KabarNet

Aktual Tajam

Mengapa SBY Jadi Target Teroris Kalimantan

Posted by KabarNet pada 24/07/2009

Meski nyata bom meledak di dua hotel mewah di jantung Jakarta, polisi bantah kecolongan.

sby20 Dua bom bunuh diri meledak di dua hotel mewah di Jakarta, Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz Carlton pada Jumat 17 Juli 2009. Namun, Kepala Kepolisian RI, Jenderal Bambang Hendarso Danuri membantah polisi kecolongan.

“Tidak ada yang kecolongan ini adu cepat antara kita dan kelompok [teroris],” kata dia di Markas Besar Kepolisian, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Jumat 24 Juli 2009.

Dijelaskan Bambang Hendarso, polisi dan Detasemen Khusus 88 melakukan upaya-upaya penangkapan sebelum bom bunuh diri Jumat lalu terjadi, seperti di Wonosobo, Yogyakarta, Palembang, dan terakhir di Kelapa Gading, Jakarta.

Di tahun 2009, tambah dia, polisi dan Densus 88 melakukan operasi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 5 sampai 9 Mei 2009. “Kita dapatkan Kasiman alias Marinda alias Abuzar alias Usama alias Salim alias Udin. Kita tangkap yang bersangkutan, yang merencanakan aksi di beberapa tempat,” tambah dia.

Dari Kasiman, lanjut Bambang Hendarso, juga ditemukan sejumlah kepingan CD dan beberapa foto. “Termasuk foto yang ditujukan bapak presiden,” tambah Bambang Hendarso.

Pada pemeriksaan, Kasiman pun menyatakan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono termasuk menjadi target. Mengapa? “Ya memang Bapak Presiden termasuk menjadi target karena [dinilai] memerintah pemerintahan toghut [setan]. Ini yang diakui yang bersangkutan,” kata Bambang Hendarso.

Selain Kasiman, tambah dia, polisi juga menangkap jaringan teroris Singapura (kelompok Kastari) berinisial HUN (Husaini Ismail) di Malang, kemudian Abdul Samad di Lampung.

“Terakhir 12 Juni 2009 kita berhasil menangkap Z [Saefudin Zuhri) yang kemudian dari situ kita tangkap BRD [Bahrudin Latif], mertua salah satu buronan kita [Noodin M Top],” tambah Bambang Hendarso.

Di tempat Bahrudin Latif alias Baridin di Desa Pesuruhan, Kecamatan Binangun, Cilacap inilah polisi juga menemukan bom yang siap aktif. Bom tersebut sama dengan yang ditemukan di Palembang dan identik dengan bom yang ditemukan di kamar 1808 Hotel Marriott.

“Ini kita pahami mereka punya pola, kita juga punya pola, tidak ada kecolongan,” tambah Kapolri.

Sebelumnya, dalam pidatonya menanggapi insiden bom bunuh diri di Hotel Marriott dan Hotel Ritz Carlton, SBY mengatakan ada kelompok tertentu yang yang berlatih menembak dengan menggunakan fotonya sebagai sasaran. SBY juga menunjukan foto tersebut. (vivanews)

Komentar "PILIHAN" akan diambil menjadi artikel KabarNet.