Video Tragedi ‘Sodong’ Sadis!!!.. (Tanpa Sensor)

Terlebih dahulu kami memperingatkan, bahwa tayangan di bawah ini memperlihatkan pembantaian sadis ‘Warga Sodong’ yang sangat mengerikan, khusus untuk dilihat oleh pembaca berusia dewasa yang sudah memiliki kematangan berpikir dan kestabilan mental. Jika pembaca tidak ada kesiapan mental, sebaiknya tidak melanjutkan mengakses tayangannya. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin timbul saat menyaksikan tayangan berikut ini:

Pada Akhir tayangan VIDEO di atas, terdengar seorang yang mengucapkan salam dan mengaku dari Jamaah islamiyah Pattani. Apakah VIDEO tersebut telah direkayasa???.. Benarkah peristiwa ini terjadi pada warga SODONG?.. Atau pembantaian tersebut memang benar terjadi di PATTANI Thailand?.. Wallahu A’lam.

Siapa Bertanggung-jawab !!!

Sebuah Kesaksian: Dua Warga Sodong Dipenggal, Kepalanya Ditaruh Diatas Truk

Jakarta – Seruu.com: Pembantaian dan penembakan yang terjadi di sekitar daerah Sodong dan Mesuji, Lampung, Sumatera Selatan memang cukup mencengangkan. Sebab, tragedi kemanusiaan tersebut benar adanya dan tidak bisa dielakan lagi.

Dari sumber yang berhasil kami temui, menyebutkan bahwa pembantaian dua warga Sodong pada November tahun lalu, terjadi secara sadis. Sebab, setelah dua orang tersebut dipenggal, pihak PAM Swakarsa yang menjadi kaki tangan perusahaan, manaruh dua kepala korban yang sudah terpisah dengan badannya diatas mobil truck. Hal itulah, yang menyebabkan kemarahan warga.

“Pemenggalan itu benar terjadi di Sodong, dan korbannya ada. Di filmnya aja udah keliatan kok. Yang di Sodong itu yang kepala dipenggal ditaro diatas truk,” kata salah seorang warga Mesuji, yang akrab disapa Trubus kepada Seruu.com di Kantor KontraS, Jakarta, Jumat (16/12/2011)

Kendati demikian, dari pengakuan Trubus, dirinya memang tidak mengetahui secara persis peristiwa pemenggalan yang terjadi di daerah Sodong itu. Namun, dia memastikan, kampung halaman dirinya dengan daerah Sodong berjarak cukup dekat. “Ya, waktu itu kan (daerah) kita berdekatan, namanya kejadian seperti itu kan, ga mungkin ga tenar kan,” ungkapnya, sembari menyebutkan bahwa peristiwa sadistis itu terjadi pada sore hari.

Dia menceritakan, peristiwa itu awalnya terjadi, saat dua orang korban sedang memanen kelapa sawit. Namun, Trubus tidak tahu persis apa yang dilakukan ‘centeng’ perusahaan tersebut kepada korban, sebelum keduanya dipenggal. “Kejadian pertama orang dua itu (korban) kan lagi manen Sawit, nah PT itu kan nyewa centeng lah, atau dikatakan PAM swakarsa, nah disitulah kejadiannya,” bebernya.

“Ya kita ga tahu (sebelum dipenggal). Karena kita kan lain desa, tapi kejadian itu ada, tapi kalau menceritakan secara detail kita ga tahu,” katanya.

Masih menurut Trubus, kabar tentang dua orang yang meninggal itu, akhirnya sampai di telinga warga Sodong. Sontak, hal ini membuat kemarahan warga yang berujung dengan adanya aksi ‘balasan’ dari warga Sodong terhadap perusahaan dimaksud. “Ya justru itulah orang (sodong) ngamuk membabi buta karena tahu kepala dipenggal terus ditaruh diatas truk, taunya udah mati. Lima orang dibagian sana (perusahaan) meninggal, tapi yang meninggal itu orang yang tidak berdosa (bukan PAM Swakarsa),” papar Trubus mengakhiri cerita. SERUU.COM