KabarNet

Aktual Tajam

Archive for Mei 25th, 2010

Radius Christanto Diduga Terima Jatah Lebih Besar dari Pejabat BI………

Posted by KabarNet pada 25/05/2010

Canberra – Jika dua pejabat Bank Indonesia era 1999-2006 diduga menerima suap sebesar US$1,3 juta (sebesar Rp11,7 miliar), jumlah yang lebih besar diterima Radius Christanto.

Ia disebut-sebut menerima sebesar US$3,65 juta dari anak perusahaan Bank Sentral Australia (RBA), Securency International and Note Printing Australia (NPA), setelah memenangkan tender pencetakan uang nominal Rp100 ribu pada 1999. Menurut laman theage.com.au, Selasa (25/5), jumlah yang diterima Christanto tersebut terungkap dari faks rahasia yang dikirim Christanto kepada eksekutif NPA. Uang itu diterima lewat akun di sebuah bank di Singapura. Baca entri selengkapnya »

Posted in Nasional | 2 Comments »

“Susno Diperlakukan Lebih Buruk dari Teroris”

Posted by KabarNet pada 25/05/2010

Susno Ditempatkan di Sel yang Sempit dan Pengap

Pengacara Susno Duadji, Henry Yosodiningrat mengatakan penangkapan dan penahanan kepada kliennya merupakan bentuk kesewenang-wenangan penguasa. Menurutnya, Susno sangat menderita karena diperlakukan dengan buruk dari tahanan lain.
“Karena kesewenang-wenangan mereka, saat ini pemohon (Susno) sangat menderita,” kata Henry dalam sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa 25 Mei 2010. Susno menggugat penahanan yang dilakukan Mabes Polri atas dirinya. Sebagaimana diketahui, Susno Duadji ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus PT Salmah Arowana Lestari. Baca entri selengkapnya »

Posted in Nasional | 3 Comments »

Pejabat Senior BI Diduga Terima Suap US$ 1,3 Juta

Posted by KabarNet pada 25/05/2010

Sydney – Bank Indonesia (BI) diguncang isu suap dari RBA untuk pencetakan uang pecahan Rp 100.000. Suap itu diduga melibatkan pejabat senior BI berinisial ‘S’ dan ‘M’.

Perwakilan anak usaha RBA di Indonesia, Radius Christanto antara tahun 1999 hingga 2006 secara eksplisit disebut mereferensikan nilai suap yang besar ke pejabat BI, seperti tertuang dalam fax ke Securency International and Note Printing Australia atau Peruri Australia pada 1 Juli 1999. Baca entri selengkapnya »

Posted in Nasional | Leave a Comment »

KEDOK MISTERI MARKUS BALAIKOTA

Posted by KabarNet pada 25/05/2010

Lewat jalur hubungan keluarga dengan pejabat Pemprov DKI Jakarta, mafia kasus bebas bermain di setiap proyek di Jakarta. Modus kolusi dan korupsi yang sudah turun-temurun.

BERDASARKAN informasi yang didapat oleh Indonesia Monitor, keberadaan mafia kasus (markus) di pemprov selama ini belum tersentuh hukum. Soalnya, markus yang menggerogoti anggaran daerah itu kebanyakan berasal dari keluarga pejabat balaikota. Modusnya, lanjut sumber, markus tersebut membungkus keberadaan dengan kedok konsultan periklanan. Lewat jalur keluarga mereka bergerak dari mulai masalah anggaran, tanah, iklan hingga perizinan. Padahal disisi lain sesungguhnya mereka tidak mengerti akan kinerja konsultan yang sesungguhnya. “Ini hanya markus yang berkedok konsultan” papar sumber tersebut. Baca entri selengkapnya »

Posted in Nasional | Leave a Comment »

Tanda-tanda Kebangkitan Golkar Baru Semakin Nyata

Posted by KabarNet pada 25/05/2010

OLEH: ARIEF TURATNO
SIAPA bilang Golkar telah habis? Kalimat ini sengaja saya tempatkan di paling atas dari tulisan ini. Karena melihat perkembangan politik belakangan ini, nampak nyata sekali bahwa tanda-tanda kebangkitan Golkar sudah di depan mata. Ini pertamakali kita lihat atau tandai dengan memudarnya semangat penegakan hukum, sebagaimana yang dulu diamanatkan reformasi.
Kemudian kita lihat banyak partai-partai yang terlihat mandul dalam menyuarakan kepentingan masyarakat atau publik. Dan yang paling nyata adalah dengan dibungkamnya kasus bail out Bank Century senilai Rp6,7 triliun secara sistematis. Pertanyaan dan persoalannya adalah mengapa masalah kasus Bank Centtury menjadi semacam tonggak kebangkitan Golkar? Baca entri selengkapnya »

Posted in Nasional | 3 Comments »

Anggito: Jadi Pemimpin Jangan Sewenang-wenang

Posted by KabarNet pada 25/05/2010

Jakarta – Mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Anggito Abimanyu mengingatkan pegawainya agar ketika jadi pemimpin jangan bertindak sewenang-wenang.

Dalam pidato terakhirnya di tengah seluruh pegawainya dalam acara perpisahan sore ini (24/5/2010), Anggito menyampaikan bahwa keputusannya tersebut adalah murni menjaga harga dirinya. Dirinya pun berharap agar dia menjadi orang terakhir yang menjadi korban dari permasalahan yang saat ini menimpanya. Baca entri selengkapnya »

Posted in Nasional | 2 Comments »