Partai Demokrat jadi tempat nyaman perlindungan tersangka korupsi. Gejala pengistimewaan kader Demokrat dalam pemberantasan korupsi itu menjadi salah satu sorotan Indonesia Corruption Watch (ICW) dalam evaluasi setahun pemerintahan SBY di bidang korupsi, Minggu lalu. Peneliti ICW, Tama S. Langkun, menangkap tren, “Banyak kepala daerah yang terendus kasus korupsinya langsung berganti bendera partai, dan itu ke Demokrat,” ungkapnya. Baca entri selengkapnya »
Archive for Oktober 28th, 2010
Demokrat Jadi Tempat Nyaman Perlindungan Koruptor
Posted by KabarNet pada 28/10/2010
Posted in Nasional | 5 Comments »
2 Polisi Dihajar Tentara Hingga Babak Belur
Posted by KabarNet pada 28/10/2010
Briptu Hendra Haryono (28) dan Brigadir Rahadin Sinulingga (29) bermaksud membeli sabu-sabu di Komplek Asrama TNI Abdul Hamid, Jl Medan-Binjai KM 11,5. Polisi itu menyerahkan Rp300 ribu kepada seorang bandar. Tapi si bandar tak memberikan narkoba yang diminta. Mengamuk, polisi itu meletuskan senjata api. Warga balik mengamuk. Kedua polisi Polres Langkat itu dikeroyok. Mobil mereka dihancurkan. Baca entri selengkapnya »
Posted in Kriminal, NARKOBA | 11 Comments »
Foto Jasad ‘Mbah Maridjan’ Posisi Sedang Sujud
Posted by KabarNet pada 28/10/2010
Mbah Maridjan (83), ditemukan dalam posisi sedang sujud di atas sajadah mengarah kiblat di dalam kamar rumahnya, Saat dievakuasi, posisi Mbah Maridjan masih sujud dengan luka bakar di tubuhnya. Jenazah Mbah Maridjan dikenali dari batik yang dikenakan jenazah. Baca entri selengkapnya »
Posted in Bencana Alam | 19 Comments »
Anumerta MT Haryono
Posted by KabarNet pada 28/10/2010
Perwira kelahiran Surabaya ini pernah menjadi Sekretaris Delegasi Militer Indonesia pada Konferensi Meja Bundar, Atase Militer RI untuk Negeri Belanda dan terakhir sebagai Deputy III Menteri/ Panglima Angkatan Darat (Men/Pangad). Pria yang sebelum masuk tentara pernah duduk di Ika Dai Gakko (sekolah kedokteran) ini seorang perwira yang fasih berbicara dalam bahasa Belanda, Inggris, dan Jerman. Kemampuannya itu membuat dirinya menjadi perwira penyambung lidah yang sangat dibutuhkan dalam berbagai perundingan.
Letjen Anumerta M.T. Haryono kelahiran Surabaya, 20 Januari 1924, ini sebelumnya memperoleh pendidikan di ELS (setingkat Sekolah Dasar) kemudian diteruskan ke HBS (setingkat Sekolah Menengah Umum). Setamat dari HBS, ia sempat masuk Ika Dai Gakko (Sekolah Kedokteran masa pendudukan Jepang) di Jakarta, namun tidak sampai tamat. Baca entri selengkapnya »
Posted in Pahlawan Nasional | Leave a Comment »