KabarNet

Aktual Tajam

Setelah Tahir jadi Penasehat Panglima TNI, Kini Panglima TNI Izinkan Ahok Buat Kebijakan Strategis Militer

Posted by KabarNet pada 13/12/2014

Jakarta – KabarNet: Apa sebenarnya yang terjadi di negeri ini. Setelah Basuki Tjahaja Purnama alias Zang Wan Xie alias Ahok, berhasil merebut posisi orang No 1 di DKI Jakarta, kini Ahok mendapat kepercayaan dari Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), bahkan untuk mengeluarkan kebijakan yang lebih strategis setelah didaulat sebagai mitra TNI.

Foto: tribunnews.com

Diduga, komunitas pengusaha tertentu telah menggelontorkan dana dengan jumlah besar kepada para petinggi TNI. Hal ini sangat mungkin bisa terjadi, namun ironisnya, betapa mudah Panglima Jenderal TNI Moeldoko memberikan wewenang kepada kelompok tertentu yang tidak semestinya dilakukan oleh seorang Jenderal. Kebijakan Panglima TNI tidak boleh diintervensi oleh pihak mana pun secara serampangan sehingga mengancam keamanan NKRI.

Panglima TNI Izinkan Ahok Buat Kebijakan Strategis Militer

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dapat memimpin langsung apel prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) setelah dengan resmi didapuk sebagai mitra TNI oleh Panglima Jenderal TNI Moeldoko hari ini di Markas Besar TNI, Cilangkap. “Jadi Gubernur dengan berpakaian seperti ini nanti bisa mengambil apel di depan prajurit, kita izinkan,” kata Moeldoko, usai melaksanakan upacara singkat penyematan baret dan brevet kepada Gubernur DKI di Mabes TNI, Cilangkap, Jumat 12 Desember 2014.

Pakaian yang dimaksud Moeldoko adalah atasan loreng bertuliskan Mitra TNI lengkap dengan baret berlambang Mabes TNI. Menurut Panglima, dengan menyematan simbol-simbol TNI tadi, ke depannya Gubernur tidak lagi ragu untuk mengeluarkan instruksi langsung kepada aparat TNI jika terjadi bencana di DKI. “Pak Ahok dapat mengeluarkan kebijakan yang lebih strategis, kita yang akan memberikan penguatan. Jadi sekarang Beliau tidak perlu ragu, kapan saja TNI akan siap memberikan bantuan,” ujar jenderal bintang empat itu. Sumber: Rima News

Sebelumnya Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko membuat keputusan pengangkatan Prof Dr Tahir, MBA sebagai Penasihat Panglima TNI. Konglomerat dan bos Bank Mayapada itu menjadi penasihat untuk membantu mengurusi kesejahteraan prajurit TNI.

Tahir adalah adik ipar James Riady, yang disebut pihak otoritas Amerika Serikat sebagai agen Republik Rakyat Cina ketika skandal sumbangan ilegal untuk kampanye calon presiden Bill Clinton terbongkar. Ia merupakan konglomerat pendukung utama calon presiden Joko Widodo. Tahir diketahui menyumbang besar saat kampanye Pilkada Gubernur DKI 2012 dan Pemilihan Presiden 2014, Bahkan, saat Joko Widodo jadi Gubernur DKI Jakarta, pemilik jaringan Rumah Sakit Siloam itu menyumbang Rp 6 miliar untuk program banjir dan Rp 6 miliar untuk bus TransJakarta.

Tahir juga pernah dituding sebagai oknum otak skenario dan rencana penghancuran citra Islam dan tokoh Islam Indonesia. Sumber asatunews.com, bahkan menyebutkan Tahir diduga mengeluarkan biaya sedikitnya US$ 60 juta (Rp 720 miliar) untuk pembiayaan operasi intelijen, suap ke aparat-aparat hukum, dan pembentukan opini yang merugikan Islam Indonesia. Tahir pernah dipertanyakan nasionalismenya karena getol menyumbang universitas di Singapura. Terakhir, Tahir menyumbang sebesar US$ 30 juta (Rp 360 miliar) untuk National Singapore University (NUS).

Upacara pengangkatan Tahir sebagai Penasihat Panglima TNI Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Prajurit itu dilakukan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis pagi 18 September 2014. Moeldoko dan para petinggi TNI hadir di lokasi. “Saya mengucapkan selamat kepada Dato’ Sri Prof Dr Tahir MBA atas pengangkatannya selaku Penasihat Panglima TNI Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Prajurit,” kata Moeldoko dalam pidatonya.

Kata Moeldoko, Tahir selama ini telah banyak memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan prajurit TNI. Bahkan, Tahir akan memberikan bantuan 1.000 unit rumah untuk prajurit di Jakarta. “Beliau akan memberikan bantuan untuk pembangunan 1.000 rumah yang knock down untuk prajurit yang nilainya cukup besar,” imbuh Moeldoko.

Moeldoko berkata, tugas pokok Panglima TNI ada dua. Pertama, menyiapkan prajurit TNI agar siap perang. Kedua, memelihara kesejahteraan prajurit. Alasan kedua itulah yang membuat dirinya mengangkat Tahir. “Untuk itulah Panglima TNI mengangkat Bapak Tahir untuk bisa membantu tugas Panglima TNI di bidang kesejahteraan. Dengan kehadiran Pak Tahir ini, Panglima TNI semakin ringan dalam memikirkan kesejahteraan prajurit,” ucap Moeldoko. [KbrNet/Slm]

10 Tanggapan to “Setelah Tahir jadi Penasehat Panglima TNI, Kini Panglima TNI Izinkan Ahok Buat Kebijakan Strategis Militer”

  1. Pembeda said

    Negeri ini sebenarnya sdh terjual kpd Amerika(POLRI ) dan kpd China ( TNI ) nya.
    Serta kpd China dan Amerika presidenya.
    Jika Rakyat diam, maka pribumi Muslim akan menjadi budak yg terzalimi dinegeri ini .
    Saatnya Ummat Islam BANGKIT !!!!!

  2. Anonim said

    Jadi budak…..

  3. Anonim said

    saat ini orde kera.., sarimin, hanoman,lutung,siamang,orang utan,beruk,babon.gorila semua sedang berperan …,maka goro2 segera datang….bersiaplah membasmi kera!!!!

  4. Mata Elang said

    Diamnya umat Islam dinegeri ini, akan menambah daftar bencana di negeri ini walaupun yang menjadi korban adalah umat Islam sendiri,

  5. Pemburu07 said

    Dg seperti ini apa yg kita lakukan om admin?? Semakin bingung kita sbg pribumi. Mrk punya dana 3ribu milyar dollar dr JR!

  6. Mata Elang said

    Ngerinya negeriku mirip negara yang kena kutukan dari Sang Maha Dewa,

  7. Anonim said

    astaghfirullahaladzim manusia laknat makin dipercaya rezim laknatullah 🙄

  8. durungdung said

    ini berita busuk apa bau taik

  9. Anonim said

    TERSERAH !!
    MANG GUE PIKIRIN

  10. Anonim said

    Remok wis angel angel

Komentar "PILIHAN" akan diambil menjadi artikel KabarNet.