KabarNet

Aktual Tajam

SBY Diminta Jelaskan Bagian yang Dipelintir Media

Posted by KabarNet pada 23/07/2009

sbyy Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut media massa telah memutarbalikkan isi pidatonya soal bom Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton. SBY pun diminta menunjukkan bagian yang telah ‘bergeser’ dari isi pidatonya 17 Juli lalu itu.

“Kalau dia menyatakan dipelintir media, tunjukkan bagian perkataan mana dianggap dipelintir,” kata Ketua DPP PDIP, Maurarar Sirait di sela-sela rapat DPP di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jaksel, Kamis (23/7/2009).

Menurutnya, penayangan pidato SBY yang diputar berulang-ulang oleh media televisi sudah cukup menyampaikan pesan yang jelas dan lengkap dari seorang presiden.

Presiden dalam pidatonya, kata Maruarar, seharusnya tampil menyampaikan empati sedalam-dalamnya atas musibah yang dialami bangsa Indonesia.

“Dan menyatukan semua potensi bangsa. Bahwa ini adalah masalah bangsa secara menyeluruh dan kita selesaikan, dan jangan memberikan dugaan-dugaan kepada siapapun,” tegasnya.

Jika presiden sudah mempunyai bukti kuat terhadap orang yang diduga, kata Marurar, sebaiknya ia menempuh jalur hukum.

“Di lain pihak kalau sudah ada buktinya secara hukum, jangan ragu-ragu untuk mengambil langkah-langkah tegas dan dihukum seberat-beratnya,” katanya. (detikNews)

4 Tanggapan to “SBY Diminta Jelaskan Bagian yang Dipelintir Media”

  1. Iya tuh, mana coba yang dipelintir? ngasal kali!

  2. Dangstars said

    Pak SBY ,gak asal ngomong ,Omongannya berdasar bukti dan fakta.

  3. Zidanne said

    Ya kalau melankolis ya susah biar mau di apain juga tetap aja kayak cerita sinetron semua di dramatisir supaya dapat belas kasihan lah wong menangnya saja dari dulu kan karena bangsa ini kasihan dengan dia. Coba saja lihat apa dia bisa menuntaskan masalah yang ada di bangsa ini. Masalah kecil saja tidak becus apalagi masalah yang besar. Bersiap siaplah bangsa ini hancur karena telah salah dalam memilih pemimpin.

  4. Anonim said

    kenapa kita selalu menyalahkan orang lain..? padahal belum tentu klu kita jadi presiden sebaik dia malah mungkin lebih parah dari dia..
    membersihkan satu hati (yaitu diri kita sendiri) jauh lebih baik dari pada membersihkan hati orang lain

Komentar "PILIHAN" akan diambil menjadi artikel KabarNet.