KabarNet

Aktual Tajam

Hasyim Muzadi: “Suara Azan Memang Harus Keras!”

Posted by KabarNet pada 30/04/2012

Depok – KabarNet: Wacana pengaturan volume pengeras suara azan yang diusulkan oleh Wakil Presiden (Wapres) Boediono akhirnya mengundang polemik pro dan kontra yang berkepanjangan. Menurut Boediono suara azan yang terdengar sayup-sayup dari jauh pasti terasa lebih merasuk ke sanubari dibanding suara yang terlalu keras, menyentak, dan terlalu dekat ke telinga. Ada pihak yang setuju dengan wacana itu, namun lebih banyak yang tidak sependapat dengan Boediono. Diantaranya adalah mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU), KH. Hasyim Muzadi, yang mengatakan bahwa suara azan memang harus keras.

KH. Hasyim Muzadi mengatakan, soal pengeras suara di masjid-masjid seharusnya digunakan secara bijaksana. Namun, menurutnya, untuk azan memang suaranya harus keras agar terdengar dengan jelas sampai jarak yang relatif jauh. Akan tetapi di luar keperluan azan, lanjutnya, maka volume pengeras suara di masjid-masjid harus dikontrol sedemikian rupa agar tidak malah mengganggu warga. “Yang kadang jadi masalah kan, pas nggak azan, suaranya mengganggu,” tuturnya saat dimintai tanggapan oleh wartawan seusai acara Haul di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hikam, Kukusan, Depok, Jabar, hari Minggu malam (29/4/2012).

Pengasuh Ponpes Al Hikam ini berpendapat, ada baiknya para takmir (pengelola, red.) masjid mengontrol volume pengeras suara pada saat kegiatan ibadah seperti zikir, mengaji, atau yang lain. Hal ini bertujuan agar suara-suara yang ditimbulkan tidak menggangu masyarakat sekitar. “Ya kita harus sama-sama mengerti, kepentingan ibadah dan masyarakat sekitar. Kan masyarakat beda-beda kepentingannya,” ujar Kyai Hasyim.

Terkait pernyataan Wapres Boediono yang sempat mengundang polemik pro dan kontra, Hasyim Muzadi menilai, sebetulnya tidak ada yang salah dengan anjuran Boediono mengenai volume pengeras suara masjid. Karena antara ibadah dan kepentingan orang banyak memang harus sejalan. “Di hadits, (suara mengaji) memang tidak boleh keras-keras. Tidak boleh mengganggu orang tidur,” tandas Kyai Hasyim seusai acara Haul yang dihadiri ratusan ulama dan santri, disamping juga sejumlah pejabat pemerintah tersebut.

Sebelumnya KabarNet telah memberitakan tentang hal ini terkait permintaan Wapres Boediiono kepada organisasi Dewan Masjid Indonesia untuk mulai membahas dan mengatur tata tertib penggunaan pengeras suara di masjid-masjid. Menurut Boediono, apa yang dirasakan olehnya mungkin juga dirasakan oleh orang lain, yakni suara azan yang terdengar sayup-sayup dari jauh pasti terasa lebih merasuk ke sanubari dibanding suara yang terlalu keras, menyentak, dan terlalu dekat ke telinga. Untuk berita selengkapnya silahkan membaca [Disini] dan [Disini]. [KbrNet/adl]

27 Tanggapan to “Hasyim Muzadi: “Suara Azan Memang Harus Keras!””

  1. CECEP said

    Suara adzan yg sayup-sayup seperti lagu nina bobo bikin orang yg mendengarnya tambah malas untk shalat atau tambah lelap tidurnya.

    Jangan2 yg takut suara adzan yg keras adalah varian setaaan

  2. anti suara anjing malam said

    kalau suara anjing menggonggong sepanjang malam di rumah tetangga dikategorikan tdk mengganggu

  3. mbuh said

    kalo diamati bukannya yg sering sholawatan, puji2an pake toa mayoritas adalah warga NU pak?
    malah dimasjid NU dekat rumahku, tiap bln puasa, antara jam 2-3 pagi, diputarkan qori’ah, tp menjelang imsyak mlh gk ada apa2, apa itu tdk mengganggu org tidur?

  4. PRO ZIONIS! said

    DASAR KALIAN MUSLIM2 GOBLOKK!! KENAPA TIDAK MANFAATKAN TEKNOLOGI??? KHAN ADA RADIO!! ADA TV!! ADA ALARM!! KALIAN TIDAK MAU MANFAATKAN TEKNOLOGI, TAPI LEBIH SUKA MENGANGGU ORANG LAIN!! INILAH AJARAN AGAMA TERORIS KALIAN! SAMPAI2 MAU BERIBADAH PUN KALIAN MASIH JUGA BERIBADAH SAMBIL MENGANGGU ORANG!!
    GOBLOK DIPIARA SAMPAI MATI!!

  5. PRO ZIONIS! said

    HEI MUSLIM2 GOBLOK!! APA PERLUNYA KALIAN BERIBADAH SAMBIL MENGGANGGU ORANG LAIN TERIAK2 PAKE PENGERAS SUARA?! MEMANGNYA TUHAN ITU TULI?!! MEMANGNYA TUHAN TIDAK DENGAR KALAU KALIAN BERSUARA PELAN?!!
    DASAR KAUM GOBLOK!!

  6. CECEP said

    @PRO ZIONIS ANJING PIARAAN PAULUS, MENDING LOE MENGGONGGONG DI ISRAEL SANA, KUMPUL SAMA HABITAT ANJING

  7. nokia_male said

    PRO ZIONIS!@ini ANJING-nya lagi Berteriak

  8. Anonim said

    Pro Zionis GOBLOK LOE

  9. Wieka said

    Hei….Pro Zioniz
    Otakmu dimana??
    Apa di Pantat………….Apa di Dengkul……
    Jangan Asal Bacot Saja…..
    Pantas Banget Mulutmu di cor Make Besi !!

  10. Wieka said

    PRO ZIONIZ…..
    Wach……Orang PKI Yow…..
    Otakmu Emang Di dengkul? Di Pantat……Atau Otak Udang…………
    Pantasnya Mulutmu Di cor Aspal……

  11. Mas Tiyok said

    Bagimu agamamu,bagiku agamaku. Saling toleransi dan saling menghormati. Mari kita saling tenggang rasa dan tdk merasa menang sendiri. Biar aman dan damai tercipta di bumi Indonesia ini.

  12. kakekbawel said

    @PRO ZIONIZ…Adzan adalah panggilan sholat atau dengan kata lain memanggil orang untuk datang ke masjid buat sholat berjamaah…
    sebagai orang beragama harusnya @PRO ZIONIZ lebih berpikir luas karena manusia diberikan akal agar bisa berpikir, berpikir mana yang boleh dan tidak boleh dalam islam maupun dalam agama anda.

    jika masih berpendapat Adzan adalah teriak2 gk jelas silahkan terjemahkan kata2 didalam adzan itu. dan jika berpendapat ISLAM adalah teroris silahkan cari referensi , Al-qur’an, Hadist dan kitab Islam lain apakah membunuh orang itu boleh dalam ajaran Islam?

    jadi..bersediakah anda belajar Ilmu Islam sebelum anda mengadu domba antara umat beragama? ^^

  13. zioniz asuh asuh said

    zioniz asuh asuh..
    budiono harus diselei serta merta. itu bukanlah calon pemimpin yang pantas pakai kopyah. asuh asuh budiono.

  14. zioniz asuh asuh said

    zioniz asuh asuh..
    tempat domba itu dikandang, makan diatas tai nya, tidur diatas tai nya.
    zioniz asuh asuh.
    Zioniz asuh asuh.
    zioniz asuh asuh.

  15. Anonim said

    aLL@kita sma” pny tuhan pny tujuan,pny aturan pny etika ,,jk ada yg mngaku pny tuhan tp tidak pny etika apakah pantas disebut sebagai MANUSIA????
    jka krn mslh suara ADZAN yg mmbuat anda trgaggu silahkan hidup di negara yg tdk ada suara ADZAN..
    untk anda yg menghina kami umat MUSLIM silahkan anda brbicara bebas walau tanpa aturan tp kami MUSLIM pny aturan dan etika dan aturan kami menghargai yg mnciptakan anda bukan mnghargai anda,krn anda dan saya mungkin sama najis’y seperti ANJING sma busuk’y sprt SAMPAH tp kami umat muslim tau aturan dan etika untk mmbrsihkan NAJIS mnjd HALAL dan mendaur busuk’y sampah mnjd yg brguna..

  16. MUHAMMAD AL ZHENDRA said

    aLL@kita sma” pny tuhan pny tujuan,pny aturan pny etika ,,jk ada yg mngaku pny tuhan tp tidak pny etika apakah pantas disebut sebagai MANUSIA????
    jka krn mslh suara ADZAN yg mmbuat anda trgaggu silahkan hidup di negara yg tdk ada suara ADZAN..
    untk anda yg menghina kami umat MUSLIM silahkan anda brbicara bebas walau tanpa aturan tp kami MUSLIM pny aturan dan etika dan aturan kami menghargai yg mnciptakan anda bukan mnghargai anda,krn anda dan saya mungkin sama najis’y seperti ANJING sma busuk’y sprt SAMPAH tp kami umat muslim tau aturan dan etika untk mmbrsihkan NAJIS mnjd HALAL dan mendaur busuk’y sampah mnjd yg brguna..

  17. NITIP artikel mas
    http://temonsoejadi.wordpress.com/2012/05/01/kenapa-harus-berbakti-kepada-orang-tua/

    terima kasih

  18. BanQimoon said

    Wapress kurang kerjaan kaleeeek pake mengusik suara adzan segala…

  19. Budiono bilang suara azan tidak boleh keras. Hasim muzadi bilang suara azan harus keras.siapa yang betul ini? apa tak ada satu kepastian? dah gawat ajaran kln tu Nak, kacau kali muslim kln itu. semua membingungkan tak ada yang pasti ternyata. jangan2 nabi muhamat klen itu juga tidak ada.semua bohong, kasian kali klen.

  20. @Lintong Nihuta
    Boediono beragama Islam, tapi tdk mengerti syari’at Islam, alias Islam KTP (seperti banyak juga Kristen KTP, Hindu KTP, Budha KTP, Khonghucu KTP, yakni orang2 beragama tertentu sesuai yg tertulis di KTPnya, namun tak memahami secara mendetail ajaran agamanya).

    Jadi yg betul adalah pendapat Hasyim Muzadi, karena beliau seorang Kyai/Ustadz yg paham betul syari’at Islam secara mendetail.

    Btw, saya kagum sekali dengan akhlak dan tutur kata Anda yang sangat santun. Pasti itu ajaran agama Anda.

  21. alexandrew said

    @lintong nihuta
    bahasanya dalam sekali, ga enak di cerna, kita umat muslim ga pernah suka sama yang namanya teroris,, sebagai contoh dalam densus 88 anti teror,sebagian besar anggota kepolisian densus 88 orang islam, dan mereka tau tentang syari`at islam,,,mereka memerangi teroris,, intinya umat islam yang faham syari`at ga suka yang namanya teroris..

  22. Syafa Isnaini said

    Seorang pemuka agama Yahudi pernah berkata: “Kami baru akan takut kepada muslim bila jumlah jamaah Shalat Shubuh-nya bisa menyamai jumlah jamaah Shalat Jum’at-nya.”
    Ini artinya apa? Ini adalah kritik tajam untuk umat Islam sekaligus ungkapan salut dari Yahudi untuk umat Muslim. Yahudi dengan segala kesadarannya telah memahami betul apa manfaat bangun pagi, menyucikan diri di waktu pagi, dan melaksanakan gerakan2 shalat Shubuh. Dari sini kita bisa merenungi bahwa Yahudi sesungguhnya tidak akan pernah takut pada senjata2 muslim, tapi mereka akan takut pada muslim yang sehat jasmaninya, yang rutin bagun pagi dan beribadah terutama di waktu Shubuh.
    Nah salah satu caranya adalah dengan mengeraskan suara azan. Tapi sebaiknya azan jangan keras suaranya saja tetapi seharusnya carilah yang bersuara merdu pula. Sehingga orang yang mendengarnya juga bisa tergerak untuk Shalat.

  23. saiya said

    jiakakakaka…. Kalian nie orang2 islam pai kiamat ga akan mengenal Allah dengan baik, bijak dan dewasa !
    Kalian sama saja dgn orang2 YAHUDI yg waktu itu dikecam Isa almasih (Yesus) karena mengajak, berdoa dengan keras, berdiri di tikungan, rumah2 ibadat. Krn hal itulah yg dilakukan orang2 MUNAFIK ygmn tidak mengenal Allah. Weleh weleh… Dan kalian tau? Dari berita RHK jakarta diberitakan bhw 5 dari 10 masjid di arab mengadu kpd pihak keamanan gara2 suara adzan masjid seberang lbh keras,ckckck

  24. WorldWimWeb said

    Semoga semakin banyak orang Islam yang cerdas dan manusiawi. Jangan terus dibegoin sama emosi.

  25. Jerk Makassar said

    ditempat sy jg bunyi mesjid itu sangat mengganggu indra pendengaran, apa lg klo beberapa mesjid sdh mulai bernyanyi yg seakan2 saling beradu (aneh),,,
    klo memang untung memanggil umat,,, yg jd p’tanyaan: terlalu acuhx org yg ingin sembayang sehingga tdk mengingat wkt shalat??? klo untuk pembcaan ayat alquran sy rasa cukup disiarkan dr radio sja, jd yg ingin dgar pasti mau memutarx tp klo ndk mau ya jgn dipaksakan dgn m’perbesar pengeras suarax ini malah akan memunculkan cacian pd islam itu sendiri & sy yakin banyak org muslim yg b’pendapat sma tp hanya krn tdk ingin dicelah makax diam (hlgkan kemunafikan),,,

    sy rasa ini hanya masukan dr pengalaman pribadi sy, tanpa mengurangi rasa hormat bg umat muslim,,, salam

  26. Jerk Makassar said

    ditempat sy jg bunyi mesjid itu sangat mengganggu indra pendengaran, apa lg klo beberapa mesjid sdh mulai bernyanyi yg seakan2 saling beradu (aneh),,,
    klo memang untung memanggil umat,,, yg jd p’tanyaan: terlalu acuhx org yg ingin sembayang sehingga tdk mengingat wkt shalat??? klo untuk pembcaan ayat alquran sy rasa cukup disiarkan dr radio sja, jd yg ingin dgar pasti mau memutarx tp klo ndk mau ya jgn dipaksakan dgn m’perbesar pengeras suarax,,,

    sy rasa ini hanya masukan dr pengalaman pribadi sy, tanpa mengurangi rasa hormat bg umat muslim,,, salam

  27. Syamsuddin said

    Saya setuju sekali dgn pendapat Sdr. @Jerk Makassar.

    Kalau suara azan sih memang dari sejak zaman Nabi Muhammad SAW selalu keras, dan memang harus keras karena itu tanda waktu masuknya waktu solat, disamping panggilan untuk solat.

    Tapi….. kalau suara mengaji, dan suara acara2 lain (selain azan), seharusnya pakai speaker INTERNAL yg cukup bisa terdengar oleh jamaah yg di dalam masjid. Sehingga ga perlu berisik mengganggu makhluk hidup di luar masjid. Jangankan buat orang2 non-muslim, buat orang muslim saja suara2 non-azan itu “mengganggu” sekali. Sedemikian menganggunya, bahkan sampai2 mau bicara dengan orang di depan kita saja harus teriak2 (sebab kalau ga teriak suara kita ga terdengar tertutup oleh suara2 non-azan yg dilontarkan oleh suara2 tidak merdu yg menimbulkan kebencian itu).

    Lagi pula, hal ini tidak ada tuntunannya dalam Islam, bahkan tidak pernah dicontohkan oleh Nabi Muhammad, tidak pula oleh para sahabat, tabi’in dan tabiut tabi’in Radhiallahu anhum.

    Jadi karena tidak ada tuntunannya (alias bid’ah dholalah /bukan bid’ah hasanah yg dibolehkan) maka suara2 bising berisik non-azan tersebut wajib di berantas. Kalau perlu muslim2 tolol pelakunya harus diseret ke penjara karena melanggar pasal KUHP tentang melakukan perbuatan tidak menyenangkan mengganggu orang lain.

Komentar "PILIHAN" akan diambil menjadi artikel KabarNet.