Politik bunglon menjadi kode etik kebejatan dan alat transaksi untuk kemudian ditukar dengan kue kekuasaan dan hingar bingar pesta budaya penghianatan yang divulgarkan. Atas nama kepentingan RAKYAT!.
Pada Sabtu, 31 Maret 2012, Editorial Media Indonesia menurunkan laporan berjudul: Politik Bunglon. Dalam kutipan tersebut, Editorial Indonesia menulis: “Wajah panggung politik kita tidak banyak berubah hingga hari ini. Penuh kepura-puraan dan akal-akalan, gampang berubah sesuai arah angin, serta sangat takut kehilangan muka. Singkatnya: politik bunglon”. Baca entri selengkapnya »