Teroris Akan Serang 17-an, Benar atau Bohong?

OLEH: ARIEF TURATNO
DALAM keterangan pers, kemarin, Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri (BHD) mengatakan bahwa Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri berhasil menggagalkan rencana teroris yang bermaksud melakukan serangan pada puncak perayaan HUT Proklamasiu Kemerdekaan Republik Indonesia ke-65 yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2010 mendatang. Masih kata BHD singkatan dari Bambang Hendarso Danuri, para teroris akan menyerang para pejabat dan para perwakilan Negara asing yang akan mengikuti upacara perayaan tersebut. Pertanyaan dan persoalannya adalah apakah semua pernyataan BHD tersebut benar, atau bagian dari rekayasa untuk membenarkan tindakan polisi selama ini?

Susno Ancam Bongkar Kasus Kapolri

Sejumlah anggota Forum Umat Islam  (FUI) mengunjungi mantan Kabareskrim Komjen (Pol) Susno Duadji di rumah tahanan Brigade Mobil Depok, Jum’at (14-5-10).

Sebelum memasuki ruang berkunjung, semua anggota rombongan diminta untuk menitipkan seluruh alat komunikasi karena sesuai dengan peraturan yang diberlakukan untuk pengunjung Susno Duadji, tidak diperkenankan membawa alat komunikasi, laptop, kamera dan lainnya.

Densus Salah Tangkap, 13 Aktivis Dilepas Diam-diam

JAKARTA – Penangkapan 16 orang aktivis Islam di lokasi pengajian Jamaah Ansharut Tauhid, 6 Mei 2010 lalu ternyata salah tangkap. Polisi sudah melepaskan korban salah tangkap secara diam-diam. Tim Pengacara Muslim menuntut Polri untuk merehabilitasi para korban salah tangkap yang diduga teroris. Sebanyak 11 terduga teroris akhirnya dibebaskan dari Rutan Brimob Kelapa Dua, Depok, malam ini. Sebelumnya, Densus 88 Mabes Polri menangkap 16 terduga teroris di Pejaten, Pasar Minggu, pada pekan lalu. Mereka dibebaskan karena tidak terbukti terlibat dalam pendanaan aktivitas kelompok teroris di Aceh yang dikatakan oleh Mabes Polri sebagai tim supporting. Pembebasan didampingi oleh Tim Pembela Muslim (TPM) dan pihak keluarga sekira pukul 21.00 WIB, Kamis (13/5/2010).

Tikus Bermoncong Babi Bikin Heboh Samarinda

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA – Sejak menemukan tikus “aneh”, Minggu (9/5) lalu, rumah Ardani 28, di Jalan Sejati Gang Delima RT 37 No 6 Kelurahan Selili, Samarinda Ilir, selalu ramai dikunjungi orang dan warga sekitar. Kenapa dibilang aneh, tikus ini memiliki hidung seperi babi. Kakinya menyerupai ceker ayam.

Bulu-bulu tikus ini berwarna putih tebal. Tikus ini ditaruh dikandang. “Awalnya, saya kira babi ngepet,” kata Ardian saat menemukan binatang aneh itu. Pria yang berprofesi sebagai penjual ikan ini tanpa sengaja menemukan tikus putih itu di samping rumahnya. Bersama ketujuh rekannya, dia menangkap tikus itu. Hewan itu sempat terluka karena terkena pukulan benda tumpul saat ditangkap.

Bupati Aceh Selatan Larang PNS Berjenggot

TAPAKTUAN – Pernyataan Bupati Aceh Selatan, Husin Yusuf, yang melarang pelihara jenggot bagi para pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab setempat, menuai protes dan kecaman keras dari berbagai pihak. Sebab, larangan ini dinilai bukan saja aneh dan mengada-ada, tapi juga sangat bertentangan dengan ajaran Islam. Karena itu, Bupati Husin Yusuf didesak untuk mencabut kembali pernyataannya dan segera bertaubat.

Panja ‘Susno’ Endus Ada Mafia Kasus di Belakang Hartono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Keberadaan panitia kerja (Panja) penegakan hukum alias Panja Susno di Komisi III DPR akan dimanfaatkan bukan hanya sekedar membahas proses penangkapan dan penahanan, Komjen Pol Susno Duadji. Komisi III juga akan menggunakan Panja Susno ini untuk mempertanyakan kejanggalan dalam kasus korupsi senilai Rp 410 miliar dalam pengadaan Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum) Direktorat Jenderal (Ditjen) Administrasi Hukum Umum (AHU) Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia (Depkumham).