TKI Digunduli, Dipukuli, Dipaksa Tidur di WC

Kuala Lumpur – Seorang pembantu rumah tangga asal Indonesia di Malaysia mengalami aksi kekerasan, antara lain digunduli, dipukuli dengan besi, dan dipaksa tidur di WC, sebelum akhirnya dapat diselamatkan polisi Malaysia.

Dukung JK, Ormas Islam ‘Dicuekin’ SBY

Kebijakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak memberikan jatah menteri ke Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama disinyalir karena dua ormas itu mendukung pasangan JK-Wiranto pada pilpres lalu.

SBY masih sakit hati dan belum bisa melupakan tindakan Din Syamsudin serta Hasyim Muzadi. “Ada dendam politik,” ujar pengamat politik Universitas Indonesia Ibramsjah kepada okezone di Jakarta, Rabu (21/10/2009).

Syamsul Anwar Babak Belur Dikeroyok 5 Petinju

Direktur Pelatnas Tinju Sea Games Syamsul Anwar melaporkan tindakan pengeroyokan yang dialaminya ke Polres Jakarta Pusat, Senin 19 Oktober 2009 kemarin. Syamsul dikeroyok lima atletnya yang merasa kecewa karena gagal diberangkatkan ke Sea Games Laos, Desember mendatang.

Kelima atlet tersebut adalah ML, DH, MS, YF, dan AF. Peristiwa itu terjadi di Hotel Century, Senayan, Jakarta, pada Minggu 18 Oktober 2009 sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu Syamsul mengecek kesiapan petinju yang akan menjalani proses seleksi di tempat tersebut.

Ary Muladi ke KPK Antar Surat

Tersangka kasus suap Ary Muladi pernah mendatangi Gedung KPK. Tapi, kedatangan tersebut adalah untuk menyampaikan surat, bukan bertemu dengan pimpinan KPK saat itu Chandra Hamzah dan Bibit Samad Riyanto.

“Pernah sekali tahun 2008 sendirian dan mengantarkan surat sakitnya Anggoro,” kata Pengacara Ary, Sugeng Teguh Santoso, saat dihubungi lewat telepon, Selasa (20/10/2009).

LOMBA BACA AL-QURAN BERHADIAH SENAPAN AK-47

Pemenang lomba baca Al-Quran dan pengetahuan umum yang diadakan gerilyawan ash Shabaab di Somalia selatan, mendapat hadiah senjata AK-47, dua granat tangan, satu komputer dan satu ranjau anti-tank.

ICW: Ini Skandal Besar, KPK Harus Berani Buka

Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta jangan takut untuk membongkar rekaman antara oknum penegak hukum dan buron Anggoro Widjojo untuk menjebak Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Rianto. KPK harus harus berani untuk mengungkap fakta kebenaran.

“Ini harus dibuka, ini skandal besar,” kata anggota badan pekerja Indondesia Corrupton Watch ( ICW) Febri Diansyah di Jakarta, Selasa (20/10).