Golkar Kena Batunya, Bermain Api Terbakar Sendiri

OLEH: ARIEF TURATNO
HARI ini, Selasa (8/6) Koran pro Pemerintah menyerang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang dinilai menghianati Partai Golkar. Yakni menolak usulan Partai Beringin yang mengajukan dana aspirasi sebesar Rp15 miliar untuk setiap anggota dewan. Sebagaimana kita ketahui, sebelumnya PDIP menyatakan mendukung usulan yang dilontarkan partai pimpinan pengusaha Aburizal Bakrie (Ical) tersebut. Namun hari ini, semua Koran memberitakan bahwa PDIP menolak usulan itu. Pertanyaan dan persoalannya adalah mengapa PDIP mendadak berubah sikap?

Setelah Lama Ditunggu, Akhirnya Ariel Mengakui

Eks vokalis Peterpan yang sekarang tengah mempersiapkan album barunya bareng Uki (gitar), Lukman (gitar), Reza (drum), dan David (keyboard) akhirnya mengakui

Ibas Resmi Jadi Sekjen Demokrat

TEMPO Interaktif, Jakarta -Teka teki siapa bakal duduk sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrat berakhir sudah. Mantan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Ahmad Mubarok memastikan bahwa Edi Baskoro atau Ibas Yudhoyono akan menduduki sebagai Sekjen Demokrat periode mendatang.

Menurut Mubarok, kepastian Ibas jadi sekjen didapat setelah SBY merestui usulan tim formatur. “Kita usulkan, kemudian Pak SBY menyatakan kalau semua formatur menghendaki Ibas, “Saya tidak keberatan”,” kata Mubarok menirukan SBY, saat dihubungi wartawan, Senin (7/6). “Jadi sudah positif (Ibas jadi Sekjen),” ujarnya.

Inilah Bukti DPR Tak Pakai Akal Sehat

JAKARTA, KOMPAS.com — Reputasi DPR yang sudah anjlok gara-gara semakin banyak saja anggotanya yang tersandung kasus suap atau korupsi, kini diperparah dengan tuntutan soal dana aspirasi Rp 15 miliar per anggota.

Sepak Terjang dan Muslihat Politik Golkar

SUDAH banyak kecaman dan argumen yang dilontarkan ke Partai Golkar karena ngotot memaksakan anggaran aspirasi daerah pemilihan sebesar Rp15 miliar per orang per dapil. Namun, Golkar tidak peduli. Dengan berbagai argumen, partai itu mengatakan dana tersebut bertujuan merealisasi janji para anggota ketika berkampanye di daerah masing-masing. Demi rakyat yang dijanjikan, mereka siap tidak populer.

Namun, banyak kalangan yang paham tentang sepak terjang dan muslihat politik Golkar yakin dana Rp15 miliar per anggota per dapil itu adalah perampasan uang negara, yang kalau dikabulkan, akan merupakan kejahatan yang dilindungi undang-undang. Itu anggaran akal-akalan untuk membiayai partai dan kampanye para anggota dewan yang akan bertarung lagi dalam pemilu legislatif.