Sejumlah Kejanggalan Di Bom Ritz-Marriott

Sejumlah kejanggalan dari peristiwa meledaknya bom pada 17 Juli lalu di Hotel Ritz Carlton dan JW Marriott dibahas beberapa pengamat Islam. Di antara mereka ada Jose Rizal Jurnalis dari Mer-C, Fadhli Zon dari tim sukses Mega Prabowo, dan Muhammad Al-Khaththath dari Forum Umat Islam atau FUI. Diskusi diselenggarakan di Wisma Dharmala Sakti Jakarta, siang tadi.

FUI: Polisi Harus Minta Maaf Ke Ponpes Ngruki

Sekjen Forum Umat Islam Muhammad Al-Khaththath mengimbau pihak kepolisian untuk meminta maaf kepada pondok pesantren Al- Mukmin Ngruki karena terlalu cepat mengambil kesimpulan soal insiden pemboman Hotel JW Marriott-Ritz Carlton lalu.

“Ya polisi harus minta maaf secara terbuka atau paling tidak polisi silaturahmi ke Ngruki dan akui kalau bukan Ngruki yang melakukan teror bom itu,” ujar Al-Khaththath kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (29/7).

Nama Besar Asing Di Balik Target Pengeboman

Mereka adalah Freeport, Thiess, Husky Energy, Anadarko Petroleum, Holcim dan Castle Asia.

Ledakan bom yang terjadi di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton pada 17 Juli 2009 telah mengakibatkan sembilan orang tewas dan 53 orang luka-luka.

Pernyataan Resmi Tandzim Al Qo’idah Indonesia

Ini adalah pernyataan resmi Al-qo’idah Indonesia yang kami nukil langsung dari blogspot (penulis pernyataan) yang mengaku sebagai pelaku Bom di JW Marriot dan Rizt Calrton pada 17 Juli lalu, tapi banyak kalangan yang meragukan  pernyataan  tersebut, karena Nordin M Top tidak sebodoh ini, selama ini aksi-aksi Nordin M Top tidak banyak menggunakan teknologi informasi, karena akan mudah dilacak oleh polisi, untuk itu terserah kita menganalisa siapa sesungguhnya penulis blog itu, Sebagai berikut: