Supaya Rakyat Semakin Menderita, Pemilu Mendatang Pilih Partai Demokrat Lagi.. Biar Rasain lu!..

Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), AP Batubara, mengaku tidak kaget dengan adanya keanehan dan kejanggalan atas proses hukum Nazaruddin, dari penangkapan hingga penyerahan tersangka kasus wisma atlit itu ke KPK.

”Dari sejak perencanaan hingga pelaksanaan, pengejaran dan penangkapan Nazaruddin serta penyerahan ke KPK, sudah diatur dalam suatu skenario untuk menyelamatkan Partai Demokrat dan hanya mengorbankan Nazaruddin,” duga AP Batubara.

Lingkaran Setan Hambat Penuntasan Kasus Nazar

Kasus Nazaruddin merupakan konspirasi politik yang menakutkan karena melibatkan Demokrat dan parpol lain. Pertanyaannya, apakah KPK mampu independen dan transparan dalam menanganinya.

Nazaruddin: Saya Sudah Lupa Semuanya

LupaNet – Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat yang jadi tersangka KPK, Nazaruddin, mengaku sudah lupa dengan kasus yang menjeratnya yakni dugaan korupsi proyek wisma atlet dan tudingan dia sebelumnya kepada pihak Partai Demokrat.

Nazaruddin berjanji tidak akan ‘bernyanyi’ lagi seperti yang pernah ia sampaikan melalui BlackBerry Messenger dan wawacara melalui Skype dengan Iwan Piliang. Baik itu mengenai kasus suap wisma atlet maupun tudingan-tudingan yang menyerang Demokrat. “Saya nggak akan ngomong apa-apa, saya lupa semuanya. Saya tak tahu apa-apa. Saya ngaku salah,” ucap Nazaruddin usai diperiksa penyidik KPK di Gedung KPK, Kamis (18/8/2011).

Inilah Surat Nazaruddin Kepada SBY

Tim Kuasa Hukum M.Nazaruddin, Dea Tungga Esti menunjukan surat pribadi M Nazaruddin untuk Presiden SBY, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (18/8). Dalam surat tersebut, M Nazaruddin meminta untuk langsung menjatuhinya hukuman tanpa proses perdilan, meminta agar anak dan isterinya tidak diganggu dan juga berjanji tidak akan menceritakan apapun yang dapat merusak citra Partai Demokrat dan KPK demi keberlangsungan bangsa ini. Berikut isi Suratnya:

Soal CCTV, Jubir KPK Berbohong!

JAKARTA – Sel tempat M Nazaruddin, tersangka kasus wisma atlet Sea Games ditahan di Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, ternyata belum dilengkapi dengan CCTV. Kepala Rutan Mako Brimob, Kompol Basuki mengungkapkan hal tersebut saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (17/8/2011).

Menurutnya, sampai saat belum ada permintaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait pemasangan kamera pengintai di sel Nazaruddin. “Belum ada koordinasi (dengan KPK),” kata Basuki.

Tak Peduli Hamil Tua, Anggota DPR RI Pecat Stafnya

Mengecam Sikap Anggota DPR RI  Melakukan PHK Kepada Stafnya Yang Sedang Hamil Tua

Sebelum memangku jabatan, anggota DPR RI yang terpilih harus mengucapkan sumpah/janji. Bunyi sumpah itu adalah : Demi Allah (Tuhan) saya bersumpah/berjanji: bahwa saya, akan memenuhi kewajiban saya sebagai anggota/ketua/wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, sesuai dengan peraturan perundang-undangan, dengan berpedoman pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Tangkap Boediono, Sri Mulyani dan Andi Mallarangeng!

MalingNet – Amir, Koordinator SEMPAK (Serikat Mahasiswa Pemuda Anti Koruptor) mempertanyakan secara keras kenapa pengungkapan kasus korupsi di Indonesia masih baru sebatas menjaring koruptor kelas teri, the big fish selalu lolos.

Ia membeberkan contoh antara lain skandal Century yang melibati mantan Gubernur Bank Indonesia Boediono dan mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indarwati, yang sampai saat ini tidak berani dituntut dan diadili. Padahal, mereka saat itu adalah pejabat kunci yang mengeluarkan kebijakan pemberian dana talangan kepada Bank Century, sehingga mengakibatkan negara dirugikan Rp 1,7 Triliun.

Semakin Jelas Nazaruddin Alami Cuci Otak

Pengakuan terakhir Nazaruddin, lewat OC Kaligis, pengacaranya hari ini, bahwa dirinya siap dihukum sendiri dan tidak akan mengaitkan-ngaitkan lagi dengan partai dan lembaga lain asal istrinya tidak disentuh semakin memperkuat dugaan bahwa mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat itu telah mengalami cuci otak.

“Iya, semakin memperkuat kecurigaan itu (adanya cuci otak),” kata anggota Komisi III DPR Taslim Chaniago.

SBY Tak Mungkin Membiarkan Ibas Diborgol KPK

CikeasNet – Banyak kalangan menduga tak akan lagi terdengar nyanyian nyaring dari Nazaruddin setelah dirinya ditangkap dan ditahan KPK. Kalau demikian, bagaimanakah pengembangan proses hukum kasusnya? Akankan dugaan keterlibatan elit-elit partai Demokrat seperti yang pernah disebutkan Nazaruddin juga diselesaikan?