Jose Mujica, Presiden Termiskin di Dunia

Uruguay – KabarNet: Pemimpin negara berkembang umumnya memiliki sifat korup dan bekerja tidak sepenuh hati memperbaiki kondisi warganya. Tapi gambaran ini tidak berlaku untuk Presiden Uruguay, José Mujica.

Ia menyumbangkan 90% gaji bulanannya (120 juta rupiah) untuk kepentingan warga miskin dan usaha kecil. Ia memilih hidup sederhana di rumah dan lahan pertaniannya yang kecil.

Setelah Bertemu Prabowo, Jokowi Diusir Megawati ?

Jakarta – KabarNet: Kondisi politik di tubuh PDIP dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) semakin panas setelah Jokowi mengadakan pertemuan dengan Prabowo Subianto di Istana Bogor, Kamis 29 Januari 2015.

Dalam pertemuan itu berlangsung satu jam dan ada beberapa yang tidak diungkapkan di media saat kedunya memberikan keterangan kepada wartawan. Setelah pertemuan Jokowi dengan Prabowo, Kubu Megawati dan KIH langsung mengadakan pertemuan.

ISIS ke Obama: Kami Penggal Anda di Gedung Putih

London – KabarNet: Milisi Negara Islam atau ISIS mengancam akan memenggal kepala Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama dan mengubah Amerika menjadi sebuah “provinsi muslim” dalam sebuah video terbaru yang dirilis oleh kelompok itu.

Rekaman tersebut menunjukkan seorang anggota milisi berpakaian serba hitam berdiri di belakang seorang tawanan yang diduga tentara Kurdi. Kepala tawanan dipenggal di akhir video. Sebelum tawanan tersebut dieksekusi, milisi ISIS memperingatkan Presiden Amerika.

Surat Ustadz Arifin Ilham untuk Presiden Jokowi Tercinta

Jakarta – KabarNet: Pendiri majelis taklim Adz-Dzikra, Muhammad Arifin Ilham mengirim surat terbuka untuk Presiden Jokowi. Dia mengingatkan agar Jokowi menjadi pemimpin tegas bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dia juga mengingatkan, Jokowi adalah presiden RI, bukan lagi petugas partai. Karena itu, ia wajib memenuhi seluruh janji yang sudah diucapkannya kepada rakyat Indonesia. Berikut penuturan lengkap dai berusia 45 tahun tersebut:

Ketua DPP PDIP: Jokowi Jatuh Dalam Hitungan Bulan

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Effendi Simbolon

Jakarta – KabarNet: Rezim Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) diprediksi akan terguling dalam hitungan bulan. Pernyataan mengejutkan itu dilontarkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Effendi Simbolon. Kejatuhan rezim Jokowi-JK diprediksi akibat sikap Presiden Joko Widodo yang dinilai tak tegas dalam menyikapi berbagai persoalan.

“Saya kira dalam hitungan bulan. Paling lama dua tahun,” tandas Ketua DPP-PDIP, Effendi Simbolon di sela-sela diskusi publik yang bertajuk ‘Evaluasi 100 Hari Pemerintahan Jokowi-JK di Gedung Energy, Kawasan SCBD, Jakarta, Senin 26 Januari 2015.

Mantan Kapolri Sutarman Tolak Sejumlah Tawaran Jokowi

Mantan Kapolri Jenderal Pol Sutarman (tengah) Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti (kiri) menunjukkan barang bukti narkoba, saat rilis pengungkapan sindikat internasional narkoba (China-Hongkong-Indonesia), di Mabes Polri, Jakarta, 10 Oktober 2014 lalu

Jakarta – KabarNet: Mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Sutarman mengaku telah ditawari sejumlah posisi jabatan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun Kapolri yang oleh Jokowi dicopot dari jabatan sebelum berakhir masa tugasnya itu menyatakan tidak tertarik dengan tawaran-tawaran tersebut.

Maling Motor Ketiban Rezeki Nomplok

Balikpapan – KabarNet: Maling motor yang satu ini ketiban rezeki nomplok saat berkeliaran di kawasan Plaza Rapak, Selasa (20/1/15) siang kemarin. Bagaimana tidak, si pemilik motor “memberikan” kunci dengan meninggalkan kunci di kontaknya. Bahkan “memberikan” kartu parkir Plaza Rapak di tempat menaruh barang-barang di bawah stang motor. Tak ayal, pencuri motor dengan mudahnya membawa kabur motor parkiran Plaza Rapak.

Kejadian pahit ini dirasakan Sriatun (47) warga Sumber Mulia RT 63 No 48, Kelurahan Karang Rejo, Balikpapan Tengah. Motor Honda matic miliknya hilang digasak maling hanya sekitar 30 menit saat ditinggalkan belanja di Plaza Rapak.

Kapolri Dicopot, Keluar Surat Larangan Polwan Berjilbab

Jakarta – KabarNet: Penggunaan jilbab bagi Polisi Wanita (Polwan) tampaknya tak akan terwujud. Seiring dengan dicopotnya Jenderal Polisi Sutarman dari posisinya sebagai Kapolri, kini muncul larangan Polwan berjilbab yang dikeluarkan Mabes Polri.

Polwan muslimah yang melaksanakan kewajiban berjilbab sesuai syariat Islam kini dihadapkan pada pilihan. Yakni mau menerima hukuman atas pilihannya menggunakan jilbab atau mencopot hijabnya dengan mengikuti telegram yang datang dari Mabes Polri.

Rezim Jokowi Tak Mau Presiden Dipermalukan

Jakarta – KabarNet: Rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak mau ada lembaga negara yang dalam melakukan pelaporan dan penindakan sampai mempermalukan presiden Jokowi.

Hal itu terungkap melalui pernyataan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhy Purdijatno terkait laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan tindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang akhirnya menjadikan Budi Gunawan -calon tunggal Kapolri yang diajukan Jokowi- sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi.

SBY: Ada Isu Pembersihan “Orang-orang SBY” oleh Jokowi

Jakarta – KabarNet: Aroma tak sedap masih juga tak henti-hentinya merebak dari rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang baru 3 bulan berkuasa di Indonesia. Kali ini aroma tersebut tercium oleh Presiden RI ke 6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Di akun resmi Facebooknya, presiden SBY membuat tulisan panjang bertajuk ‘Polri Kita’, dalam tulisan tersebut SBY menyatakan dirinya kaget lantaran mendengar isu adanya upaya pembersihan “orang-orang SBY” yang masih tersisa di pemerintahan Joko Widodo.

Jokowi Tak Gubris Australia, Bali Nine Tetap Ditembak Mati

Myuran Sukumaran dan Andrew Chan

Jakarta – KabarNet: Presiden Joko Widodo tidak akan menggubris permohoan Pemerintah Australia agar dua warga negaranya tak dihukum mati. Rencananya, ada dua anggota Bali Nine yang merupakan warga Australia yang akan dieksekusi. Bali Nine sebutan untuk sembilan warga Australia yang menyelundupkan narkoba ke Bali. “Masalah terkait dengan narkoba, Presiden sudah menyatakan bahwa semua grasi masalah narkoba akan ditolak,” kata Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM, Tedjo Edy Purdiyatno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 19 Januari 2015.

Jokowi Berpotensi Dimakzulkan

Kisruh di tubuh kepolisian yang melibatkan partai penguasa dimana PDIP sebagai penguasa dengan aktor utamanya adalah Megawati bukanlah baru pertama kali ini terjadi. Kisruh seperti ini juga pernah terjadi diujung kekuasaan presiden Abdurahman Wahid. Gus Dur panggilan akrab Wahid, pada waktu itu ingin mengangkat Chaeruddin Ismail menjadi Kapolri sedangkan Mega ngotot mempertahankan Bimantoro. Jadilah institusi kepolisian terjerembab dalam kepentingan kukuasaan elitnya pada waktu itu yang di dukung oleh kelompok politik masing masing.

“Jokowi Presiden Boneka” Kembali Populer di Masyarakat

Jakarta – KabarNet: Sebutan “presiden boneka” kembali ramai merebak di kalangan masyarakat yang menyematkan predikat tersebut ke jidat Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebutan itu kembali mencuat pasca pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai calon kapolri yang disinyalir adalah pesanan Megawati Sukarnoputri.

Sejumlah pengamat politik menilai, masalah pencalonan seorang tersangka kasus dugaan korupsi seperti Budi Gunawan sebagai calon tunggal kapolri yang diajukan Presiden dapat menjadi pembuktian bagi kepemimpinan Jokowi. Pasalnya, keputusan yang diambil Jokowi dapat membentuk asumsi terhadap kepemimpinannya.

Jokowi Langgar UU karena Angkat Plt Kapolri

Jakarta – KabarNet: Langkah kontroversial Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat Wakil Kepala Polri, Komjen Badroddin Haiti, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kapolri dinilai cacat hukum dan melanggar UU 2/2002 tentang Kepolisian.

Pengangkatan Plt ini karena calon tunggal Kapolri yang sudah disetujui DPR, Komjen Budi Gunawan, sebelumnya sudah ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh KPK. Sementara presiden tetap memberhentikan Kapolri Jenderal Sutarman tanpa alasan yang jelas.

Tragis, Anak Sukarno Memaksa Tersangka Jadi Kapolri

Jakarta – KabarNet: Polemik berkaitan dengan status tersangka yang ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap calon tunggal Kapolri Komjen Budi Gunawan adalah kisruh kedua di tubuh Polri yang dipicu oleh ulah Megawati Soekarnoputri.

Beberapa tahun lalu, Megawati juga yang membuat institusi Polri terpecah dua, antara kubu Jenderal S. Bimantoro dan Jenderal Chaeruddin Ismail. Ketika itu, tanpa mengindahkan azas kepatutan Wakil Presiden Megawati menjegal hak prerogatif Presiden Abdurrahman Wahid.

Detik-detik Akhir Wafatnya Ibunda Rasulullah SAW

Habib Umar bin Hafidz:  JIKA AMINAH TIDAK SELAMAT, MAKA TAK ADA SEORANG PUN DI HARI PEMBALASAN YANG AKAN SELAMAT! TIDAK ADA SEORANG PUN DI HARI PEMBANGKITAN AKAN SELAMAT!….

‘Gunung Harta’ Komisaris Jenderal Budi Gunawan

Jakarta – KabarNet: Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan calon tunggal Kepala Kepolisian RI, Komisaris Jenderal Budi Gunawan, sebagai tersangka kasus korupsi. Penyidik KPK mendapati sejumlah transaksi mencurigakan saat Budi Gunawan menjabat Kepala Biro Pembinaan Karier Polri.

Calon Tunggal Kapolri Pilihan Jokowi jadi Tersangka KPK

Calon Tunggal Kapolri, Komjen Pol, Budi Gunawan

Jakarta – KabarNet: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan calon tunggal Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan sebagai tersangka. Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol) itu ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus rekening jumbo. KPK menduga ada transaksi mencurigakan atau tidak wajar yang dilakukan Budi Gunawan.

“Kita ingin sampaikan progress report kasus transaksi mencurigakan atau tidak wajar dari pejabat negara. Bahwa perkara tersebut naik ke tahap penyidikan dengan tersangka Komjen BG dalam kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji,” ujar Ketua KPK Abraham Samad di Gedung KPK, Jakarta, Selasa 13 Januari 2015.

Kouachi Cherif & Said Kouachi Gugur Sebagai Pahlawan

Paris – KabarNet: Upaya kepolisian Prancis memburu dua pejuang Islam, Said Kouachi dan Cherif Kouachi, berakhir di percetakan kecil di Dammartin en Goele, utara Perancis. Keduanya gugur pada hari Jumat petang, 9 Januari 2015 waktu setempat.

Said dan Cherif diburu selama dua hari karena membunuh para kartunis yang kerap menghina Baginda Nabi Muhammad SAW. Serangan dari dua pejuang Islam di kantor Charlie Hebdo itu menewaskan 12 orang.

Akhirnya Seluruh Elemen Golkar Dukung Rezim Jokowi

Foto ilustrasi: Abu Rizal Bakrie dan Joko Widodo ketika keduanya bertemu menjelang pilpres 2014.

 

Jakarta – KabarNet: Perundingan ke-2 islah Partai Golkar menghasilkan sejumlah kesepakatan penting, salah satunya soal dukungan ke pemerintah. Kubu Aburizal Bakrie (Ical) akhirnya sepakat dengan kubu Agung Laksono untuk bersama-sama mendukung rezim pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kenaikan Tarif Listrik Dua Golongan Ditunda

Jakarta – KabarNet: Pemerintah menunda kenaikan tarif bagi dua golongan rumah tangga R1 dengan daya 1.300 VA dan R1 berdaya 2.200 VA. Sedianya kenaikan tarif kedua golongan pelanggan tersebut mulai berlaku pada 1 Januari 2015 ini.

Pemerintah akan membahas penundaan tersebut dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. “Penerapan adjustment tariff (tarif penyesuaian) ini sudah disetujui DPR periode lalu. Jadi perubahannya juga dibicarakan lagi dengan DPR,” kata Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman di Jakarta, Kamis 8 Januari 2015.

Bos Majalah Penghina Nabi Muhammad Tewas Ditembak

Paris – KabarNet: Aksi penembakan terjadi di ibu kota Prancis, Paris. Direktur penerbitan majalah mingguan “Charlie Hebdo”, Stephane Charbonnier alias Charb, serta kartunis terkenal Prancis, yakni Cabu, Tignous, Wolinski dan penulis Bernard Maris tewas diberondong tembakan oleh dua pejuang Islam, Rabu, 7 Januari 2015.

Sumber kepolisian mengatakan penyerang kantor Majalah Charlie Hebdo berteriak, “Allahu Akbar! Kami membalas penghinaan terhadap Nabi. 

MPR Bisa Lengserkan Jokowi Tahun Ini

Jakarta – KabarNet: Dalam keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada 15 Desember 2004 disebutkan pemerintah bertanggung jawab atas harga bahan bakar minyak (BBM) bagi golongan masyarakat tertentu. MK menolak penyerahan harga BBM ke mekanisme pasar.

MK membatalkan UU Nomor 22/2001 Pasal 28 ayat 2 tentang Minyak dan gas Bumi (Migas). Pada intinya, aturan ini melarang penentuan harga BBM berdasarkan mekanisme harga pasar. Sebab, pasal tersebut bertentangan dengan UUD 1945 Pasal 33.

Lagi, FPI Bantu Gaza Rp 1 Milyar

Gaza – KabarNet: Front Pembela Islam (FPI) kembali menyumbangkan dana sebesar Rp 500 juta untuk bank darah di Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza.

Imam besar FPI, Habib Rizieq Syihab menyatakan hal itu dalam acara Maulid Akbar Nabi Muhammad Saw di DPP FPI, Jakarta, Jum’at 2 Januari 2014, malam. “Alhamdulillah, tahap pertama beberapa waktu lalu sudah kita sumbangkan sebesar Rp 500 juta dan sekarang kita sumbangkan lagi tahap kedua sebesar Rp 500 juta. Insya Allah bulan depan kita akan berikan lagi Rp 500 juta. Targetnya adalah Rp. 2 Milyar. Dan setelah itu masih akan ada dana lagi untuk keperluan operasional” Kata Habib.

Lagi, Tenggak Miras, 3 Warga Depok Tewas

Depok – KabarNet: Tiga pemuda di Depok, Jawa Barat meninggal akibat menenggak minuman keras (miras) oplosan. Sementara, sisanya masih terbaring lemah di Rumah Sakit Sentra Medika Depok.

Kapolresta Depok Komisaris Besar Ahmad Subarkah mengatakan, korban dilaporkan menenggak miras pada malam pergantian tahun atau saat merayakan Tahun Baru 2015. “Salah satu korban yang tewas bernama Ahmad Jarkasih usia 25 tahun, masuk IGD jam 06.30 WIB, meninggal jam 13.15 WIB. Sementara yang kritis masih dirawat di RS Sentra Medika atas nama Fery Parhani usia 23 tahun,” ujarnya, seperti dikutip VIVAnews, Ahad, 4 Januari 2015.

Tenggak Miras, 3 Warga Bekasi Tewas

Bekasi – KabarNet: Tiga warga RT 03 RW 17 Kampung Rawa Aren, Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur, meninggal dunia setelah satu hari menenggak minuman keras Brandy dicampur minuman bersoda pada Kamis 1 Januari 2014.

Menurut juru bicara Polresta Kota Bekasi, AKP Siswo, ketiga korban meninggal terindentifikasi yaitu Yanto alias Dewa (39), Hermansyah alias Lebay, (39) dan Ki Bagus Suntara alias Asun (32). “Ada satu korban terselamatkan jiwanya, yakni Sulistyo Adi Wibowo,” kata Siswo, Sabtu 3 Januari 2014.

Bayi Gajah itu Bernama Jokowi

Bogor – KabarNet: Koleksi satwa Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor kembali bertambah menjelang pergantian tahun. Seekor gajah, Orang Utan Sumatera, simpanse dan burung rangkong, lahir menjelang Natal dan penghujung tahun 2014.

Uniknya, seekor gajah yang lahir pada tanggal 21 Desember 2014 tersebut, kemudian diberi nama “Jokowi”. Sedangkan Orang Utan Sumatera berkelamin betina, diberi nama “Iriana”.

Ternyata Al-Qur’an Kabarkan Dahsyatnya Cumulonimbus

Jakarta – KabarNet: Para ilmuwan telah mempelajari berbagai jenis awan dan menyadari bahwa awan pembawa hujan terbentuk dengan sistem dan urutan tertentu. Bentuknya pun tertentu dan terkait dengan jenis angin dan tipe awan. Salah satu awan pembawa hujan adalah awam CUMULONIMBUS (Cb). Ahli cuaca telah mempelajari pembentukan jenis awan ini dan bagaimana ia menghasilkan hujan, es, serta petir.

Pilot AirAsia Konsumsi Narkoba Diamankan Petugas

Bali – KabarNet: Seorang Pilot AirAsia diamankan petugas kementerian perhubungan (Kemenhub) di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali. Pilot berinisial FI itu diamankan setelah menerbangkan pesawat AirAsia QZ7510 tujuan Jakarta-Bali.