KabarNet

Aktual Tajam

Archive for Oktober, 2009

Polisi Tewas Dihakimi Massa

Posted by KabarNet pada 31/10/2009

BANJARMASIN–MI: Seorang polisi intel Kepolisian Kota Besar (Poltabes) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Brigadir Rusdiansyah, tewas setelah dihakimi warga Desa Tatah Pemangkih, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar. Baca entri selengkapnya »

Posted in Kriminal | 3 Comments »

Ditanya Anggodo, Polri Balik Bertanya, ‘Dia Tersangka Kasus Apa?’

Posted by KabarNet pada 31/10/2009

Anggodo Widjojo yang perannya banyak disebut dalam kisruh KPK vs Polri hingga kini tak pernah diobok-obok Polri. Malah Polri menahan Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah yang kooperatif melakukan wajib lapor.

Mengapa Anggodo tidak segera diciduk? “Dia (Anggodo) tersangka dalam kasus apa itu?” tanya balik Wakabareskrim Mabes Polri Irjen Pol Dik Dik Mulyana.

Pernyataan itu disampaikan Dik Dik usai sertijab 8 Kapolda di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (30/10/2009).

Dik Dik menuturkan, penahanan adalah kewenangan atau dengan kata lain hak Mabes Polri.

“Pertimbangannya, sekarang kita ada yang dapat, itu kan belum tentu dilaksanakan. Apalagi yang belum tentu dapat ditahan,” kata Dik Dik menjelaskan alasan tidak menahan Anggodo.

Ketika ditanya mengapa alasan subjektif –Bibit dan Chandra bisa menggelar jumpa pers sehingga dikhawatirkan mempengaruhi opini — dikedepankan dalam penahanan Bibit dan Chandra, Dik Dik mengaku sudah sesuai prosedur.

“Kalau bicara pasal 21 ayat 1 syarat subjektif itu penafsirannya, namanya syarat subjektif semua penegak hukum antar penyidik dengan penyidik, antar penuntut dengan penuntut, boleh berbeda karena itu sangat ditentukan oleh ruang dan waktu,” papar dia. (detikNews)

KORUPTOR GA DITANGKAP, MALAH YANG MAU BERANTAS KORUPTOR DITANGKAP.

Posted in Nasional | 5 Comments »

Pimpinan Perguruan Santriloka Diciduk Polisi

Posted by KabarNet pada 31/10/2009

MOJOKERTO–Pengasuh Perguruan Santriloka, Ahmad Naf’an, yang diduga menyebarkan paham sesat diangkut ke kantor Kepolisian Resor Kota Mojokerto, Jawa Timur. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi tindakan anarkis warga terhadap kelompok tersebut.

Evakuasi pimpinan aliran sesat ini dipimpin langsung Kepala Polresta Mojokerto Ajun Komisaris Besar Polisi Sulistyandri Atmoko. Naf’an dijemput dari Padepokan Santriloka untuk dibawa ke kantor Polresta. Selain menjemput Ahmad Naf’an, polisi juga telah menurunkan seluruh atribut Perguruan Santriloka. Mulai tadi malam rumah tersebut tidak lagi dinyatakan sebagai Padepokan Santriloka. Baca entri selengkapnya »

Posted in Nasional | 10 Comments »

Gerakan 1 Juta Facebookers Dukung Bibit & Chandra

Posted by KabarNet pada 31/10/2009

JAKARTA – Penahanan terhadap Chandra M. Hamzah dan Bibit S. Riyanto melahirkan simpati yang tinggi di kalangan masyarakat luas. Salah satunya melalui situs jejaring sosial, facebook, dengan nama Gerakan 1.000.000 Facebookers Dukung Chandra Hamzah & Bibit Samad Riyanto.

Bukti tingginya simpati publik terhadap Chandra-Bibit terlihat dari jumlah member yang terus bertambah. Koran ini mencatat, dalam satu menit, jumlahnya bertambah 100 member. Hingga pukul 22.20 tadi malam jumlah member mencapai 56.490 members. Baca entri selengkapnya »

Posted in Nasional | 14 Comments »

Rakyat Muak, Angket Century Jadi Barter DPR

Posted by KabarNet pada 31/10/2009

Jakarta – Pengamat hukum tata negara, Irmanputra Sidin mengatakan penyelesaian kasus Bank Century seperti saat ini yang terjadi tidak akan menyelesaikan permasalahan, karena semua yang terjadi sekarang tidak lebih dari drama politik semata. Masyarakat pun sudah muak dengan perilaku para politisi di DPR yang hanya mengedepankan kepentingan pribadinya dengan mengatasnamakan rakyat. Baca entri selengkapnya »

Posted in Nasional | 3 Comments »

Surat Erry ke Susno Duadji, Minta Dirinya Ditahan

Posted by KabarNet pada 31/10/2009

Jakarta – Mantan Wakil Ketua KPK Erry Riyana Hardjapamekas mengirimkan surat kepada Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Susno Duadji, malam ini (30/10/2009). Ia minta dirinya ditahan. Erry mengantar langsung surat itu ke Mabes Polri, sekitar pukul 19.00 WIB.

Berikut isi suratnya:

Jakarta, 30 Oktober 2009
kepada Yth Kabareskrim Komjen Susno Duadji
di tempat

Dengan hormat,

Bersama ini saya bermaksud mengklarifikasi perihal alasan penetapan sebagai tersangka dan penahanan terhadap pimpinan KPK yang diberhentikan sementara, Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah.

Berdasarkan informasi yang saya terima alasan-alasan penetapan sebagai tersangka dan penahanan tersebut terkait dengan tuduhan penyalahgunaan oleh para pimpinan KPK yang diberhentikan sementara tersebut, antara lain, dalam menandatangani surat perintah pencekalan terhadap pihak-pihak yang terkait proses-proses penyelidikan dan penyidikan, mencabut pencekalan terhadap mereka dalam hal fakta hukum yang ditemukan kemudian mengharuskan hal tersebut atau dalam menjalankan kewenangan teknis lain yang diatur dalam UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK.

Bilamana benar hal tersebut yang menjadi alasan penetapan tersangka dan penahanan terhadap mereka maka demi memastikan upaya penegakan hukum yang nondiskriminatif, seluruh atau sebagian besar pimpinan KPK termasuk mereka yang sudah menjadi mantan pimpinan KPK, terutama saya sendiri pernah pula menjalankan kewenangan-kewenangan teknis serupa, sehingga kepolisian layak untuk menetapkan semua pimpinan termasuk mantan pimpinan KPK sebagai tersangka.

Bila kepolisian merupakan lembaga negara yang konsisten dengan kebijakan penegakan hukumnya, saya bersedia ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan karena menjalankan tugas saya sebagai pimpinan KPK, sesuai dengan UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK.

Terima kasih
Ery Riyana Hardjapamekas

Tembusan kepada Yth:
1. Presiden Republik Indonesia
2. Kepala Kepolisian Republik Indonesia
3. Tim Pembela Bibit S Rianto dan Chandra M Hamzah

(K@barNet)

Posted in Nasional | Leave a Comment »

Jangan Ada Dendam Diantara Cicak Dan Buaya

Posted by KabarNet pada 31/10/2009

Jakarta 30/10/2009 (KATAKAMI) Setahun yang lalu atau tepatnya bulan Oktober 2008, Rumah Tahanan (Rutan) Brimob Kelapa Dua Depok dihuni oleh 2 orang tahanan dengan klasifikasi Perwira Tinggi.

Keduanya adalah Mantan Kapolri Jenderal Polisi (Purn) Rusdihardjo dan Mantan Deputi Badan Intelijen Negara (BIN) Mayjen TNI (Purn) Muchdi PR.

Rutan Brimob Kelapa Dua itu sendiri, terbagi atas 3 klasifikasi ruangan (Blok) yaitu untuk kelas Perwira Tinggi, kelas Menengah dan Kelas Biasa (Bawah). Baca entri selengkapnya »

Posted in Nasional | Leave a Comment »

Polri Akan Sita Rekaman KPK

Posted by KabarNet pada 31/10/2009

JAKARTA — Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri menegaskan, kepolisian akan segera menyita rekaman sadapan milik KPK. Hal itu untuk proses penyelidikan dan penyidikan segala hal mengenai rekaman, baik mengenai substansi, maupun proses penyadapan.

“Ini bukan delik aduan. Karena sudah masuk ranah proses lidik dan sidik, transkip (rekaman) akan kita minta untuk disita melalui izin penyitaan pengadilan. Di mana pun transkip itu akan segera kita sita,” tegas dia saat jumpa pers di Mabes Polri Jakarta, Jumat (30/10). Baca entri selengkapnya »

Posted in Nasional | Leave a Comment »

Partai Islam Malaysia Anjurkan Pria Nikahi Janda

Posted by KabarNet pada 31/10/2009

Kuala Lumpur – Partai Islam Malaysia (PAS) telah mendesak laki-laki Muslim untuk menikahi ibu tunggal sebagai istri tambahan bukan “gadis-gadis perawan muda”, kata seorang pejabat negara. Baca entri selengkapnya »

Posted in Nasional | 7 Comments »

Presiden Minta Rekaman Dibuka dan Diusut Tuntas!!!

Posted by KabarNet pada 30/10/2009

JAKARTA – Beredarnya transkrip rekaman tentang upaya kriminaslisasi dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono buka suara. Presiden meminta rekaman dan transkrip tersebut dibuka dan diusut secara tuntas.

“Sehubungan dengan rekaman, transcript yang beredar, saya dengan tegas meminta untuk diusut secara tuntas kepada yang berwenang saya sudah sampaikan kepada kapolri,” ujar presiden dalam jumpa pers di kantor presiden, Jakarta, Jumat (30/10).

“Seperti apa rekamannya, trankripnya, siapa yang bercakap – cakap dalam transkrip itu, rekaman itu? apa mengarah pada persoalan pak bibit dan chandra? apa mengarah pada penetapan keduanya beliau itu sebagai tersangka? buka, jelaskan, usut secara tuntas.”

Mengenai pencatutan namanya, Presiden mengaku tidak tahu menahu, tidak melakukan komunikasi apapun, tidak memasuki wilayah itu. Sebaliknya Presiden merasa dirinya sangat dirugikan.

“Saya ingin segera dicari seperti apa isinya, setelah ketemu apa isinya, siapa yang bercakap-cakap dalam rekaman itu, siapa yang menyadap? Apakah menyadap sesuai dengan UU?” tukasnya.

Penyadapan itu, lanjut Presiden harus sesuai aturan dan tidak boleh dilakukan sembarangan. “Saya minta betul-betul dibuka. Saya sangat prihatin, saya sangat dirugikan dengan istilah itu, bukan tabiat saya mencampuri masuk dalam itu,” tukasnya.

“Memang itu percakapan diantara mereka. Ungkap, buka secara tuntas supaya rakyat tahu. Siapa itu, isinya apa, mengait tidak dengan kasus hukum ini. Siapa yang menyadapnya? Bagaimana bisa beredar sesuatu yang hasil penyadapan kalau yang memerlukan entah KPK entah apapun. Buka semuanya demi kebenaran dan keadilan,” tegasnya. (MI/ K@barNet)

Posted in Nasional | Leave a Comment »

Mantan Pendeta: “Lam Yalid Wa Lam Yulad”

Posted by KabarNet pada 30/10/2009

“Kalau memang segala sesuatu itu tidak akan ada tanpa Dia, mengapa Dia lahir di kandang domba. “Lho kok masih duluan domba?” tanyaku dalam hati”

Ahmad Mursyid Sugito
Aku terlahir dengan nama Antonius Sugito di Kediri pada 8 Agustus 1956 dari keluarga Kristen Protestan yang taat. Sekolah dasar sampai menengah atas kujalani di tanah kelahiranku. Setamat SMA aku kuliah Teologi di Lawang, Malang.

Namun kuliah di sana tidak menjamin seseorang semakin yakin dengan keyakinannya. Buktinya, pada tahun 1984, setahun sebelum lulus kuliah, aku malah mulai ragu dengan beberapa ayat-ayat dalam Injil. Ayat-ayat tersebut sering sekali kupertanyakan kepada dosen-dosenku. Namun sesering itu pula dosen-dosen yang mengisi kuliah di kelasku memberikan jawaban yang tidak memuaskan akalku.

Bahkan Dosen Dr Verkuil dari Belanda pun tidak mampu memberikan jawaban yang masuk akal tentang ketuhanan Yesus. Keraguanku tentang keaslian Injil sebagai murni firman Tuhan semakin menguat. Baca entri selengkapnya »

Posted in Nasional | 39 Comments »

Kakek 112 Tahun Menikah Dengan Gadis 17 Tahun

Posted by KabarNet pada 30/10/2009

Somalia – Ratusan orang menghadiri pernikahan di Somalia antara kakek berusia 112 tahun dengan istrinya yang baru berusia 17 tahun.

Ahmed Muhamed Dore yang telah memiliki 18 anak dari 5 istri mengatakan dia akan mendapatkan banyak anak lagi dari istri barunya, Safia Abdulleh yang baru berusia 17 tahun. Ahmed sudah lama jatuh hati terhadap gadis  tersebut,  dia mengaku sangat mencintai Safia sepenuh hati.

”Hari ini Tuhan menolong saya merealisasikan mimpi saya” kata Dore, setelah resepsi pernikahan di kawasan Galduduud. Baca entri selengkapnya »

Posted in Dunia | 3 Comments »

Penguasa Ibarat Menyimpan ‘Bangkai’

Posted by KabarNet pada 30/10/2009

Jakarta – Pengamat sosial dari Universitas Nasional (Unas) jakarta, Tubagus Januar Soemawinata menilai, konflik antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan jaksa dan polisi sekarang ini adalah merupakan titik nadir kehancuran lembaga hukum, dimana masyarakat sudah tidak percaya lagi kepada semua lembaga hukum negara di Indonesia.

“Ini karena ada dosa dan kesalahan dari pihak penguasa yang ditutup-tutupi akhirnya berimbas pada konflik tersebut. Ibarat pepatah, bagai memukul air didulang gemercik muka sendiri, dan sepandai-pandainya penguasa menyimpan bangkai, akhirnya tercium pula,” ungkap Januar di Unas. Baca entri selengkapnya »

Posted in Nasional | Leave a Comment »

Hak Angket, Bank Century dan Perampok

Posted by KabarNet pada 30/10/2009

OLEH: ARIEF TURATNO
WAKIL Presiden (Wapres) HM Jusuf Kalla (JK) pernah mengatakan bahwa mereka yang menguras isi Bank Century adalah para perampok. Baru sekarang, setelah kasus Bank Century bergulir sedemikian rupa, barulah DPR-RI berteriak untuk segera mengajukan hak angket. Pertanyaan dan persoalannya adalah apakah perlu hak angket, dan apa manfaatnya?

Beberapa penelpon dalam sebuah dialog interaktif di satu TV swasta dengan agenda membedah kasus Bank Century, mengatakan perlunya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bergerak. Alasan para penelpon, karena institusi yang ada selama ini lebih banyak berpangku tangan, baik Kejaksaan maupun Polri nampaknya lebih suka duduk manis daripada mengurusi kasus Bank Century. Karena itu harapan satu-satunya ada di KPK. Hanya persoalannya, KPK sendiri sekarang sedang bermasalah, pertanyaannya adalah mungkinkah lembaga tersebut mampu berbuat sebagaimana diinginkan public? Baca entri selengkapnya »

Posted in Nasional | 1 Comment »

Ritonga Pusing, Tidak Mau Pegang HP Lagi

Posted by KabarNet pada 29/10/2009

Diduga Alat Sadap KPK (CDI) “ATIS Gueher Gmbh” Harganya USD420,000 – USD3,000,000

_____________________
Nama Wakil Jaksa Agung Abdul Hakim Ritonga akhir-akhir menghiasi pemberitaan di media massa karena transkrip yang beredar menyebut namanya. Transkrip antara seseorang yang diduga Anggodo Widjojo dengan sejumlah petinggi polisi dan kejaksaan yang mengatur skenario penjeblosan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ritonga pun kemudian diklarifikasi Jaksa Agung Hendarman Supandji terkait transkrip itu. Pusing dengan masalah ini, Ritonga membatasi akses komunikasi wartawan dengannya.

Bilang sama teman-teman, mulai besok saya tidak mau pegang HP lagi,” kata Ritonga,  ” Tidak mau dihubungi. Pusing.”
Pusing karena transkrip Pak? “Semuanya. Sudah ya,”
keluh Ritonga.

Dalam transkrip itu, orang yang diduga Anggodo yang juga adik tersangka dugaan korupsi Sistim Komunikasi radio Terpadu Anggoro Widjojo itu secara aktif berkomunikasi dengan petinggi di Kejaksaan. Nama Ritonga mencuat karena diklaim Anggodo bisa memberikan dukungan pada skenario itu. Baca entri selengkapnya »

Posted in CENTURY, Kriminal | 1 Comment »

Skandal Century Lebih Jahat dari Teror BOM

Posted by KabarNet pada 29/10/2009

Pengamat kebijakan publik, Ichsanudin Noorsy menyatakan bahwa skandal bank century yang mencaplok uang negara sebesar 6,7 trilyun jauh lebih besar kejahatannya dibanding teror bom.
“Skandal century merupakan teror kebijakan yang berdampak luas dan merugikan seluruh rakyat Indonesia. Dan ini jauh lebih jahat dari teror bom,” ucap Noorsy di sebuah acara diskusi di Jakarta siang tadi.

Sayangnya, masih menurut pengamat yang tetap antusias mengkritisi kebijakan pemerintah yang dirasa tidak pro rakyat ini, banyak pihak yang secara sistematis berusaha untuk menutup skandal besar di era reformasi ini. Mulai dari kejaksaan, kepolisian, juga fraksi-fraksi yang masuk dalam partai koalisi SBY. ”Saya dapat kabar bahwa fraksi-fraksi dari partai koalisi diminta untuk menutup munculnya hak angket soal century,” ucap Noorsy. Baca entri selengkapnya »

Posted in Nasional | 5 Comments »

Nasib Nasabah Century Tinggal Kenangan

Posted by KabarNet pada 29/10/2009

JAKARTA – Pemerintah diminta mengumumkan aliran dana talangan untuk Bank Century senilai Rp 6,7 triliun. Sebab, sudah muncul kecurigaan bahwa dana talangan itu sudah tidak ada.

Meski menginginkan proses hukum tetap dilanjutkan, pengamat perbankan Yanuar Rizki mengatakan, nasabah eks Bank Century lebih menginginkan dana mereka dikembalikan.

“Yang terjadi sekarang, nasabah Antaboga masih menangis karena tidak bisa mengambil uangnya. Selain itu, deposan besar juga mengaku baru mengambil sedikit dari total uang yang dimiliki di Bank Century. Ini menimbulkan kecurigaan, jangan-jangan dana yang disuntikkan LPS sudah tidak ada alias kosong,” ujar Yanuar di Jakarta, dalam diskusi mengenai kasus Bank Century, Rabu (28/10) kemarin. Baca entri selengkapnya »

Posted in Nasional | 1 Comment »

Heboh di Internet, Pria Misterius dalam Mimpi

Posted by KabarNet pada 29/10/2009

London – Heboh di dunia maya. Sebuah situs dengan alamat, http://www.thisman.org, meminta info lebih lanjut yang konon pria ini muncul dalam mimpi ribuan orang di seluruh dunia dan menjadi sebuah sensasi di dunia maya. Demikian dilansir The Sun, Rabu (28/10). Baca entri selengkapnya »

Posted in Nasional | 6 Comments »

Ritonga dan Wisnu Akan Diperiksa

Posted by KabarNet pada 29/10/2009

Jaksa Agung Muda bidang Pengawasan Kejaksaan Agung, Hamzah Tadja, berjanji akan memeriksa Wakil Jaksa Agung, Abdul Hakim Ritonga dan mantan Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel), Wisnu Subroto terkait dugaan keterlibatan keduanya dalam rekayasa pengkriminalisasian pimpinan non aktif KPK, Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Rianto. Pemeriksaan itu akan dilakukan jika kuat diketahui adanya pelanggaran disiplin dan kode etik yang dilakukan kedua jaksa itu. “Jika ada indikasi bersalah akan kita periksa keduanya,” tutur Hamzah, di Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (28/10). Baca entri selengkapnya »

Posted in Nasional | Leave a Comment »

Perguruan Santriloka Kecam Al-Quran dan Haji

Posted by KabarNet pada 29/10/2009

Mojokerto – Jawa Timur. Aliran sesat Perguruan Ilmu Kalam Santriloka yang ditemukan di Mojokerto, Jawa Timur semakin membuat resah umat Islam. Perguruan ini menganggap sebagian isi Al-Quran sesat dan membahayakan persatuan. Perguruan ini juga mengecam ibadah haji yang dianggap sebagai pembodohan Bangsa Arab terhadap Bangsa Indonesia.

“Al-Quran sebagian salah dan sesat, sebagian benar. Seperti Surat Al-Kafirun, itu sesat. Bukan kalam Allah tapi suara orang Arab,” kata Pengasuh Perguruan Ilmu Kalam Santriloka Kiai Ahmad Naf’an kepada detiksurabaya.com di Padepokan Santriloka, Kelurahan Kranggan gang 5, Kota Mojokerto, Rabu (28/10/2009). Baca entri selengkapnya »

Posted in Nasional | 231 Comments »

Ritonga: Polri Jangan Zalimi Pimpinan KPK

Posted by KabarNet pada 29/10/2009

Wakil Jaksa Agung Abdul Hakim Ritonga, meminta dua pimpinan KPK nonaktif yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, jangan dizalimi dan jangan digantung-gantung statusnya.

“Kalau tidak terbukti, jangan dizalimi dan jangan digantung-gantung terus. Harus besar hati (Polri) kalau tidak mampu (pembuktian penetapan pimpinan KPK sebagai tersangka), jangan dipaksakan,” kata Ritonga di Jakarta, Rabu (28/10). Baca entri selengkapnya »

Posted in Nasional | 2 Comments »

Isi Transkip Rekaman Rekayasa Kriminalisasi KPK

Posted by KabarNet pada 28/10/2009

Diduga Alat Sadap KPK (CDI) “ATIS Gueher Gmbh”  Harganya USD420,000 – USD3,000,000
_____________________
Bambang Widjojanto, kuasa hukum Chandra M. Hamzah dan Bibit Samad Riyanto, mengaku kliennya memiliki dokumen-dokumen dan informasi yang dapat digunakan untuk membela diri masing-masing di muka sidang terkait dengan dugaan pemerasan dan penyalahgunaan kewenangan pasca pencekalan dua pengusaha, yakni Anggoro Widjojo dan Joko Tjandra. Namun, dia menilai belum saatnya mengeluarkan bukti-bukti tersebut. ”Pada saatnya nanti, akan kami berikan dokumen-dokumen itu,” tegas Bambang. Baca entri selengkapnya »

Posted in Nasional | 22 Comments »

PPP Dukung Angket Meski Century Seret Boediono

Posted by KabarNet pada 28/10/2009

Jakarta – Tak hanya PKS dari partai koalisi yang mendukung Hak Angket DPR RI untuk pengusutan kasus bailout Bank Century, ternyata Partai Pesatuan Pembangunan (PPP) juga menyatakan mendukung Hak Anget tersebut meski diperirakan Wakil Presiden (Wapres) Boediono dan Menteri Keuangan (menkeu) Sri Mulyani bisa terseret kasus tersebut.

“Kita menyadari Sri Mulyani dan Boediono bisa terseret kasus Century. Tapi kalau memang terbukti, apa boleh buat,” kata Ketua Fraksi PPP DPR RI Hasrul Azwar kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Selasa (27/10). Baca entri selengkapnya »

Posted in Nasional | 1 Comment »

PKS Dukung Hak Angket Kasus Bank Century

Posted by KabarNet pada 28/10/2009

Jakarta – Benar, menurut perkiraan kalangan pengamat, bahwa koalisi partai-partai pendukung SBY bakal pecah dalam menyikapi soal kepentingan rakyat. Meski hampir pasti Partai Demokrat tidak akan mendukung bergulirnya pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPR RI untuk mengusut skandal Bank Century, ternyata Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai sekutunya mendukung Hak Angket kasus Century tersebut. Baca entri selengkapnya »

Posted in Nasional | Leave a Comment »

Skenario Hitam Bank Century

Posted by KabarNet pada 28/10/2009

Proses audit investigasi atas kasus Bank Century sampai saat ini masih buram bahkan cenderung berhenti. Kejaksaan Agung (Kejagung) misalnya telah menyatakan bahwa tidak ada tindak pidana dalam masalah Bank yang kini berganti nama menjadi Bank Mutiara. Pernyataan tersebut sangat berbeda dengan mantan wakil Presiden Jusuf Kalla yang secara tegas mengungkapkan bahwa kasus Bank Century adalah kasus kriminal yang tak layak di bail out hingga 6,7 triliun. Baca entri selengkapnya »

Posted in Kriminal | Leave a Comment »

Jaksa Agung Harus Minta Maaf dan Lengser

Posted by KabarNet pada 28/10/2009

Jakarta – Dalam transkrip rekaman dugaan rekayasa kasus 2 pimpinan KPK, Chandra Hamzah dan Bibit Samad Riyanto, sejumlah pejabat Kejaksaan Agung disebutkan ikut terlibat. Jika hal ini terbukti, Jaksa Agung Hendarman Supandji harus meminta maaf dan meletakkan jabatannya.

“Harus minta maaf, bukan hanya pada Chandra dan Bibit, tapi ke seluruh rakyat Indonesia. Sebagai konsekuensinya, jabatan juga harus diletakan,” kata Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, Selasa (27/10). Baca entri selengkapnya »

Posted in Nasional | Leave a Comment »

Upaya Pemurtadan Atas Korban Gempa Sumbar Bukan Isapan Jempol

Posted by KabarNet pada 28/10/2009

Lagi-lagi upaya pendangkalan akidah dan pemurtadan terjadi kepada korban dalam musibah gempa. Seperti kejadian-kejadian gempa dan musibah sebelumnya, pemurtadan kali ini terjadi di daerah Korong Koto Tinggi, Kenagarian Gunung Padang Alai, Kecamatan Koto Timur, Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Menurut keterangan warga setempat, kejadian itu tidak berlangsung serta merta namun berjalan pelan dan pasti. Upaya pemurtadan ini dilakukan oleh sebuah LSM bernama Samaritan yang mendapat bantuan dari luar negeri (AS-red). Modus pemurtadan dengan mengajarkan anak-anak setempat pengenalan pada tuhan agama tertentu. Baca entri selengkapnya »

Posted in Nasional | 20 Comments »

Lagi, TKI Tewas di Malaysia

Posted by KabarNet pada 27/10/2009

Jakarta – Penyiksaan secara keji terhadap PRT asal Indonesia kembali terjadi di Malaysia. Munti Binti Bani (36) PRT asal Desa Pondok Jeruk Barat, kecamatan Ringin Agung, Jombang, Jawa Timur akhirnya tewas akbibat perbuatan biadab majikannya.

Munti tercatat baru dua bulan bekerja di Malaysia. Setelah 6 hari dirawat di Rumah Sakit Tengku Ampuan Rahimah, di Klang, Selangor, Munti akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Senin (26/10/20009) pukul 10.10 waktu setempat. Baca entri selengkapnya »

Posted in Berita Kematian | 5 Comments »

Warga Situbondo Tangkap Jenglot Hidup-Hidup

Posted by KabarNet pada 27/10/2009

Posted in Nasional | 1 Comment »

Nasib Bank Century Ada Di Tangan Hasan Bisri Cs

Posted by KabarNet pada 27/10/2009

Jakarta, RMOL. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga kini masih menunggu audit investigasi yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait pengucuran dana sebesar Rp 6,7 triliun ke Bank Century. Dalam waktu dekat diharapkan hasilnya bisa diumumkan untuk ditindaklanjuti.

Kasus Bank Century harus segera diungkap, jangan sam­pai kasus ini menguap di te­ngah jalan. Sebab itu BPK harus jeli meng­audit dugaan pelanggaran pengu­curan dana ke bank tersebut.

Ketua Pusat Kajian Anti Ko­rupsi (PUKAT) UGM, Zaenal Arifin Mochtar melihat penye­lesaian kasus ini akan semakin sulit karena banyak fakta baru yang bermunculan dan melibatkan banyak pejabat. Baca entri selengkapnya »

Posted in CENTURY, Kriminal | Leave a Comment »