JAKARTA – Hiruk pikuk pemilihan Kapolri baru terus terjadi. Tidak ada larangan pemimpin DPR memanggil calon kapolri sebelum uji kepatutan dan kelayakan. Namun hal itu dinilai melanggar azas kepatutan dan etika, seperti halnya pemimpin DPR berdiri di tepi jalan memakai lipstik.
Para pemimpin DPR dan politisi konon sudah ’ngiler’ kepada Timur Pradopo, calon Kapolri baru, sehingga mereka mengerubutinya. Namun bukan politikus ‘murahan’ namanya kalau tidak bisa bersikap seperti bunglon. Sikap inilah yang kini diperlihatkan para politikus di Senayan berkaitan dengan pencalonan Komjen Timur Pradopo sebagai Kapolri. Baca entri selengkapnya »