KabarNet

Aktual Tajam

Suster Ngesot Gugat Satpam Kaget

Posted by KabarNet pada 18/12/2011

Bandung – KabarNet: Artikel ini bukan sedang membahas cerita film “Suster Ngesot” yang pernah beredar. Melainkan tentang kisah nyata peristiwa ditendangnya Mega Tri Pratiwi yang sedang berdandan ala “Suster Ngesot” oleh seorang petugas Satpam yang terkejut melihat sosok “hantu” di depannya, mengakibatkan sang “hantu” cedera secara permanen. Atas tindakan spontan itu, Satpam bernama Sunarya tersebut harus berurusan dengan polisi karena dilaporkan oleh keluarga Sang “Hantu” yang tidak terima atas kejadian itu. Maka jadilah kisah nyata ini menjadi topik yang sedang ramai dibicarakan di seluruh Indonesia.

Peristiwa ini berawal pada dini hari Sabtu (10/12/2011) di Apartemen Galeri Ciumbuleuit, Bandung, Jabar. Alkisah, ada seorang mahasiswi bernama Mega Tri Pratiwi (20 tahun) ingin memberi kejutan kepada Fitra, temannya yang sedang berulang tahun. Kejutan yang dipilih Mega adalah… menemui Fitra dan teman-temannya dengan berdandan sebagai hantu ala pemeran utama film Suster Ngesot.

Saat itu Mega yang sudah berdandan bagai hantu ala film Suster Ngesot sedang berdiri di depan pintu lift apartemen pada lantai 17, menunggu untuk mengejutkan teman-temannya yang ada di dalam lift. Suster Ngesot ini tidak mengetahui bahwa di dalam lift tersebut juga ada Satpam Sunarya yang secara kebetulan berada dalam satu bilik lift bersama teman-teman Mega. Ketika tiba di lantai 17, begitu pintu lift terbuka, Satpam Sunarya sangat terkejut melihat sosok “hantu” Suster Ngesot yang tiba-tiba muncul begitu saja di hadapannya. Tak ayal lagi, sang satpam yang kaget ini pun langsung menyerang secara spontan menendang “hantu Suster Ngesot” itu sampai terjerembab dan pingsan terkapar di lantai dengan mulut berlumuran darah.

Kasus ini ternyata tidak selesai sampai di tempat kejadian itu saja. Karena Sang Suster Ngesot yang pingsan dan mengalami memar serta gigi rontok ini harus dilarikan ke rumah sakit. Setelah kondisinya membaik, ternyata Mega Tri Pratiwi tidak terima atas perlakuan Satpam Sunarya. Ia pun mencurahkan kronologis kejadian malam itu dalam blog miliknya.

Kasus ini kemudian diteruskan oleh Mega dan keluarganya ke pihak Kepolisian. Yang dilaporkan adalah tuduhan penganiayaan yang ditujukan kepada Satpam Sunarya (37 tahun) menyusul aksi spontannya menendang “hantu” Mega Tri Pratiwi itu.

Satpam Sunarya, dalam hasil rekaman video CCTV di dalam lift gedung tersebut terlihat melakukan gerakan spontan dengan menendang sesosok mahluk mirip “suster ngesot” sesaat setelah pintu lift di lantai 17 terbuka. Belakangan baru diketahui, kejadian pada Sabtu dinihari itu sengaja dilakukan Mega untuk menakut-nakuti sejumlah temannya yang berada satu lift dengan Sunarya.

Aksi Mega itu boleh dibilang sukses. Karena dalam rekaman video terlihat sejumlah orang yang ada di dalam lift tampak ketakutan dan meloncat kembali ke dalam lift saat melihat sosok “hantu” Mega. Akan tetapi satu hal yang tak terduga adalah tindakan Satpam Sunarya yang terlihat sangat spontan, hanya dalam hitungan detik dia menghujamkan tendangan keras kaki kanannya ke arah sosok “hantu” yang mengagetkan itu.

Akibat kejadian spontan itu, sang “hantu” Mega terjerembab ke lantai dengan gigi patah, luka lebam di pelipis, dan sempat pingsan tak sadarkan diri. Atas kejadian tersebut, orang tua Mega yang tidak terima dengan perlakukan itu, kemudian melaporkan satpam beranak dua itu atas tuduhan penganiayaan.

Kepala Hubungan Kemasyarakatan (Kasubag Humas) Polrestabes Bandung, Kompol Endang Sri Wahyu Utami di Mapolrestabes mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima laporan keluarga Mega Pratiwi itu, dan sudah memeriksa beberapa orang saksi kejadian tersebut.

“Kalau yang lima saksi, termasuk saksi korban itu sudah kami periksa. Nah, Satpam yang dilaporkan dituding melakukan penganiayaan baru akan kami periksa Jum’at ini,” ujar Kompol Endang.

Dalam tuduhannya, Mega mengatakan bahwa dia merasa Satpam Sunarya memang sengaja menendang dirinya. Disamping itu, ia pun memprotes pengelola apartemen yang dianggapnya melindungi Sunarya dan tidak memberi pertanggung-jawabannya.

Kasus ini menjadi semakin kompleks, karena ternyata ada beberapa anggota sebuah ormas kepemudaan yang berinisiatif menyelesaikan kasus tendangan Satpam Sunarya ini. Ikut campurnya ormas tersebut karena kebetulan ayah Mega adalah sesepuh organisasi itu.

Orang tua Mega menyatakan tidak terima anaknya diperlakukan kasar hingga harus dirawat di rumah sakit. “Saya sudah melaporkan kasus dugaan penganiayaan ini ke Polrestabes Bandung pada Sabtu malam kemarin,” ujar Mahfud Djabir, ayah Mega, saat ditemui wartawan di RS Santosa Hospital, Jalan Kebon Jati, Kota Bandung, Minggu (11/12/2011) yang lalu. Laporan penganiayaan itu terdaftar di Polrestabes Bandung dalam tanda terima laporan pengaduan bernomor LP/3340/XVII/2011/Polrestabes. Ayah Mega juga menambahkan, untuk memperkuat penyidikan disertakan juga hasil visum luka yang diderita Mega kepada pihak kepolisian.

Ayah Mega tampak marah melihat kondisi anaknya. “Anak saya cacat permanen, satu gigi bawahnya patah. Ini kan niatnya hanya bercanda. Kenapa oknum satpam itu menendang anak saya. Saya sangat prihatin dengan kejadian ini,” tandas Mahfud.

Ketika ditanya, ayah Mega menyatakan bahwa dirinya tidak tahu persis kenapa seorang satpam bisa berada di dalam lift bersama seorang target yang diniatkan akan ditakut-takuti beserta tiga teman Mega lainnya. Keluarga Mega menduga satpam itu sepertinya sudah melihat aksi Mega yang berada di depan pintu lift lantai 17 dari kamera CCTV. “Karena adanya tindakan kekerasan, maka saya laporkan ke polisi,” tegas Mahfud.

Kalau kasus ini dilanjutkan, maka bisa dipastikan bahwa Satpam Sunarya akan diproses secara hukum dengan dakwaan Pasal-Pasal Tindak Pidana Penganiayaan Yang Menimbulkan Seseorang Menderita Cacat Permanen. Padahal saat kejadian itu dirinya, sebagai seorang petugas keamanan, hanya bertindak spontan karena terkejut melihat “hantu”. Bahkan di jejaring sosial Facebook sudah muncul beberapa Akun mendukung Satpam Sunarya yang akan dipidanakan, antara lain:

Dukung Satpam Sunarya VS suster Ngesot

Dukung Satpam (Sunarya) tendang suster ngesot

Satpam Sunarya Vs Mega “Suster Ngesot”

Dukung Satpam Sunarya

Suster Ngesot vs Satpam Sunarya

1 juta jempol buat Bapak satpam Sunarya

Untuk menyaksikan peristiwa penendangan tersebut, Pembaca setia KabarNet dipersilahkan meng-Klik Link Video Rekaman CCTV Peristiwa Suster Ngesot Ditendang Satpam di bawah ini:

http://www.youtube.com/watch?v=zRpLnvYqCXs&feature=player_embedded

Kalau menurut Anda para pembaca setia KabarNet, siapakah yang bersalah dalam kasus ini?

[KbrNet/adl]

21 Tanggapan to “Suster Ngesot Gugat Satpam Kaget”

  1. Polisi said

    Wah, kalo menurut saya Satpam nya ga salah.
    Kasihan tuh kalo dipidanakan. Di video itu dia kan spontan aja menendang si “hantu” krn terkejut. Polisi harus cermat menangani kasus ini.

    Siapa suruh si Mega itu jadi “hantu” dandan spt Suster Ngesot menakuti orang.

  2. Anonim said

    kalo gue jadi satpam itu, bisa2 scr spontan gue lempar si hantu suster ngesot itu dari lantai 17.

  3. Blokosuto said

    Mega yang salah.

    Mestinya dia koordinasi dulu sama Satpam, dan ceritakan kpd Satpam semua rencananya. Kalau hal itu dia lakukan tentunya musibah yg menimpa dirinya itu (ditendang sampe babak belur) tak perlu terjadi.

    Iya kan?

  4. juhaiman said

    wah…… ada yang bawa ormas ngesot ke perkara ini ????.. jamgan lebay ah …..????

  5. Rosyidi said

    Ya sdh jelas si Mega Hantu itu yg salah. Masih untung cuman giginya yg copot. Kl kepalanya dipentung pake pentungan Satpam gimana? Bisa koit dia.

    Semoga aja polisi bisa bersikap arif dlm perkara ini. Khan kasihan Sunarya itu, udah cape2 jalankan tugas, eeh.. dipidana lagi gara2 cewek ABG iseng.

  6. Wanda said

    dukungan di facebook utk satpam sunarya terus bertambah.

  7. Wanda said

    harusnya “hantu” nya yg dilaporin ke polisi krn bikin gaduh.

  8. Adhy said

    Dasar Setan……
    udah jelas-jelas dia ga ada izin bikin acara suster ngesot masih aja nyalahin orang lain.

    untuk orang tuanya Mega, jangan mentang-mentang anda kaya mau beli hukum. ingat azab di akherat nanti.

  9. jenny said

    Kalau lantai 17 itu bukan hanya untuk kamar Mega saja alias tamu lain bisa masuk ….. coba bayangkan gimana kalau ada tamu lain yang sakit jantung dan ketakutan wah bisa fatal tuh .

  10. Ogah said

    Seandainya jadi artis sekalipun, ane ogah aaah disuruh memeranin suster ngesot. Bukan apa-apa … tapi takut jadi ngesot beneran, he, heeee …

  11. kiki said

    dasar suster ngesot ababil,,, siapa suruh dandan ala setan gitu terus ngagetin orang?
    wajar aja lah kalo om satpam nya kaget,,, harusnya kan dia kalo mo buat surprise2an gitu, koordinasi dulu lah sama org2 yg ada di lokasi,, pake bawa2 ormas segala, doh,,,dasar lebay ah!

  12. Oalah said

    Perhatian !

    Ada pelajaran berharga buat kite semua, bahwa kalo mau berperan jadi Hantu bohongan, ijin dulu sama Hantu benerannye, he, he …. biar kagak apes !

  13. dn4 said

    makanya jgn menakuti orang, klu mau buat acara hrus koordinasi dulu ma keamanan disana. lu kan mahasiswa, masak gk ngerti aturan di tempat orang!!!!!!!!!kasihan tu pak satpam klu dipenjara. ntr anak istrinya makan apa. mentang2 sang “suster ngesot” bpknya sesepuh ormas maka dgn gampangnya memenjarakan orang yg secara tidak sengaja membuat “suster ngesot ompong”.

  14. dion said

    waduh kok bisa bisanya orang tua tu cewek nuntut lah yang jelas yang salah anaknya satpam kan tugasnya jaga keamanan dan nendang secara spontan bukan kesengajaan

  15. Polisi said

    Perkembangan terakhir. Hari ini Polrestabes Bandung mengusulkan perkara ini diselesaikn scr damai.

    TAPI KELUARGA SUSTER NGESOT MENOLAK,
    dan tetap menuntut agar Satpam Sunarya diproses scr hukum.

  16. bunda yuniar said

    pelajaran berharga untuk kita semua, tidak perlulah berbuat jahil seperti itu, tidak ada untungnya..

  17. Anonim said

    udhlah msalah ini ga ush dibsar bsarin anggaplah ni mslh kcil dua2xa ga da yang slah ko berdmai itu lebih baik dan lbih sempurna di dpan alloh.

  18. pokoknyasip said

    Bodoh amat nih yang jadi suster ngesot kok yoo aneh-aneh saja, yaa tetep ajah kamu(suster ngesot) yang salah. Pantaslah seorang satpam akan menggebuk kamu untung ajah kaki bukan parang atau belati

  19. the fizz said

    gmn yah klo yg nendang itu anak jendral.,.,.,apa masih berani si mega sama ortu nya berkoar koar, belagu bgt mentang2 kaya, ANJ*NG

  20. Makanya ….
    Siapapun kalo mau jadi suster ngesot nih, musti ijin dulu sama kepala susternya …
    Jangan asal ngesot doang, lha … ntar jadinya ngesot beneran dah ….

  21. Penonton said

    Ngesot sih ngesot …
    Cuman kalo ujungnya bonyok, ngapaaaaain ! Kurang kerjaan aja, uhh …

Komentar "PILIHAN" akan diambil menjadi artikel KabarNet.