Peristiwa seputar acara Reuni 212 beberapa waktu lalu di kawasan Monumen Nasional, Jakarta. Pada Sabtu, 1 Desember 2018, pukul 18.15 WIB, beberapa jam sebelum acara digelar, diduga sebuah bom meledak di Monas. Disebutkan, posisi ledakan itu dekat dan menyasar genset meski pun pada akhirnya gagal. Tidak hanya itu, setelah semua wilayah Monas disisir panitia, satu benda lagi ditemukan di bawah panggung. Alhamdulillah belum sempat meledak.
KabarNet: Tulisan ini sangat menarik bersandarkan hasil pengamatan jeli dari seorang yang sangat berpengalaman dalam kancah hubungan internasional.
Penulis artikel ini, Hazairin Pohan atau biasa disapa Haz Pohan adalah pejabat karir di Kementerian Luar Negeri, mantan diplomat dan duta besar di sejumlah negara.
Haz Pohan mencoba mengurai dan sekaligus menyatukan potongan-potongan kejadian yang mengarah pada upaya “penghilangan” eksistensi Habib Rizieq Shihab sebagai salah satu tokoh besar umat Islam di tanah air.
Dengan bahasa yang renyah dan sistematis, membuat kita mudah memahami tulisan ini. Berikut ini artikel tersebut. Baca entri selengkapnya »
Makkah – KabarNet: Bendera mirip ‘Simbol ISIS’ di depan kediaman Habib Rizieq Syihab di Makkah – Arab Saudi membuat Imam Besar Front Pembela Islam itu harus berurusan dengan aparat setempat. Lalu siapa pemasang bendera itu? Tentu saja dalam hal ini HRS tak tinggal diam. Habib Rizieq melaporkan pemasangan bendera itu ke pihak kepolisian Arab Saudi.
Diduga kuat, Efendi Baharudin adalah Agen Intelejen yang menjadi Ketua Ormas Pro Jokowi (Projo) di Arab Saudi, sebagai aktor intelektual dibalik pemasangan bendera tersebut. Tentu saja kegiatan ini merupakan provokasi jahat. Selain mendirikan markas Projo ilegal di Saudi Arabia, Efendi dikabarkan juga menyewa sebuah apartemen disana.
Efendi Baharudin diduga pelaku operasi ilegal untuk menjebak dan memfitnah HRS di Mekkah, Saudi Arabia, Selasa 6 Nopember 2018, terkait fitnah Sarang ISIS dan Spanduk Kalimat Tauhid di kediaman Habib Rizieq. Karena tak terbukti, Habib Rizieq pun akhirnya dipersilakan pulang oleh pihak kepolisian setempat tanpa jaminan apa pun.Baca entri selengkapnya »
Manado – KabarNet: Sungguh luar biasa melihat upaya Persekusi yang terjadi di Bandara Sam Ratulangi, Senin 15 Oktober 2018. Bagaimana tidak, area Bandara sejak siang sudah dikepung oleh ratusan preman, sebagian besar bersenjata pedang tajam menghadang kedatangan Habib Hanif Alatas dan Habib Bahar bin Smith. Dalam kesempatan ini keduanya ingin menghadiri acara Dzikir Akbar dan Haul Habib Ali bin Abdurrahman bin Smith di Manado.
Habib Bahar dan Habib Hanif sempat diamankan oleh kepolisian setempat di salah satu ruangan kantor Bandara. Hingga pukul 22.00 WIB kedua ulama tersebut masih berada di ruangan tersebut sembari pihak kepolisian melakukan mediasi.Baca entri selengkapnya »
Oleh : Tony Rosyid (Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa)
Prabowo sowan ke K.H. Maemoen Zubair. Tokoh dan ulama kharismatik Jawa Tengah. Kehadiran Prabowo disambut istimewa oleh K.H. Maemoen Zubair. Bahkan teramat istimewa. Sebelumnya, Ma’ruf Amin juga diantar Romahurmuziy, ketum PPP, silaturahmi ke pengasuh salah satu pesantren Sarang ini. Tapi tak sesahdu dan sesakral sambutannya kepada Prabowo. Lima hari sebelumnya, (24/9) menristek Muhammad Nasir juga sowan ke pesantren Al-Anwar Sarang ini. Tampak biasa.Baca entri selengkapnya »
Jakarta – KabarNet: Upaya Dua Profesor UIN yang Ingin Selamatkan Kyai Ma’ruf Amin untuk menyelamatkan Kiai Ma’ruf Amin, menurut Prof. Ahmad Zahro dan Prof. Moeflich Hasbullah Hart, adalah dengan tidak memilihnya saat Pilpres 2019 nanti.
Prof. DR. H. Ahmad Zahro, MA, Guru Besar Bidang Ilmu Fiqih Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, dan Prof. DR. Moeflich Hasbullah Hart, Guru Besar Sejarah Peradaban Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung, ingin menyelamatkan KH Ma’ruf Amin.
Dalam Video “Main Cantik” Pilpres 2019 yang beredar itu ada pernyataan Prof. Zahro dalam sebuah pertemuan para ulama-kiai, Selasa (18/9/2018). Paparan Rektor Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang itu juga beredar di sejumlah WA Group.Baca entri selengkapnya »
Pernyataan Pers Tertulis yang dibuat oleh KBRI Riyadh yang diedarkan ke media perlu mendapatkan jawaban agar tidak missleading dan adanya upaya pemutarbalikan fakta melalui operasi intelijen hitam dengan cara black propaganda.Baca entri selengkapnya »
Makkah – KabarNet: Orang Kuat Istana (tak kami sebut nama), adalah yang pertama kali mengusulkan untuk “kerjai” HRS, itu pun kemudian disetujui oleh Zaim Indonesia. Saat pencekalan pertama kali di bandara Jeddah. Sore harinya dilakukan evaluasi di istana, guna mencegah upaya HRS kembali Ke Indonesia. Untuk melengkapi dan menyempurnakan misi, maka Intelejen menyiapkan segala info dan data tentang HRS, sedangkan aparat terkait merekayasa aneka laporan dan tuduhan fitnah keji hingga mencapai 25 poin.
Adapun Menlu RI bertugas menyiapkan dan membuat Surat Diplomatik. Karena Arab Saudi tidak mudah dilobby, maka ditugaskanlah “Duta Khusus Urusan Timteng” bersama Dubes RI sebagai pelobby.Baca entri selengkapnya »
Makkah – KabarNet: Semula HRS sekeluarga bertekad akan pulang ke Indonesia, tepatnya awal Agustus 2018 lalu, dengan harapan bisa menghadiri acara “Milad FPI ke-20”.
Rencananya sebelum ke Indonesia beliau akan singgah ke Malaysia terlebih dahulu untuk penyerahan Desertasi Doktornya yang berjudul “MANAAHIJUT TAMYIIZ BAINAL USHUUL WAL FURUU’ ‘INDA AHLIS SUNNAH WAL JAMAA’AH” yaitu Metodologi Pemilahan Ushul dan Furu’ menurut Ahlus Sunnah wal Jamaa’ah.
HRS sekeluarga sudah terjadwal ke Kuala Lumpur “8 Juli 2018”. Namun saat beliau sudah Check In dan masuk Bagasi serta dapat Boarding Pass di Bandara Internasional Jeddah, tiba-tiba dilarang berangkat pihak Imigrasi Saudi dengan alasan ada larangan dari “Markas Intelijen Saudi”. HRS diminta datang ke Markas tersebut. Pemberangkatan pun diundur ke “tanggal 12 Juli 2018” dengan harapan masalah sudah selesai.Baca entri selengkapnya »
Jakarta – KabarNet: Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab (HRS) menegaskan bahwa para habaib dan ulama yang istiqamah tidak akan pernah memainkan politik identitas SARA yang rasis dan fasis serta bertentangan dengan syariat dan konstitusi. “Akan tetapi para habaib dan ulama yang istiqamah, akan selalu memainkan politik identitas yang terhormat dan bermartabat yaitu politik identitas umat kebangsaan berdasarkan pada Ketuhanan yang Maha Esa.” ujar Habib Rizieq dalam sambutannya melalui rekaman suaranya di acara Ijtima Ulama kedua beberapa waktu lalu di Jakarta.Baca entri selengkapnya »
Jakarta – KabarNet: Aksi teror kembali terjadi, kali ini bukan menyasar kepada pihak kepolisian melainkan sipil yakni pakar telematika dari Institut Teknologi Bandung (ITB) beranama Dr. Hermansyah. Ia ditikam oleh pihak tidak dikenal di sekitar Tol Halim, Jakarta Timur, Minggu 9 Juli 2017, sekitar pukul 04.30 WIB.
Dalam keadaan luka parah, istri korban melarikan mobil menuju ke RS Hermina Depok. Dugaan sampai di RS sekitar pukul 04.30 WIB. Pada pukul 05.00 hingga 09.00 WIB, kondisi Hermansyah kritis, diobservasi di UGD dan sempat drop tekanan darah.
Hermansyah mengalami luka cukup kritis pada leher sisi kiri, siku kiri dan luka di atas kuping kiri serta pergelangan tangan kiri ada kemungkinan retak, dan masih menjalani perawatan di RS Hermina, Depok, Jawa Barat. Korban hingga saat ini masih menjalani perawatan secara intensif.Baca entri selengkapnya »
Jakarta – KabarNet: Penetapan Habib Rizieq Syihab sebagai tersangka kasus dugaan pornografi dianggap upaya pemerintah membalaskan dendam Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang kalah di Pilkada DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Begitu disampaikan Ketua Tim Advokasi Pembela Ulama dan Aktivis, Eggi Sudjana saat memberikan keterangan pers, di Petamburan, Jakarta Pusat, Senin 29 Mei 2017. “Ini problemnya adalah politik balas dendam dari dua hal penting, kekalahan Ahok di pilkada, dan dipenjaranya Ahok,” kata Eggy.
Eggi menuding Presiden Joko Widodo adalah aktor di balik kriminalisasi dan penetapan tersangka terhadap Habib Rizieq. Menurut dia, polisi hanyalah alat yang dipakai oleh penguasa untuk melakukan kriminalisasi terhadap Rizieq. “Maka kami minta Presiden Jokowi dengan amat sangat berhenti mengkriminalisasi ulama karena polisi ini adalah instrumen di bawah perintah presiden,” tegasnya.Baca entri selengkapnya »
ADALAH SANGAT ANEH APABILA SESEORANG YANG TIDAK MELAKUKAN SUATU PERBUATAN PIDANA KEPADANYA DIMINTAKAN PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA..
Oleh: Abdul Chair Ramadhan
PROSES hukum terhadap Firza Husein (FH) menuai polemik di masyarakat. Polemik tersebut berujung adanya dugaan terjadinya “kriminalisasi” terhadap Habib Mohammad Rizeq Shihab, (HRS).
Anggapan yang berkembang di masyarakat tentu tidaklah tanpa dasar, melainkan adanya berbagai keganjilan dalam proses pengungkapan dan pemeriksaan yang berujung ditetapkannya FH sebagai tersangka tindak pidana pornografi. Lebih lanjut keganjilan yang muncul itu dikaitkan dengan HRS. Di sisi lain pihak yang semestinya bertanggungjawab dalam hal pendistribusian atau penyebarluasan konten pornografi, sampai saat ini belum ditemukan.Baca entri selengkapnya »
SIKAP dan perlakuan beda yang ditunjukkan Polri dalam merespon aksi pendukung Ahok dengan aksi umat Islam, disesalkan. Kritik pedas disampaikan terutama terhadap Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Tito dianggap merusak citra polisi di hati rakyat.
Seorang dosen di Universitas Medan, M. Abrar Parinduri, S.Ag, MA, menyuarakan keprihatinan atas sikap Tito. Abrar menulis sebuah surat terbuka. Surat itu ditujukan kepada Kapolri dan beredar viral diantara grup-grup Whatsapp. Berikut isi lengkap surat terbuka M. Abrar Parinduri kepada Kapolri:Baca entri selengkapnya »
Jakarta – KabarNet: Sebelum nanti ada yang bilang saya asbun/omdo/sok tau, saya tulis dulu profil saya:
– Jurusan S2 saya adalah Digital Forensik, dan saya memiliki sertifikasi internasional di bidang digital forensik dan lainnya.
– Jurusan kami dibawah bimbingan ahli digital forensik mabes Polri, yaitu bapak yang sering jadi saksi ahli pada kasus-kasus besar di tanah air.
– Saya memiliki pengalaman pada beberapa kasus, membantu beberapa rekan untuk mencari/menemukan bukti-bukti digital terkait UU ITE pada tingkat penegak hukum pusat dimana pada saat itu pihak penegak hukum sudah tidak melanjutkan kasus karena tidak bisa menemukan barang bukti, lalu saya bantu akhirnya kasus diangkat kembali.
– Pada beberapa kesampatan kami pernah diceritakan oleh bapak diatas ttg kasus yang menyeret artis-artis Indonesia beberapa tahun silam yang juga mirip dengan kasus ini, yang nanti akan saya bandingkan.Baca entri selengkapnya »
Jakarta – KabarNet: SIAPA tokoh paling populer dan berpengaruh di Indonesia sejak Oktober 2016 hingga saat ini? Jawabnya: Habib Rizieq Shihab (HRS). Ada ketakutan besar dan luar biasa dari berbagai pihak jika popularitas dan pengaruhnya dibiarkan terus membesar dan menjadikannya sebagai pemimpin de facto berbagai kebijakan publik di Indonesia.
Itu alasan utama kenapa dia sangat perlu dipenjarakan dengan berbagai cara yang mungkin, termasuk dengan fitnah video seks murahan. Berbagai upaya dilakukan dengan tujuan melakukan demoralisasi sehingga tingkat kepercayaan publik kepada HRS bisa menurun sedapat mungkin.Baca entri selengkapnya »
Tanggal 19 April 2017, Ahok tumbang. Angkanya telak. Sorak sorai menggema. Satu republik gembira. Nuansanya beda. Ada lega, haru, sayatan hati, air mata, love, brotherhood dan solidaritas. Tumbangnya Ahok adalah kemenangan rakyat, umat Islam dan warga Jakarta.
Ahok, panglima besar buzzer, didukung orang-orang bermasalah. Setnov, Djan Faridz, Megawati, Surya Paloh, Said Aqil Sirod, Nuril, Nusron dan sebagainya. Puluhan taipan, anjing-anjingnya, preman dan aparatus kekerasan negara semuanya berusaha memenangkan Ahok. Dengan cara apa pun. Terasa betul, penguasa berpihak kepada Ahok en Djarot (disingkat Anjrot).Baca entri selengkapnya »
Jakarta – KabarNet: Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr Din Syamsudin mengaku terusik hatinya ketika ada aktivis muslim yang dikriminalisasi dengan tuduhan yang tidak berdasar.
Hal itu, terkait kasus yang menimpa Adnin Armas, Ketua Yayasan Keadilan Untuk Semua, yang kabarnya dijadikan tersangka oleh kepolisian atas kasus dana infaq umat Islam kepada Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI yang dihimpun menggunakan rekening yayasan yang diketuainya.
FIRZA HUSEN HUBUNGI YAKUB ARUPALAKKA, “FIRZA MARAH NAMANYA DIRUSAK & DIFITNAH DENGAN HABIB RIZIEQ”
Jakarta – KabarNet: Video terkait percakapan yang mengaku bernama Firza Husen yang diupload ke berbagai sosial media dengan membawa-bawa nama Habib Rizieq Syihab jika mereka telah melakukan perselingkuhan, rupanya menjadi viral, dikarenakan selain isi percakapan yang direkam dan diupload, juga beberapa percakapan yang dimasukkan ke sosmed menggunakan hasil capture.
Sebuah foto yang juga ternyata hasil fitnah yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab beredar. Dalam foto tersebut diperlihatkan dibagian belakang duduk Habib Rizieq bersama firza Husen, namun aslinya adalah Habib Rizieq duduk bersebelahan dengan Rahmawati Soekarnoputri, namun di edit jika Habib Rizieq duduk bersebelahan dengan Firza Husen.
(Dibagian belakang juga berdiri Yakub A. Arupalakka Wakil Ketua Umum sekaligus Bendahara Partai Priboemi. Kepada pembawaberita.com, Yakub juga mengatakan jika sudah melihat seluruh foto dan video yang memuat fitnah terhadap Habib Rizieq. Bahkan Yakub sangat marah dengan perbuatan orang-orang yang ingin menghancurkan umat Islam, melalui Habib Rizieq.Baca entri selengkapnya »
Bahkan saking marahnya beberapa pejabat dan petinggi partai OGAH memanggil “Habib” pada Habib Rizieq dan hanya memanggil Rizieq Syihab saja.
Demikian murkanya semua petinggi di negeri ini… Demikian dasyatnya kemarahan seorang pemilik partai yg merasa memiliki negeri ini… Hanya karena partainya menang pemilu, seperti dituturkan seorang Sekjennya yg non muslim…
Semua yg merasa memiliki kuasa atas negeri ini ingin memenjarakan Habib Rizieq dan membubarkan FPI karena dianggap memecah belah persatuan bangsa , dan melecehkan Pancasila , serta mengancam persatuan .
Helllooowwwwww……..Kalian yg bernafsu ingin memenjarakan HRS apa salah HRS, apa salah FPI?Baca entri selengkapnya »
Jakarta – KabarNet: Sebuah tulisan yang tulus dibuat Joni A. Koto, seorang alumnus ITB. Kisah ini, sudah diskenario oleh Alloh bagi seorang Joni A Koto, Arsitek Urban planner, alumni ITB ’93… Berikut tulisannya setelah diedit seperlunya:
Saya anggap dunia adalah soal bagaimana hidup dan cari kehidupan. Bagaimana menikmati dan lebih baik dari manusia lain, bagaimana bisa punya status baik, dihargai dengan apa yang dipunya dan sedikit jalan-jalan menikmati dunia.
Saya anggap orang yang maju dalam agama itu adalah yang berfikiran luas dan penuh toleransi, saya anggap tak perlulah terlalu fanatik akan sesuatu, tak perlu reaktif akan sesuatu, keep calm, be cool. Janganlah sesekali dan ikut-ikutan jadi orang norak. Ikut kelompok jingkrang-jingkrang dan entah apalah itu namanya.Baca entri selengkapnya »