Timor Leste akan Kembali ke Pangkuan NKRI
Posted by KabarNet pada 08/10/2014
Surabaya – KabarNet: Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao mengakui kemungkinan negaranya akan bergabung kembali dengan pemerintah Indonesia, setelah berpisah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) selama 15 tahun.
“Timor Leste harus bergabung dengan Indonesia, kami butuh pemimpin baru,” tutur Xanana Gusmao di Surabaya, Jawa Timur, Selasa 7 Oktober 2014.
Hal tersebut diungkapkan Xanana pada saat menghadiri undangan pemerintah Indonesia dalam rangka HUT ke-69 TNI yang dipusatkan di Pelabuhan Ujung, Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur.
Dia juga mengaku sangat berterima kasih atas undangan yang diberikan pemerintah Indonesia, terutama TNI dalam rangka HUT ke-69 TNI.
Mantan pejuang pro-referendum ini juga sangat mengapresiasi kemajuan pesat Alutsista (Alat Utama Sistem Persenjataan) yang dimiliki TNI selama kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
“Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah Indonesia atas undangan dan kerja samanya selama ini. Saya juga perlu ucapkan Dirgahayu TNI,” terang Xanana Gusmao.
Timor Leste diduduki oleh Portugal selama lebih dari 450 tahun. Kemudian menjadi bagian dari Indonesia selama 24 tahun. Pada saat masih bergabung dengan NKRI, nama Timor Leste adalah Timor Timur yang merupakan provinsi ke-27 Indonesia.
Namun pada tahun 1999, Timor Timur memisahkan diri dari kedaulatan NKRI dalam referendum di bawah pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan sekarang menjadi negara dengan nama resmi Republik Demokratik Timor Leste atau Timor Lorosa’e. [KbrNet/Liputan6/adl]
KabarNet 
Paulus Nabi Palsu said
Alhamdulillaah, welcome back saudara2x ku Timor Leste, pemerintah RI harus segera merespon positif keinginan dr rakyat Timor ini dgn mengkordinasikan dgn lembaga2x Dunia. Jangan sia2xkan perjuangan baik dr pejuang indonesia maupun rakyat Timor selama ini didalam mengusir penjajah. Indonesia dan Timtim adalah dua saudara yg memiliki hubungan yg sgt erat selama ratusan thn silam.
Sudah cukup penderitaan rakyat Timtim yg terpisah dgn sanak saudaranya disebabkan ulah pihak asing terutama Australia yg tdk bertanggung jawab thd nasib rakyat timtim semata2x ingin menguasai SDAnya.
Atlantean said
Timor Leste (dulu Timor Timur) mulai diduduki Kolonial Portugis dulu sekitar 450 tahun lalu. jadi jelas amelihat posisinya yang satu rumpun kepulauan dengan ketujuhbelasribuan kepulauan Indonesia, nenek moyang Timor Leste adalah sama dengan nenek moyang kepulauan Indonesia yang lain. jadi orang Timor Leste sesungguhnya adalah SAUDARA SEKETURUNAN ATAU SENENEKMOYANG dengan rakyat Indonesia yang lain. Nah, jika berita ini benar adanya, maka tentu saja rakyat Indonesia AKAN BERBAHAGIA DAN MENYAMBUT GEMBIRA kembalinya SAUDARA KANDUNG mereka yang sempat berpisah dan dipisahkan oleh referendum.
Mengapa disebut dipisahkan ?
Karena sesungguhnya rakyat dan bangsa Indonesia sangat merasa kehilangan dengan saudara kandung mereka di Timor Timur (kini Timor Leste). Padahal Indonesia sebagai warisan dari nenek moyang mereka YANG DIDUGA ADALAH BANGSA ATLANTIS YANG HILANG adalah BANGSA YANG BESAR DAN KUAT, bahkan diprediksi PERNAH MENJADI SUPER POWER DUNIA kurang lebih 10.000 tahun yang lalu. dan melihat posisi geografisnya yang ada dalam deretan kepulauan dalam landas kontinen Nusantara, Timor Leste jelas MERUPAKAN BAGIAN DARI NENEK MOYANG NUSANTARA, yakni KERAJAAN ATLANTIS ayang hilang.
Seandainya ini benar, maka WELL COME SAUDARAKU, TIMOR LESTE.
thaifah manshurah (@thaifahmanshura) said
sebagai muslim
ikatan persaudaraan seharusnya berdasarkan ISLAM
bukan berdasarkan keturunan, darah, suku, keluarga, nasionalisme, politik, sejarah ato kepentingan2 yg lain selain ISLAM
injilsekarangtaklagiasli said
selamat datang
Anonim said
COME BACK
Anonim said
wakakakakakakakakakakakakakakakak ini berita terlucu, dasar otaknya pd somplak mana mungkin balik lagi hadoooooooo goblok nya ga ketulungan nih yg bikin tulisan
Anonim said
wakakakakakakakakakakakakakakakak ini berita terlucu, dasar otaknya pd somplak mana mungkin balik lagi hadoooooooo goblok nya ga ketulungan nih SCTV- Liputan6 yg bikin tulisan
http://news.liputan6.com/read/2115768/xanana-gusmao-isyaratkan-timor-leste-kembali-ke-pangkuan-nkri
Richard Kristiadi said
Yang pasti si gusmao itu kan bos-nya fretilin ……… lha kalau sohibnya di Indonesia kira-kira siapa? Mana mungkin akan gabung?
Anonim said
OOO, jangan salah…..
Beliau itu bukan politikus kacangan, seandainya berita ini benar, pasti jangkauan fikirannya sudah jauh ke depan. Bisa jadi hal-2 yang belum terfikir oleh kita sudah ada dalam pikirannya. Dan memang begitulan ciri-ciri seorang negarawan dan pemimpin sejati semestinya, tidak berfikir pendek sampai bagaimana meraih kekuasaan saja, tapi juga memikirkan tetap bisa membahagiakan rakyat yang dipimpinnya. Artinya, kalau ia sudah tidak berkuasa lagi karena faktor usia misalnya, ia berfikir adakah kader setara yang bisa menggantikannya agar rakyatnya tetap merasa tenteram dan sejahtera, dan bukannya malah jadi kacau balau kembali hingga menyengsarakan rakyatnya. Ia terlihat tidka ingin hal itu terjadi pda rakyatnya. Bisa jadi baginya, lebih baik kehilangan gengsi daripada kebahagiaan bagi masa depan anak cucunya.
Richard Kristiadi said
Mestinya pemimpin Indonesia bisa selalu “mendahulukan” Rakyatnya dengan mencari penggantinya yang “lebih baik” dari dirinya, tapi kan kenyataannya enggak, malah senang kalau pengantinya lebih jelek dari pada dirinya dengan harapan dia bisa dikenang lebih baik: “Luweh enak jamanku to ……… ” Tolooooool.
Apolly said
Ini Berita bohong, Wartawannya aja yang salah tanggapi perkataan Perdana Menteri Kami…….Soalnya Wartawan Indonesia sukanya yang gosip2, yang suka nambah2 berita kayak Banciiiiiiiiiii..!!!! wartawan bego cari sensasi.
radenmasagungw said
Bagus bagus
Anonim said
Benar atau tidaknya berita ini perkara lain, tapi duah jadi konsumsi publik. Jika benarpun saya sendiri sangat tidak setuju dengan ide itu, mengapa…?
1. Masih banyak daerah di Indonesia yang perlu dibangun.
2. Timor Leste itu negara yang MOHON MAAF;
– Miskin dan ngga punya apa-apa,
– Negeri yang tandus dan susah air, curah hujan rendah dan tidak subur.
– Orangnya juga dekil2 dan jelek…
Kesimpulannya, jika ingin menjadikan mereka bagian dari Kesatuan Negara Indonesia itu suatu kesalahan besar yang ke-2 kalinya, setelah kesalahan tahun 1975, sekarang dengan membatasi kedatangannya atas nama negara lain mereka tidak bisa datang seenaknya ke Jakarta, Bandung, Jogja, Malang, Bali, Padang, Samosir, Raja Ampat, Bunaken atau ketempat-tempat indah lainnya di Indonesia , karena mereka butuh uang banyak dan pakai passport.
Jika mereka kembali bergabung hanya akan menjadi beban negara saja… biarkan saja mereka seperti sekarang ini, okeh..!!!
Salam,
I LOVE INDONESIA
tanpanama said
Aih.. yg lepas biarlah lepas. buat apa menerima kembali ke pangkuan NKRI. udah gak ada yg dibanggakan dari Timor Leste..
Mending fokus aja ke pembangunan yg masih dalam NKRI, bangun Papua dsb. Kalo perlu itu sekitar Timor Leste yg masih dalam NKRI dibangun, biar semakin maju daripada Timor Leste. :thumbsdown
Anonim said
Tidak perlu bergabung lagi dengan NKRI, yang terpenting kedua Negara saling menjaling hubungan baik, karena propinsi lainnya di Indonesiapun semaking kacau dan ingin merdeka, karena bangsa indonesia sudah jelas sekali dalam terbentuk RI dan terterah dalam Mukadima UUD mengatakan ” Bahwa Penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai Perih Keadilan dan Perih Kemanusiaan”, simak baik2 UUD, kalau toh Timor Leste bergabung kembali atau Propinsi lain yang serentak untuk memperjuangkan hak-haknya untuk merdeka. Ini masalah besar bagi negara kepulauan RI. Thank you.
Anonim said
Coba pikir, Sejarah Indonesia itu sangat historis namun sayangnya akan membawa kebingungan, simak yang satu ini yang memerdekakan Indonesia itu kebanyak dari pulau Sumatera. Kalimantan, Sulawesi dan Jawa, karena dulu indonesia berdiri disebut negara pasundang, dan kedua disebut negara Republik Serikat dan ketiga baru NKRI hingga sekarang, jangan bodohi rakyat, semua kekayaan dari propinsi lainnya hanya untuk memberikan makan dan mengcukupi kehidupan rakyat Java dan Rakyat dan masyrakat lainnya tinggal nama, contohnya, Timor Leste adalah Negara yang kurangannya kemakmurang, tapi kekayaan dan harga diri untuk kemerdekaan tetap terwujud, matipun tetap bangkit untuk melawan, sakitpun tetap berdiri untuk melawan, jatuh korbang sangat tidak terhitung, tetap melawan, karena kalau tidak merdeka maka NKRI akan memeras kekayaan laut seperti minyak dengan Australia tahun 1992. Nah ini contohkan,, hanya propinsi lain itu tidak berani dan tidak mau korbang, ingin merdeka tapi tidak bersatu padu dalam satu kelompok besar perlawanan, coba bersatu dengan baik justeru, berdiri Timor Leste, mungkin Ambon, Irian dan Aceh sudah merdeka semua tinggal lainnya saja. Thanks ini adalah teks pengamatan dari sudut historis dalam ruang lingkup Nusantara dulu. Syukur Timor Leste sekal Merdeka tetap merdeka.
Redy said
Sudah cukup. Biar Rakyat Timor Leste menentukan nasibnya betapapun pahitnya hidup. Indonesia cukup banyak berkorban nyawa dan harta. Cukup, cukup sudah……