KabarNet

Aktual Tajam

Archive for the ‘Pahlawan Nasional’ Category

Gubernur Soerjo Ditelanjangi, Diseret Lalu Disembelih !

Posted by KabarNet pada 03/10/2018

suryo

RMT Ario Soerjo

Jakarta – KabarNet: Jika singgah di kota Ngawi, Jawa timur, luangkan waktu sejenak berziarah ke kecamatan Kedunggalar, disana ada sebuah patung monumen yang akan selalu merintih pedih tak Terperi. Patung yang menyimpan lara karena Partai Komunis Indonesia (PKI) pimpinan Muso telah menusukan duri dalam sejarah bangsa ini,  duri yang telah menewaskan pahlawan pertempuran Surabaya 1945, bernama Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo, gubernur pertama RI yang menjabat di Jawa timur.

Maladi Yusuf, tokoh gerombolan Front Demokratik Rakyat (FDR) PKI, pada 10 November 1948, telah menyiksa Soerjo dengan begitu banal. Hari itu tepat diperingati sebagai hari pahlawan di Yogyakarta yang dihadiri para pejabat pemerintah, salah satunya adalah Gubernur Soerjo. Baca entri selengkapnya »

Posted in #2019GantiPresiden, Kriminal, Pahlawan Nasional, Pembunuhan, Sejarah | Leave a Comment »

Inilah 3 Jendral yang Sangat Ditakuti oleh Simpatisan PKI !

Posted by KabarNet pada 01/10/2018

Jendral Nasution

Jakarta – KabarNet: Inilah sebabnya kenapa antek-antek komunis di Indonesia begitu membenci Jenderal Besar Bintan 5, Mayjen Kivlan Zein dan Letjen Prabowo Subianto. Pertama, AH Nasution, merupakan seorang Jenderal Besar, sebuah gelar kehormatan yang terhormat dalam dunia militer, yang di Indonesia hanya disandang oleh tiga nama. Gelar Jenderal Bintang Lima hanya dimiliki oleh Panglima Besar Soedirman, Abdul Harris Nasution, dan HM Soeharto. Baca entri selengkapnya »

Posted in #2019GantiPresiden, Kriminal, Nasional, Pahlawan Nasional, Pembunuhan, Sejarah | 1 Comment »

Jenderal Gatot : Pancasila Memang akan Diganti Komunis !!

Posted by KabarNet pada 30/09/2018

gatot“Yang saya sampaikan adalah untuk mengingatkan kepada seluruh anak bangsa, tentang sejarah kelam. Dimana ideologi Pancasila akan diganti oleh ideologi komunis,”

Jakarta – KabarNet: Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengaku tidak takut dibilang melakukan provokasi oleh para politisi. Gatot Nurmantyo sangat yakin bahwa Pancasila memang akan diganti oleh ideologi komunis. Keyakinan bahwa Pancasila akan diganti komunis itu, kata Jenderal Gatot Nurmanyto, terkait dengan sumpah dirinya sebagai prajurit. “Apabila itu dikatakan sebagai provokasi, saya siap mempertanggungjawabkannya. Tapi aneh, orang menyampaikan sesuatu untuk kebaikan tapi ko dibilang provokasi. Pasal mana tuh,” ujar Gatot Nurmantyo. Baca entri selengkapnya »

Posted in #2019GantiPresiden, Nasional, Pahlawan Nasional, Sejarah, Tokoh Islam | 1 Comment »

AYO… HADIRI AKSI BELA ULAMA – REUNI AKBAR ALUMNI 212

Posted by KabarNet pada 07/06/2017

REUNI AKBAR ALUMNI 21

 &

KONSOLIDASI UMMAT

Jum’at, 9 Juni 2017 di Masjid Istiqlal

aksi bela ulama.png Baca entri selengkapnya »

Posted in Nasional, Pahlawan Nasional, Tokoh Islam, Ulama | 1 Comment »

Mengejutkan! Hasil Analisa Ahli Digital Forensik “Chat HRS-FH”

Posted by KabarNet pada 22/05/2017

balada.png

Jakarta – KabarNet: Sebelum nanti ada yang bilang saya asbun/omdo/sok tau, saya tulis dulu profil saya:

– Jurusan S2 saya adalah Digital Forensik, dan saya memiliki sertifikasi internasional di bidang digital forensik dan lainnya.

– Jurusan kami dibawah bimbingan ahli digital forensik mabes Polri, yaitu bapak yang sering jadi saksi ahli pada kasus-kasus besar di tanah air.

– Saya memiliki pengalaman pada beberapa kasus, membantu beberapa rekan untuk mencari/menemukan bukti-bukti digital terkait UU ITE pada tingkat penegak hukum pusat dimana pada saat itu pihak penegak hukum sudah tidak melanjutkan kasus karena tidak bisa menemukan barang bukti, lalu saya bantu akhirnya kasus diangkat kembali.

– Pada beberapa kesampatan kami pernah diceritakan oleh bapak diatas ttg kasus yang menyeret artis-artis Indonesia beberapa tahun silam yang juga mirip dengan kasus ini, yang nanti akan saya bandingkan. Baca entri selengkapnya »

Posted in Nasional, Pahlawan Nasional, Pendidikan, PILKADA, Tokoh Islam, Ulama | Leave a Comment »

Apa Yang Salah Dengan Habib Rizieq ?

Posted by KabarNet pada 25/01/2017

habib rizieq7.pngOleh : Nanik S. Deyang

Apa yg salah dengan Habib Rizieq, dan FPI???

Bahkan saking marahnya beberapa pejabat dan petinggi partai OGAH memanggil “Habib” pada Habib Rizieq dan hanya memanggil Rizieq Syihab saja.

Demikian murkanya semua petinggi di negeri ini… Demikian dasyatnya kemarahan seorang pemilik partai yg merasa memiliki negeri ini… Hanya karena partainya menang pemilu, seperti dituturkan seorang Sekjennya yg non muslim…

Semua yg merasa memiliki kuasa atas negeri ini ingin memenjarakan Habib Rizieq dan membubarkan FPI karena dianggap memecah belah persatuan bangsa , dan melecehkan Pancasila , serta mengancam persatuan .

Helllooowwwwww……..Kalian yg bernafsu ingin memenjarakan HRS apa salah HRS, apa salah FPI? Baca entri selengkapnya »

Posted in Nasional, Pahlawan Nasional, Tokoh Islam, Ulama | 2 Comments »

Pangeran Diponegoro

Posted by KabarNet pada 10/02/2015

Pangeran Diponegoro lahir pada 1785, bernama Gusti Raden Mas Ibnu Jarot atau Raden Mas Ontowiryo. Ia putra tertua dari Sultan Hamengkubuwono III (1811 – 1814). Ibunya, Raden Ayu Mangkarawati, keturunan Kyai Agung Prampelan, ulama yang sangat disegani di masa Panembahan Senapati mendirikan kerajaan Mataram. Bila ditarik lebih jauh lagi, silsilahnya sampai pada Sunan Ampel Denta, seorang wali Sanga dari Jawa Timur.

Dalam bukunya, Dakwah Dinasti Mataram, Dalam Perang Dipnegoro, Kyai Mojo dan Perang Sabil Sentot Ali Basah, Heru Basuki menyebutkan, bahwa saat masih kanak-kanak, Diponegoro diramal oleh buyutnya, Sultan Hamengkubuwono I, bahwa ia akan menjadi pahlawan besar yang merusak orang kafir. Heru Basuki mengutip cerita itu dari Louw, P.J.F – S Hage – M nijhoff, Eerstee Deel Tweede deel 1897, Derde deel 1904, De Java Oorlog Van 1825 – 1830 door, hal. 89. Baca entri selengkapnya »

Posted in Pahlawan Nasional | 1 Comment »

Sang Pahlawan Pendidikan Een Sukaesih Meninggal Dunia

Posted by KabarNet pada 13/12/2014

Sumedang – KabarNet: Inna Lillahi Wa Inna iLaihi Raji’uun.. Een Sukaesih guru pejuang yang dirawat di ICU RSUD Sumedang selama empat hari telah meninggal dunia, pada hari Jumat 12 Desember 2014, pukul 15.20. Almarhumah wafat dalam usia 51 tahun.

Jenazahnya saat ini disemayamkan di rumah duka di Dusun Batukarut RT 01/RW 06, Desa Cibereum Wetan, Kec. Cimalaka. Jenazah Een akan dimakamkan di TPU Lio Desa Cibeureum Wetan, Sabtu 13 Desember 2014, pukul 9.00 WIB. Baca entri selengkapnya »

Posted in Berita Kematian, Pahlawan Nasional, Pendidikan | 1 Comment »

Prabowo Dapat Buku Warisan Jenderal Sudirman

Posted by KabarNet pada 09/07/2014

Jakarta – KabarNet: Calon presiden Prabowo Subianto mendapat warisan dari keluarga panglima besar jenderal Sudirman. Warisan itu adalah sebuah buku langka yang berisi catatan perjuangan almarhum semasa masih hidup. 

“Buku ini dipersembahkan bagi adinda Prabowo. Jadilah presiden ke-7 atas dasar jiwa juang warisan Jenderal Sudirman. Saya serahkan buku ini kepada bapak Prabowo. Kami berharap bapak bisa membawa Indonesia jaya seperti apa yang diperjuangkan Pak Dirman,” kata putra sulung Panglima Sudirman, Ahmad Tidarwono Sudirman, di Hambalang, Bojong Koneng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa 8 Juli 2014. Baca entri selengkapnya »

Posted in Pahlawan Nasional | 2 Comments »

Pahlawan yang Terlupakan, Abdul Moenir Telah Berlalu

Posted by KabarNet pada 07/03/2014

Abdul Moenir

Abdul Moenir

Riau –KabarNet: Terungkap sisi sejarah yang terlupakan selama 73 Tahun silam (1941), Abdul Moenir Ayahnda dari Hatta Munir, yang kala itu sudah berusia 23 tahun. Abdul Moenir sempat direkrut Heiho (tentara Jepang), pendidikan yang dijalani Abdul Moenir dan kawan-kawan di Bukit Tinggi dan kemudian dibawa ke Medan (Sumatera Utara). Selanjut hijrah lagi ke Singapura di bawa tentara Jepang menjadi pasukan Heiho.

Bersama dengan putera Sumatara Utara dan Sumatera Tengah hingga dibawa ke Singapura menggunakan angkutan laut, kemudian ke Irian Barat melalui jalur laut. Abdul Moenir sesampai di Irian Barat hanya dilengkapi persenjataan dan amunisi oleh Tentara Jepang (Heiho), dalam misi melakukan perlawanan terhadap tentara Belanda. Baca entri selengkapnya »

Posted in Pahlawan Nasional | 2 Comments »

Sekilas Kisah Pahlawan Nasional Usman & Harun

Posted by KabarNet pada 12/02/2014

Jakarta – KabarNet: Tentara Nasional Indonesia menyematkan dua nama Pahlawan Dwikora, Usman dan Harun pada kapal perang Angkatan Laut Indonesia yang baru. Dua nama prajurit tersebut bukanlah orang sembarangan. Keduanya  anggota Korps Komando Operasi (KKO), kini disebut ‘Marinir’ berpangkat sersan dua dan kopral. Penyematan nama Usman Harun tak lepas dari bobot pengabdian dan pengorbanan keduanya hingga mendapat gelar pahlawan.

Usman Bin Haji Ali alias Djanatin sebagai prajurit pemberani yang menyusup ke Singapura bersama rekannya, Harun alias Tohir Bin Mahdar. Mereka berdua berhasil meletakkan bom di pusat kota Singapura. Baca entri selengkapnya »

Posted in Pahlawan Nasional | 5 Comments »

Boedi Oetomo dan Freemason Indonesia

Posted by KabarNet pada 20/05/2013

Jakarta – KabarNet: Setiap 20 Mei pemerintah memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas). Peringatan ini mengacu pada organisasi Boedi Oetomo (BO) yang didirikan pada 20 Mei 1908. Anehnya, kedekatan BO dengan organisasi Freemason tak pernah diungkap sejarah. Ada apa?

Oleh Artawijaya (Penulis buku “Jaringan Yahudi Internasional di Nusantara” dan “Gerakan Theosofi di Indonesia”, Pustaka Al-Kautsar, Jakarta). Baca entri selengkapnya »

Posted in Pahlawan Nasional | 4 Comments »

KH. M. Hasyim Asy’ari, Pahlawan Nasional Pendiri NU

Posted by KabarNet pada 26/05/2012

KabarNet: KH. Muhammad Hasyim Asy’ari (selanjutnya disingkat Kiai Hasyim) adalah pendiri pesantren Tebuireng, tokoh ulama dan pendiri Nahdhatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Namanya sudah tidak asing lagi di telinga orang Indonesia. Pahlawan Nasional ini merupakan salah satu tokoh besar Indonesia abad ke-20.

Kiai Hasyim lahir pada Selasa Kliwon, 24 Dzul Qa’dah 1287 H, bertepatan dengan tanggal 14 Februari l871 M, di pesantren Gedang, desa Tambakrejo, sekitar 2 km. ke arah utara kota Jombang. Putra ketiga dari 11 bersaudara pasangan KiaiAsy’ari dan Nyai Halimah. Kiai Asy’ari adalah menantu Kiai Utsman, pengasuh pesantren Gedang.
Dari jalur ayah, nasab Kiai Hasyim bersambung kepada Maulana Ishak hingga Imam Ja’far Shadiq bin Muhammad Al-Baqir. Sedangkan dari jalur ibu, nasabnya bersambung kepada Raja Brawijaya VI (Lembu Peteng), yang berputra Karebet atau Jaka Tingkir. Jaka tingkir adalah raja Pajang pertama (tahun 1568 M) dengan gelar Sultan Pajang atau Pangeran Adiwijaya. Baca entri selengkapnya »

Posted in Pahlawan Nasional | 16 Comments »

Sultan Hamid II Pencipta Lambang Negara RI

Posted by KabarNet pada 17/02/2012

Sultan Syarif Abdul Hamid Alkadrie
(Pencipta Lambang Negara Republik Indonesia)

Sultan Syarif Abdul Hamid Alkadrie

Pencipta lambang negara Republik Indonesia Burung Garuda adalah Sultan Hamid II (Sultan Syarif Abdul Hamid Alkadrie). Namun, nama bekas Menteri Negara RIS ini ditenggelamkan pemerintah Sukarno karena dikaitkan dengan pemberontakan Westerling yang sampai dengan sekarang tidak pernah terbukti secara yuridis. Di hari peringatan ke-60 Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2005, pihak keluarga Sultan Hamid II sempat meminta pemerintah tidak melupakan jasa tokoh dari Kalimantan Barat tersebut, akan tetapi sampai sekarang sejarah itu tetap disembunyikan pemerintah saat ini.

Turiman Fachturahman Nur membuktikan kebenaran ini dalam tesisnya di Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 11 Agustus 1999 Baca entri selengkapnya »

Posted in Pahlawan Nasional | 6 Comments »

Prof Dr. Abdurrahman Saleh ‘Bapak Ilmu Faal’

Posted by KabarNet pada 10/11/2011

Berbicara tentang pahlawna nasional Indonesia, memang kita tidak akan bisa untuk membalas jasa-jasa beliau yang sudah gugur untuk membela dan memerptehankan tanah air kita tercinta. Indonesia dengna negara kepulauan yang cukup luas, dahulu kala memang menjadi sebuah negara yang menjadi sasaran empuk para penjajah untuk bisa menguasai negara Indonesia. Nah, berikut ini adalah salah satu pahlawan yang namanya cukup familiar di telinga anda.

Beliau adalah Abdurrahman Saleh, Prof. dr. Sp.F, Marsekal Muda Anumerta, (lahir di Jakarta, 1 Juli 1909 – meninggal di Maguwoharjo, Sleman, 29 Juli 1947 pada umur 38 tahun) atau sering dikenal dengan nama julukan “Karbol” adalah seorang pahlawan nasional Indonesia, tokoh Radio Republik Indonesia (RRI) dan bapak fisiologi kedokteran Indonesia. Baca entri selengkapnya »

Posted in Pahlawan Nasional | 2 Comments »

Biografi Dr. Tjipto Mangoenkoesoemo

Posted by KabarNet pada 09/11/2011

Dr. Tjipto Mangoenkoesoemo (Cipto Mangunkusumo) lahir di Pecagakan, Jepara, 1886. Menikah dengan keturunan Belanda Marie Vogel tahun 1920. Sebelum bergabung dalam Indiche Partij beliau berprofesi sebagai guru bahasa melayu di Ambarawa, menjadi kepala sekolah dan menjadi pembantu administrasi di Kota Semarang. Dr. Tjipto Mangoenkoesoemo mengenyam pendidikan tinggi di STOVIA I (sekolah dokter yang didirikan Belanda). Selama masa kuliah ia terkenal dengan pribadi yang jujur, berpikiran tajam, kritis dan rajin. Sikap kritis beliau diwujudkan dalam berbagai pidato, opini dan tulisan-tulisannya. Baca entri selengkapnya »

Posted in Pahlawan Nasional | 1 Comment »

Sutan Syahrir

Posted by KabarNet pada 28/02/2011

Sutan Syahrir (ejaan lama: Soetan Sjahrir) (lahir di Padang Panjang, Sumatera Barat, 5 Maret 1909 – meninggal di Zürich, Swiss, 9 April 1966 pada umur 57 tahun) adalah seorang politikus dan perdana menteri pertama Indonesia. Ia menjabat sebagai Perdana Menteri Indonesia dari 14 November 1945 hingga 20 Juni 1947. Syahrir mendirikan Partai Sosialis Indonesia pada tahun 1948. Ia meninggal dalam pengasingan sebagai tawanan politik dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta.

Syahrir lahir dari pasangan Mohammad Rasad gelar Maharaja Soetan bin Soetan Leman gelar Soetan Palindih dan Puti Siti Rabiah yang berasal dari Koto Gadang, Agam. Ayahnya menjabat sebagai penasehat sultan Deli dan kepala jaksa (landraad) di Medan. Syahrir bersaudara seayah dengan Rohana Kudus, aktivis serta wartawan wanita yang terkemuka. Baca entri selengkapnya »

Posted in Pahlawan Nasional | Leave a Comment »

Biografi Tan Malaka

Posted by KabarNet pada 28/01/2011

Tan Malaka atau Sutan Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka (lahir di Nagari Pandan Gadang, Suliki, Sumatera Barat, 2 Juni 1897 – wafat di Jawa Timur, 21 Februari 1949 pada umur 51 tahun) adalah seorang aktivis pejuang nasionalis Indonesia, seorang pemimpin komunis, dan politisi yang mendirikan Partai Murba. Pejuang yang militan, radikal dan revolusioner ini banyak melahirkan pemikiran-pemikiran yang berbobot dan berperan besar dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dengan perjuangan yang gigih maka ia dikenal sebagai tokoh revolusioner yang legendaris.

Dia kukuh mengkritik terhadap pemerintah kolonial Hindia-Belanda maupun pemerintahan republik di bawah Soekarno pasca-revolusi kemerdekaan Indonesia. Walaupun berpandangan komunis, ia juga sering terlibat konflik dengan kepemimpinan Partai Komunis Indonesia (PKI). Baca entri selengkapnya »

Posted in Pahlawan Nasional | 2 Comments »

HR Rasuna Said Sang Orator ‘Srikandi Kemerdekaan’

Posted by KabarNet pada 27/01/2011

HR Rasuna Said adalah pejuang yang berpandangan luas dan berkemauan keras. Sejak muda berjuang melalui Sarekat Rakyat sebagai Sekretaris Cabang. Kemudian aktif sebagai anggota Persatuan Muslim Indonesia (PERMI). Dia seorang orator yang sering kali mengecam tajam kekejaman dan ketidakadilan pemerintah Belanda. Dia tak gentar kendati akibatnya harus ditangkap ditangkap dan dipenjara pada tahun 1932 di Semarang.

HR Rasuna Said diangkat sebagai Pahlawan Nasional dengan Surat Keputusan Presiden R.I. No. 084/TK/Tahun 1974 tanggal 13 Desember 1974. Selain itu, sebagai penghormatan atas perjuangannya, namanya diabadikan sebagai salah satu nama jalan protokol di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, termasuk bagian segi tiga emas Jakarta.

Baca entri selengkapnya »

Posted in Pahlawan Nasional | Leave a Comment »

Bung Tomo

Posted by KabarNet pada 11/11/2010

Sutomo atau Bung Tomo adalah pahlawan yang terkenal karena peranannya dalam membangkitkan semangat rakyat untuk melawan kembalinya penjajah Belanda melalui tentara NICA dan berakhir dengan peristiwa pertempuran 10 November 1945 yang hingga kini diperingati sebagai Hari Pahlawan. Sutomo pernah bekerja sebagai pegawai pemerintahan, ia menjadi staf pribadi di sebuah perusahaan swasta, sebagai asisten di kantor pajak pemerintah, dan pegawai kecil di perusahan ekspor-impor Belanda. Baca entri selengkapnya »

Posted in Pahlawan Nasional | 4 Comments »

Anumerta MT Haryono

Posted by KabarNet pada 28/10/2010

Perwira kelahiran Surabaya ini pernah menjadi Sekretaris Delegasi Militer Indonesia pada Konferensi Meja Bundar, Atase Militer RI untuk Negeri Belanda dan terakhir sebagai Deputy III Menteri/ Panglima Angkatan Darat (Men/Pangad). Pria yang sebelum masuk tentara pernah duduk di Ika Dai Gakko (sekolah kedokteran) ini seorang perwira yang fasih berbicara dalam bahasa Belanda, Inggris, dan Jerman. Kemampuannya itu membuat dirinya menjadi perwira penyambung lidah yang sangat dibutuhkan dalam berbagai perundingan.

Letjen Anumerta M.T. Haryono kelahiran Surabaya, 20 Januari 1924, ini sebelumnya memperoleh pendidikan di ELS (setingkat Sekolah Dasar) kemudian diteruskan ke HBS (setingkat Sekolah Menengah Umum). Setamat dari HBS, ia sempat masuk Ika Dai Gakko (Sekolah Kedokteran masa pendudukan Jepang) di Jakarta, namun tidak sampai tamat. Baca entri selengkapnya »

Posted in Pahlawan Nasional | Leave a Comment »

H. Omar Said Cokro Aminoto

Posted by KabarNet pada 20/05/2010

H. Omar Said Cokro Aminoto, Mercusuar Syareat Islam di Indonesia

“Tjokroaminoto mempunyai keyakinan yang teguh, bahwa Negara dan bangsa kita tak akan mentjapai kehidupan jang adil dan makmur, pergaulan hidup jang aman dan tenteram, selama keadilan sosial sepandjang adjaran-adjaran Islam belum dapat berlaku atau dilakukan mendjadi hukum dalam Negara kita, sekalipun sudah merdeka.

Terbukti sekarang, sekalipun Negara dan bangsa kita sudah merdeka dan berdaulat bernaung dibawah pandji-pandji sang merah putih, namun rakjat jelata jang berpuluh-puluh jumlahnja belum merasakan kenikmatan dan kelezatan hidup dan kehidupan sehari-harinja. Rakyat masih tetap menderita matjam – matjam kesukaran dan kemelaratan. Kekatjauan timbul dimana-mana. Perampokan penggedoran. Pentjulikan dan pembunuhan seolah-ilah tak dapat diatasi oleh pihak (alat) pemerintahan. Baca entri selengkapnya »

Posted in Pahlawan Nasional | Leave a Comment »

Tuanku Imam Bonjol

Posted by KabarNet pada 04/05/2010

Tuanku Imam Bonjol (lahir di Bonjol, Pasaman, Sumatra Barat 1772 – wafat dalam pengasingan dan dimakamkan di Lotak, Pineleng, Minahasa, 6 November 1864), bernama asli Muhammad bin Syahab atau Petto Syarif.

Beliau adalah salah seorang ulama, pemimpin dan pejuang yang berperang melawan Belanda, peperangan itu dikenal dengan nama Perang Padri di tahun 1803-1837. Tuanku Imam Bonjol diangkat sebagai Pahlawan Nasional Indonesia berdasarkan SK Presiden RI Nomor 087/TK/Tahun 1973, tanggal 6 November 1973 . Baca entri selengkapnya »

Posted in Pahlawan Nasional | 2 Comments »

Ki Hadjar Dewantara

Posted by KabarNet pada 11/04/2010

KI HADJAR DEWANTARA
Bapak Pendidikan Nasional Indonesia (1889 – 1959)

Ing ngarsa sung tulada,
Ing madya mangun karsa,
Tut wuri handayani.

Semboyan atau asas tersebut memiliki arti masing-masing sebagai berikut: tut wuri handayani mempunyai arti dari belakang memberikan dorongan dan arahan, ing madya mangun karsa berarti di depan memberi teladan dan ing ngarsa sung tulada diartikan ditengah menciptakan peluang untuk berprakarsa. Buah pemikirannya tentang tujuan pendidikan yaitu memajukan bangsa secara keseluruhan yang di dalamnya banyak terdapat perbedaan-perbedaan dan dalam pelaksanaan pendidikan tersebut tidak boleh membeda-bedakan agama, etnis, suku, budaya, adat, kebiasaan, status ekonomi, status sosial, dan sebagainya, serta harus didasarkan kepada nilai-nilai kemerdekaan yang asasi. Karena Tuhan memberi manusia kemerdekaan untuk mengembangkan diri dari ikatan alamiah menuju tingkatan budaya. Baca entri selengkapnya »

Posted in Pahlawan Nasional | 1 Comment »

Bung Karno Putra Sang Fajar

Posted by KabarNet pada 09/04/2010

“Aku adalah putra seorang ibu Bali dari kasta Brahmana. Ibuku, Idaju, berasal dari kasta tinggi. Raja terakhir Singaraja adalah paman ibuku. Bapakku dari Jawa. Nama lengkapnya adalah Raden Sukemi Sosrodihardjo. Raden adalah gelar bangsawan yang berarti, Tuan. Bapak adalah keturunan Sultan Kediri…

Apakah itu kebetulan atau suatu pertanda bahwa aku dilahirkan dalam kelas yang memerintah, akan tetapi apa pun kelahiranku atau suratan takdir, pengabdian bagi kemerdekaan rakyatku bukan suatu keputusan tiba-tiba. Akulah ahli-warisnya.” Ir. Soekarno menuturkan kepada penulis otobiografinya, Cindy Adam. Putra sang fajar yang lahir di Surabaya, 6 Juni 1901 dari pasangan Raden Soekemi dan Ida Ayu Nyoman Rai, diberi nama kecil, Koesno. Ir. Soekarno, 44 tahun kemudian, menguak fajar kemerdekaan Indonesia setelah lebih dari tiga setengah abad ditindas oleh penjajah-penjajah asing. Baca entri selengkapnya »

Posted in Pahlawan Nasional | 12 Comments »

Mohammad Hatta Sang Pahlawan Proklamator RI

Posted by KabarNet pada 08/04/2010

Mohammad Hatta lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 di Bukittinggi. Di kota kecil yang indah inilah Bung Hatta dibesarkan di lingkungan keluarga ibunya. Ayahnya, Haji Mohammad Djamil, meninggal ketika Hatta berusia delapan bulan. Dari ibunya, Hatta memiliki enam saudara perempuan. Ia adalah anak laki-laki satu-satunya. Sejak duduk di MULO di kota Padang, ia telah tertarik pada pergerakan. Sejak tahun 1916, timbul perkumpulan-perkumpulan pemuda seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Minahasa. dan Jong Ambon. Hatta masuk ke perkumpulan Jong Sumatranen Baca entri selengkapnya »

Posted in Pahlawan Nasional | Leave a Comment »

Jenderal Ahmad Yani Sang ‘Pahlawan Revolusi’

Posted by KabarNet pada 01/04/2010

Jenderal TNI Anumerta AChmad Yani (Purworejo, 19 Juni 1922- Lubang Buaya, Jakarta, 1 Oktober 1965) adalah seorang pahlawan nasional Indonesia. Pendidikan formal diawalinya di HIS (setingkat Sekolah Dasar) Bogor, yang diselesaikannya pada tahun 1935. Kemudian ia melanjutkan sekolahnya ke MULO (setingkat Sekolah Menegah Pertama) kelas B Afd. Bogor. Dari sana ia tamat pada tahun 1938, selanjutnya ia masuk ke AMS (setingkat Sekolah Menengah Umum) bagian B Afd. Jakarta. Sekolah ini dijalaninya hanya sampai kelas dua, sehubungan dengan adanya milisi yang diumumkan oleh Pemerintah Hindia Belanda. Baca entri selengkapnya »

Posted in Pahlawan Nasional | 3 Comments »

Biografi Sang Jenderal Besar Soedirman

Posted by KabarNet pada 12/03/2010

Jenderal Besar Soedirman (Ejaan Soewandi: Sudirman) lahir di di Dukuh Rembang, Desa Bantar Barang, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, 24 Januari 1916. Jenderal Sudirman merupakan salah satu tokoh besar di antara sedikit orang lainnya yang pernah dilahirkan oleh suatu revolusi. Saat usianya masih 31 tahun ia sudah menjadi seorang jenderal. Meski menderita sakit paru-paru yang parah, ia tetap bergerilya melawan Belanda. Ia berlatarbelakang seorang guru HIS Muhammadiyah di Cilacap dan giat di kepanduan Hizbul Wathan Ketika pendudukan Jepang, ia masuk tentara Pembela Tanah Air (Peta) di Bogor yang begitu tamat pendidikan, langsung menjadi Komandan Batalyon di Kroya. Menjadi Panglima Divisi V/Banyumas sesudah TKR terbentuk, dan akhirnya terpilih menjadi Panglima Angkatan Perang Republik Indonesia (Panglima TNI). Ia merupakan Pahlawan Pembela Kemerdekaan yang tidak perduli pada keadaan dirinya sendiri demi mempertahankan Republik Indonesia yang dicintainya. Ia tercatat sebagai Panglima sekaligus Jenderal pertama dan termuda Republik ini. Baca entri selengkapnya »

Posted in Pahlawan Nasional | 6 Comments »

Biografi Teuku Umar

Posted by KabarNet pada 01/03/2010

Teuku Umar. Ia dilahirkan pada tahun 1854 (tanggal dan bulannya tidak tercatat) di Meulaboh, Aceh Barat, Indonesia. Ia merupakan salah seorang pahlawan nasional yang pernah memimpin perang gerilya di Aceh sejak tahun 1873 hingga tahun 1899. Kakek Teuku Umar adalah keturunan Minangkabau, yaitu Datuk Makdum Sati yang pernah berjasa terhadap Sultan Aceh. Datuk Makdum Sati mempunyai dua orang putra, yaitu Nantan Setia dan Achmad Mahmud.

Teuku Achmad Mahmud merupakan bapak Teuku Umar. Ketika perang aceh meletus pada 1873 Teuku Umar ikut serta berjuang bersama pejuang-pejuang Aceh lainnya, padahal umurnya baru menginjak19 tahun. Mulanya ia berjuang di kampungnya sendiri yang kemudian dilanjukan ke Aceh Barat. Pada umur ini, Teuku Umar juga sudah diangkat sebagai keuchik (kepala desa) di daerah Daya Meulaboh. Baca entri selengkapnya »

Posted in Pahlawan Nasional | 2 Comments »

Pattimura Pahlawan Nasional dari Maluku

Posted by KabarNet pada 23/01/2010

Kapitan Pattimura yang bernama Thomas Matulessy [Ahmad Lussy], ini lahir di Negeri Haria, Saparua, Maluku tahun 1783. Perlawanannya terhadap penjajahan Belanda pada tahun 1817 sempat merebut benteng Belanda di Saparua selama tiga bulan setelah sebelumnya melumpuhkan semua tentara Belanda di benteng tersebut. Namun beliau akhirnya tertangkap. Pengadilan kolonial Belanda menjatuhkan hukuman gantung padanya. Eksekusi yang dilakukan pada tanggal 16 Desember 1817 akhirnya merenggut jiwanya.

Perlawanan sejati ditunjukkan oleh pahlawan ini dengan keteguhannya yang tidak mau kompromi dengan Belanda. Beberapa kali bujukan pemerintah Belanda agar beliau bersedia bekerjasama sebagai syarat untuk melepaskannya dari hukuman gantung tidak pernah menggodanya. Beliau memilih gugur di tiang gantung sebagai Putra Kesuma Bangsa daripada hidup bebas sebagai penghianat yang sepanjang hayat akan disesali rahim ibu yang melahirkannya. Baca entri selengkapnya »

Posted in Pahlawan Nasional | 14 Comments »