PDIP Bentuk Tim Usut Kasus Bank Century

PDI Perjuangan (PDIP) menilai kasus Bank Century sangat jauh dari rasa keadilan terhadap masyarakat. Maka itu, PDI Perjuangan akan tetap mengkritisi dan mengawal kasus yang diduga merugikan negara triliunan rupiah itu.

“Dana suntikan talangan yang besarnya lima kali dari yang disetujui DPR, itu perlu di kritisi ke depannya,” kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Pramono Anung di Kantor Pusat PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu 21 Oktober 2009.

Aljazeera Publikasikan Dokumen Rahasia PT. Medco Soal Lapindo

Dokumen rahasia terkait semburan lumpur Lapindo, yang ditujukan untuk kepentingan PT. Medco Energi itu kini muncul di website Aljazeera versi bahasa Inggris. Terdapat dua dokumen yang dipublikasikan oleh Aljazeera.

Dokumen pertama berjudul “PRELIMINARY REPORT on the FACTORS and CAUSES IN THE LOSS OF WELL BANJAR PANJI-1” yang dikeluarkan oleh Simon Wilson C.Eng. M.Sc. D.I.C Petroleum Consultant. Dokumen kedua berjudul “Causation Factors for the Banjar Panji No. 1 Blowout” yang dikeluarkan oleh Neal Adams Services.

Endang Bantah ‘Larikan’ Virus ke Luar Negeri

Endang Rahayu Sedyaningsih, Menteri Kesehatan terpilih adalah mantan staf Namru (The US Naval Medical Reseach Unit Two) atau Unit 2 Pelayanan Medis Angkatan Laut AS.

Kisah di Balik Batalnya Nila Jadi Menkes dan Munculnya Endang Rahayu

Jakarta – Sejak Rabu (21/10/2009) pagi, isu tak sedap muncul. Ada lima calon menteri yang memiliki hasil psikotes kurang baik. Salah satu dari lima calon menteri itu adalah Nila Juwita Moeloek. Lantas, bagaimana nama Endang Rahayu Sedyaningsih bisa muncul?

detikcom telah menelusuri kisah ini ke berbagai narasumber, termasuk kepada sumber-sumber di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Proses pencarian calon Menkes baru ini dilakukan Tim SBY setelah hasil psikotes Nila Moeloek kurang menggembirakan. Hasilnya, konon jauh dari standar.

Susunan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II

Susunan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II

Warga Gorontalo Sambut Gembira Fadel Jadi Menteri

GORONTALO–Sejumlah warga Gorontalo menyambut gembira terpilihnya Gubernur Gorontalo, Fadel Muhammad menjadi Menteri Perikanan dan Kelautan RI dalam kabinet SBY-Boediono.

“Sebenarnya sih kami merasa kehilangan seorang gubernur yang begitu berwibawa kepemimpinannya. Tapi, Fadel memang pantas menduduki posisi tersebut,” kata Rudi, salah seorang warga Kota Gorontalo.

Gara-gara penasaran dengan pengumuman susunan kabinet SBY-Boediono pada Rabu malam, Rudi bersama keluarganya sengaja menyempatkan diri untuk nonton tayangan di televisi. Bahkan sejumlah warga juga menggelar nonton bareng pengumuman tersebut, dengan menggunakan layar berukuran besar di halaman rumah.

SBY Pilih Endang Karena Pro Amerika?

PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya mengumumkan 34 nama menteri Kabinet Indonesia Bersatu II dan tiga pejabat setingkat menteri di Istana Kepresidenan Jakarta Rabu (21/10) tadi malam pukul 22.10 WIB. Sebanyak 34 menteri KIB II langsung dilantik Kamis siang ini pukul 13.30 WIB.

Seperti sudah diprediksi sebelumnya hampir semua calon menteri yang mengikuti fit & proper test di Puri Cikeas masuk Kabinet (lihat tabel). Hanya satu calon menteri yang gugur yakni Nila Djuwita Anfasah Moeloek. Istri mantan menkes Anfasah Moeloek ini semula diplot menjadi menteri kesehatan (menkes) tapi jabatan menkes yang semula dipegang Siti Fadhilah Supari itu akhirnya diberikan kepada dr Endang Rahayu Sedyaningsih.