Belum Berkuasa, PDIP Sudah Berani Obok-obok Masjid

Jakarta – KabarNet: Kader PDI Perjuangan Jakarta Timur yang beragama Muslim diperintahkan untuk memantau materi khotbah Jumat, untuk memastikan apakah ada kampanye hitam atau tidak terhadap pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Bahkan bukan tidak mungkin, kader PDIP di seluruh Indonesia mendapat perintah yang sama.

Instruksi PDIP tersebut terus dipersoalkan. Karena pengawasan terhadap materi khotbah Jumat dikhawatirkan akan menimbulkan fragmentasi sosial di tengah masyarakat. Selain itu, bisa juga menimbulkan kesan seolah-olah para khatib selama ini dijadikan sebagai agen politik dari suatu kepentingan politik tertentu.

Polisi Letakkan Kakinya di Ka’bah Picu Kecaman

Mekkah – KabarNet: Foto seorang polisi (surtha), Saudi Arabia yang beredar dijejaring sosial memicu kecaman dari berbagai pihak. Polisi ini dinilai tidak pantas menjadi petugas keamanan Masidil Haram yang terletak di kota Makkah.

Pasalnya, sebagaimana terlihat dalam gambar di atas, polisi itu bersandar di dinding Ka’bah dengan sepatu (kaki)-nya diletakkan pada posisi Hajar Aswad yang terletak di sudut Ka’bah. Peristiwa ini terjadi pada Selasa 27 Mei 2014 lalu.

Dalang Kerusuhan Di Indonesia Ramai-ramai Dukung Jokowi

Oleh: Berric Dondarrion

“Bersama Presiden Soeharto, Benny adalah Penasihat YPPI yang didirikan oleh para mantan tokoh demonstrasi 1966 dengan dukungan Ali Moertopo. Hadir di rumah Fahmi [Idris] pada malam itu para pemimpin demonstrasi 1966 seperti Cosmas Batubara, dr. Abdul Ghafur, Firdaus Wajdi, Suryadi [Ketua PDI yang menyerang Kubu Pro Mega tanggal 27 Juli 1996]; Sofjan Wanandi; Husni Thamrin dan sejumlah tokoh. Topik pembicaraan, situasi politik waktu itu…

Munir Bicara: Ketidakadilan atas Prabowo Mei 1998

Barisan Koalisi Jilat Ludah

Kalau ada beberapa orang/kelompok yang terbiasa plin-plan, “menjilat ludah” sendiri, kemudian membuat sebuah barisan, boleh dong kita sebut barisan itu “koalisi jilat ludah”?

Satu Februari 2010, 45 tokoh nasional mendeklarasikan organisasi kemasyarakatan (Ormas) Nasional Demokrat (NasDem). Surya Paloh menjadi Pendiri sekaligus Ketua Umum Organisasi Masyarakat (Ormas) Nasional Demokrat. Saat baru didirikan, Surya Paloh tegas mengatakan Nasdem tidak akan menjadi partai. Hal itu menjawab kecurigaan beberapa pihak yang menilai Nasdem adalah kendaraan politik Surya Paloh untuk membentuk partai baru. Banyak kalangan menyebut ormas Nasdem akan menjelma menjadi partai politik.

6 Tokoh Partai di Bireuen Sepakat Dukung Prabowo-Hatta

Aceh – KabarNet: Ada yang berbeda di sebuah Cafe, Jalan negara Bireuen-Takengon “Cafe Bireuen Parte”. Para petinggi parpol Koalisi Merah Putih Kabupaten Bireuen itu berkumpul sambil minum kopi. Hal ini dilakukan untuk menindak lanjuti hasil kesepakatan bersama tingkat nasional antara partai Gerindra, PAN, PKS, PPP, Golkar dan PBB untuk mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebagai capres-cawapres periode 2014-2019.

SIAPA PRABOWO SUBIANTO ?

Kami Generasi Cinta Negeri (GENTARI), menerbitkan buku ini untuk memperkecil perbedaan pandangan dan memberi gambaran serta pencerahan kepada anak bangsa khususnya generasi Indonesia ke depan, agar   dapat lebih jelas melihat sosok calon pemimpinnya. Alasan kami mempersembahkan buku ini juga untuk memperkaya pengetahuan kita tentang masalah sebenarnya tanpa rekayasa. Siapa sebenarnya Prabowo Subianto, apa saja riwayat dalam hidupnya yang telah ia kontribusikan untuk negeri serta mencari solusi perbaikan untuk bangsa ini kedepan.

Prabowo: Saya akan Kejar Koruptor Sampai ke Ujung Dunia!

Prabowo Melawan Pengkhianat Bangsa

Jiwa nasionalis relijius sebenarnya telah tertanam pada diri Prabowo Subianto, sekitar 20 tahun lalu. Tahun 1998, saat menjadi Danjen Kopassus, Prabowo dekat dengan kalangan tokoh-tokoh umat. Baik dengan tokoh MUI, NU, Muhammadiyah, DDII, KISDI dan para pimpinan pesantren se-Indonesia.

Prabowo Subianto saat menjabat Danjen Kopassus melaksanakan Buka Puasa Bersama ulama dan tokoh-tokoh Islam, Jumat 23 Januari 1998 di Mako Kopassus Cijantung, Jakarta Timur (foto: Repro Media Dakwah)

Mungkin karena terlalu dekatnya dengan tokoh-tokoh Islam saat itu, kalangan anti Islam menjadi tidak suka padanya. Ia akhirnya difitnah sebagai dalang penculikan & kerusuhan Mei 98 dan akhirnya menenangkan diri ke Yordania selama beberapa tahun.

Prabowo: Kita Tidak Boleh Dipimpin Oleh Tukang Bohong

Jakarta – Calon presiden Prabowo Subianto mengingatkan kepada para pendukungnya untuk siaga dan waspada menghadapi Pilpres 9 Juli 2014. Prabowo menuding ada pihak-pihak yang akan melakukan segala cara, termasuk dengan modal uang untuk mendapatkan kekuasaan.

“Saudara-saudara harus amankan dukungan kita, ada kekuatan besar, ada yang punya modal besar ingin membeli negara ini. Dengan uang yang banyak dia kira dia bisa membeli negara ini. Kita jawab, negara ini tidak bisa dibeli,” kata Prabowo saat menerima deklarasi dukungan dari Front Pembela Muslim Maluku di Rumah Polonia, Jakarta, Senin 26 Mei 2014, seperti dilansir Kompas.

Terekam Kamera, Para Petinggi Partai Asik Berjoget

Jakarta – KabarNet: Beredar video para capres dan cawapres asyik bergoyang. Dalam video tersebut, tampak juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, raja dangdut Rhoma Irama, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie ikut berdendang lagu berjudul “Yang Penting Heppy” ciptaan Jamal Mirdad. Tak ketinggalan Amien Rais juga ikut goyang. Video yang diunggah ke Youtube oleh Daeng Ibo itu bertema ‘Para Petinggi Partai Asik Berjoget’.. Penasaran? Berikut videonya di [SINI]:

Prabowo dan Jokowi, Catatan Kecil Wartawan

Nanik S Deyang (Wartawan peliput deklarasi Prabowo Hatta & Jokowi JK) Senin, 19 mei 2014.

MINUS MORAL. Kebetulan Allah SWT selalu menempatkan saya di saat-saat terakhir bagaimana seorang akan dinaikkan derajatnya oleh SWT menjadi pemimpin.

Dua tahun lalu, saya sakit perut karena hanya kurang dari 2 x24 jam Jokowi belum dapat restu dari Bu Mega. Bukan hanya Jokowi yg senewen, Prabowo sebagai orang yg ngotot Jokowi jadi Gubernur DKI juga senewen. Untuk keempat kalinya Prabowo menghadap Bu Mega, hingga akhirnya Bu Mega mau merestui Jokowi sebagai Cagub. Kenapa alot karena Bu Mega sudah memberi persetujuan bahawa PDIP mendukung Foke.

Umat Islam Harus Pilih Prabowo dan Tidak Selain Prabowo

Jakarta – KabarNet: Umat Islam sudah seharusnya memilih pasangan Prabowo-Hatta, hanya Prabowo-Hatta, dan tidak selain Prabowo-Hatta dalam Pilpres 2014. Seruan itu dilontarkan oleh Ketua Generasi Cinta Negeri (Gentari), Habib Umar Al-Hamid. “Kalau ditelisik dari rekam jejak pasangan capres-cawares dari faktor kedekatan dengan umat Islam dan keperdulian terhadap Islam, sudah seharusnya umat Islam memilih pasangan Prabowo-Hatta dalam Pilpres 2014 ini,” kata Habib Umar kepada KabarNet, Senin 26 Mei 2014.

Bila Komitmen Bela Islam, FPI akan Dukung Prabowo

Bogor – KabarNet: Dalam pemilihan presiden mendatang, umat Islam diharapkan untuk tidak memilih calon presiden yang bisa menjadikan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (Wakil Gubernur Jakarta) naik menjadi Gubernur. Alasannya, umat Islam haram dipimpin oleh orang kafir. Demikian pesan Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab dalam ceramahnya di Perumahan Yasmin, Bogor, Sabtu 24 Mei 2014).

Saat ini, partai-partai Islam (minus PKB) dan sejumlah tokoh serta ormas Islam sudah mendukung calon presiden dan wakilnya Prabowo-Hatta Rajasa. Namun itu tidak serta merta membuat FPI ikut mendukung. Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi Prabowo-Hatta terlebih dahulu.

JK: Jika Jokowi Jadi Presiden, Negeri Ini Bisa Hancur

Jakarta – KabarNet: Beberapa waktu lalu, Bisnis Indonesia TV (BI TV), mengadakan wawancara bersama Jusuf Kalla tentang calon presiden yang layak untuk memimpin negeri ini. Dalam wawancara tersebut Jusuf Kalla banyak memberikan kriteria calon presiden yang sebaiknya dipilih untuk memimpin negeri besar seperti Indonesia.

Menurutnya, calon presiden kelak jangan dipilih berdasarkan uji coba, karena umur yang muda, tapi juga harus disertai kemampuan. Kalau karena umur yang masih muda saja sangat berbahaya, sebab nasib rakyat akan dipertaruhkan selama 5 tahun ke depan. Dia mengatakan, boleh saja calon presiden dari kalangan muda, namun harus orang yang berpengalaman. Video berikut menjadi menarik saat Jusuf Kalla secara langsung mengatakan, jika Jokowi menjadi presiden, maka bisa hancur negeri ini. Saksikan wawancaranya yang diliput Bisnis Indonesia TV (BI TV), sbb: 

Bung Karno : Pilihlah Pemimpin yang Dibenci Asing !

Foto Jokowi Naik Haji Akhirnya Ditemukan

Jakarta – KabarNet: Dugaan dan tuduhan Joko Widodo bukan beragama Islam tampaknya membuat para pendukungnya berusaha keras membuktikan ketidakbenaran itu. Salah satunya dilakukan oleh Niken Satyawati, ibu empat anak yang tinggal di Solo dan kenal sangat dekat dengan Jokowi.

Jokowi (paling kiri) & Tantowi (paling kanan) (Foto: akun Kompasiana Niken Satyawati)

Menurut dia, yang menulis lewat akunnya di Kompasiana dengan judul, “Foto Jokowi Naik Haji Tahun 2003 Akhirnya Ditemukan”, banyak sekali orang awam terpancing dengan isu SARA itu, padahal Niken mengetahui hal itu tidak benar karena ia mengenal mantan Walikota Solo itu dan mengenal beberapa anggota keluarganya.

Belum Apa-apa Fungsionaris PKB Sudah Menipu Warga NU

Jakarta – KabarNet: Ketua Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pemilu Presiden 2014, Tjahjo Kumolo, mengakui kesalahan timnya dan berjanji akan segera meminta maaf kepada keluarga Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj.

Permintaan maaf Tjahjo ini berkaitan dengan informasi sesat dan menyesatkan yang diterimanya dari fungsionaris Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mengklaim istri Said Aqil, Nurhayati menawarkan diri menjadi anggota tim pemenangan Jokowi-JK. Padahal klaim PKB tersebut terbukti bohong belaka.

“Atas nama tim, saya meminta maaf,” kata Tjahjo seperti dikutip Kompas, Jumat (23/5/2014) malam.

Bejatnya KPK! Batalkan Sidang Pelanggaran Etik Ketuanya

Jakarta – KabarNet: Pupus sudah harapan masyarakat agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi lembaga independen yang bersih dari keberpihakan politik kepada parpol manapun. Kini KPK terlihat “melindungi” ketuanya dengan memutuskan batal menggelar sidang dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan Abraham Samad terkait indikasi Abraham pernah masuk bursa cawapres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendampingi Joko Widodo (Jokowi).

“Perlu diinformasikan bahwa pimpinan KPK memutuskan tidak ada pembahasan atau rapat pimpinan berkaitan dengan pembentukan komite etik terkait rencana atau wacana pencawapresan Pak Abraham,” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi, Selasa 20 Mei 2014.

Inilah 35 Nama Terduga Penikmat Kuota Haji Ilegal SDA

Jakarta – KabarNet: Kasus dugaan korupsi penyelenggaran ibadah haji di Kementerian Agama tahun 2012/2013 yang menyangkut Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) terus bergulir. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqoddas, mengatakan jumlah kuota haji yang disalahgunakan Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) cukup banyak. Kuota haji itu diberikan SDA kepada keluarga, kolega, dan sejumlah anggota DPR. Saat ini di kalangan wartawan beredar 35 nama yang diduga sebagai penerima kuota haji dari SDA. Berikut nama-namanya:

Jika Jokowi Terpilih, Abraham Samad jadi Jaksa Agung

Jakarta – KabarNet: Koordinator LSM Nonpartisan Center, Yudistira Trisula Trisakti, menyerukan agar Komisi Pembernatasan Korupsi (KPK) dibersihkan dari kepentingan asing dan kepentingan karier pribadi Abraham Samad untuk menjadi Jaksa Agung RI. “Langkah KPK menangkap para koruptor dari pimpinan Parpol patut didukung. Penetapan Suryadarma Ali sebagai tersangka korupsi haji adalah langkah hukum tepat. Namun, belakangan tersiar kabar, Abraham Samad telah menunggangi KPK untuk tujuan-tujuan pribadi, menjadi Cawapresnya Jokowi (yang akhirnya gagal), dan kini telah deal untuk jadi JAKSA AGUNG bila pasangan Jokowi-JK terpilih di Pilpres,” duga Yudistira dalam rilisnya, Jumat 23 Mei 2014.

Prabowo Subianto Alias Omar

Kendati hampir dipastikan hari ini, seluruh rakyat Indonesia mengenal nama Prabowo Subianto, tapi dipastikan pula tidak banyak yang tahu Prabowo punya nama alias di lingkungan sahabat dekatnya yakni: Omar. Nama Omar dimaksudkan dan mengacu sebagai Omar bin Khattab, Sahabat Rasulullah Muhammad Saw yang perkasa. Capres (Calon Presiden) yang mantan Komandan Jendral (Danjen) Kopassus ini juga menyandang nama panggilan sandi : 08 (Kosong Delapan) yang melekat pada nama Prabowo. Tapi yang paling populer di kalangan sahabat Prabowo, nama panggilan Omar, untuk Prabowo lebih sering digunakan. Nama ini bagai memberi spirit dan dorongan para sahabatnya agar Prabowo mengikuti keteladanan Khulafaurassyidin: Omar Ibn Khattab, yang memiliki jiwa kepahlawanan dan pemberani mendampingi Rasulullah Muhammad Saw saat menegakkan Islam. Kini ketika ia tampil menjadi Capres pada Pilpres 2014, ia acap dipanggil Haji Prabowo Subianto.

Kejaksaan Agung Diminta Periksa Jokowi Sebelum Pilpres

Jakarta – KabarNet: Dugaan keterlibatan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam kasus korupsi pengadaan bus Transjakarta senilai Rp1,5 triliun membuat Kejaksaan Agung (Kejagung) harus cepat mengambil langkah pengusutan. Hal itu disebabkan karena Jokowi saat ini juga telah resmi menjadi calon presiden yang diusung Poros PDIP. Jika pengusutan berlarut-larut, dikhawatirkan kasus ini akan dipolitisasi pihak lawan politik Jokowi.

Jika Jokowi Jadi Tersangka Korupsi ?

Jakarta – KabarNet: Pencapresan Joko Widodo masih dibayang-bayangi oleh kasus mark up pengadaan TransJakarta di Dinas Perhubungan DKI tahun 2013. Hingga saat ini Jokowi pun belum secara terbuka membuktikan secara aktif bahwa dia tidak terlibat dalam kasus ini sebagaimana tuduhan sementara kalangan.

Padahal, bisa saja ini mengganjal pencapresan Jokowi. Lebih-lebih bila memang tudingan orang itu benar adanya. Bila ini terjadi, maka Jokowi bisa batal meski sudah mendaftarkan diri menjadi capres di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dalam aturan disebutkan, capres dan cawapres dapat diganti jika berhalangan tetap, seperti meninggal dunia, terkena vonis pidana inkracht dan/atau mengundurkan diri.

Pidato Prabowo Membakar Semangat Jihad!

KPK Tetapkan Menteri Agama Tersangka Kasus Haji

Jakarta – KabarNet: Komisi Penberantasan Korupsi (KPK) meningkatkan status kasus pengelolaan dana dan pengadaan haji ke tahap penyidikan. Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) ditetapkan sebagai tersangka.

“Sudah naik ke penyidikan dengan SDA dan kawan-kawan sebagai tersangka,” ujar Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas, Kamis (21/5/2014) sore.

Belum diketahui siapa yang dimaksud dengan ‘dan kawan-kawan’ yang dimaksud oleh Busyro tersebut. Penyidik KPK yang jelas, menerapkan pasal ‘turut serta’ melakukan tindak pidana korupsi terhadap pihak di luar SDA.

Hasil Survei Terakhir: Jokowi Ancur, Prabowo Melejit!

Jakarta – KabarNet: Elektabilitas capres yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Joko Widodo (Jokowi) mengalami penurunan drastis. Hal tersebut berdasarkan hasil survei terakhir yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terhadap 2.040 koresponden.

“Menurut indikator tren suka tokoh terhadap Jokowi terjadi penurunan. Pada bulan Maret tren suka terhadap Jokowi ada 93 persen tapi di akhir April turun menjadi 85 persen,” ungkap Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC), Djayadi Hanan dalam diskusi kebijakan publik di Fakultas Kedokteran – Universitas Indoneaia (FK UI), Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (21/5/2014).

Seks Bebas, Enam Pelajar SMA Jember Positif AIDS

Ilustrasi

Jember – KabarNet: Sedikitnya enam pelajar sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Jember, Jawa Timur, dinyatakan positif mengidap HIV/AIDS stadium tiga.

Koordinator Klinik Voluntary Councelling and Testing (VCT) di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember Justina Evi Tyaswati mengatakan temuan tersebut didasarkan pada hasil pemeriksaan tim dokter pada Maret-Mei 2014. “Mereka tertular lewat hubungan seksual,” kata Justina, Selasa, 20 Mei 2014.

Meskipun dinyatakan positif mengidap penyakit berbahaya itu, hingga kini enam pelajar berjenis kelamin laki-laki tersebut masih bersekolah. Dua orang di antaranya mengikuti Ujian Nasional (Unas) SMA 2014.

Perbedaan Deklarasi Prabowo-Hatta dengan Jokowi-JK

Jakarta – KabarNet: Dua pasangan calon presiden (capres) dan wakil presiden (wapres) yang akan bertarung di Pilpres mendatang telah resmi di deklarasikan. Secara umum tidak ada yang berbeda dalam deklarasi pasangan Capres Joko Widodo-Jusuf Kalla dan pasangan Capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Namun menurut penilaian psikolog dan pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Dewi Harun ada perbedaan yang menonjol antara deklarasi Prabowo-Hatta dengan Jokowi-JK. Ia menilai deklarasi Capres dan Cawapres Jokowi-JK dirasakan sebagai antiklimaks, terkesan hambar, dan tidak ada kejutan lagi untuk rakyat siapa yang akan dipilih menjadi Cawapresnya.

Rhoma Irama Resmi Dukung Prabowo-Hatta

Jakarta – KabarNet: “Raja Dangdut” Rhoma Irama akhirnya secara resmi menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto-Hatta Rajasa untuk pemilu presiden dan wakil presiden 2014-2019.

Hal ini ditegaskan Rhoma saat Prabowo berkunjung ke kediamannya di Jalan Pondok Jaya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa 20 Mei 2014 untuk memastikan dukungan dari raja dangdut itu kepada dirinya.

Rhoma menilai, visi dan misinya sama dengan pasangan Prabowo-Hatta dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Kita melihat kodisi bangsa dalam kondisi demokrasi yang kelewatan. Tiada satu hari tanpa anarkisme. Bunuh membunuh antar umar beragama,” ujar Rhoma Irama.