Saudi Ancam Warganya yang Ikut Perang Saudara di Suriah

Raja Saudi Arabia, Abdullah bin Abdulaziz Aal-Saud

Riyadh – KabarNet: Raja Saudi Arabia, Abdullah bin Abdul Aziz Aal-Saud mengancam akan memenjarakan antara 5 sampai 30 tahun kepada warga negara Saudi yang ikut bergabung dalam peperangan di luar negeri.

Peringatan itu dituangkan dalam dekrit kerajaan pada Senin (3/2/2014), lantaran makin maraknya warga negara Saudi yang ingin bergabung dengan kelompok-kelompok pemberontak di Suriah. Jika kelak pulang ke Saudi, mereka dinilai berisiko menimbulkan masalah keamanan di dalam negeri. Demikian seperti diberitakan oleh kantor berita internasional Reuters dan AFP, Selasa (4/2/2014).

Dewan Agama Islam Saudi sebelumnya sudah mewanti-wanti menentang warga Saudi ikut campur urusan dalam negeri negara lain dengan cara bergabung dengan kelompok-kelompok militan dan pemberontak yang terlibat dalam perang saudara di Suriah. Kementerian Dalam Negeri Saudi memperkiran ada sekitar 1.200 warga Saudi yang ikut berperang ke Suriah bergabung bersama kelompok-kelompok pemberontak.

Dekrit larangan tersebut menggaris bawahi kekhawatiran terhadap kaum muda Saudi yang makin radikal sikapnya terhadap Presiden Suriah Bashar Al-Assad, dan bila kembali ke Saudi mereka bisa menyasar keluarga kerajaan Al-Saud, seperti yang sudah pernah terjadi setelah kaum militan Saudi ini pulang dari Afghanistan dan Irak dimana mereka ikut berperang.

Banyak anak muda Saudi yang tertarik ingin menceburkan diri dalam perang saudara di Suriah. Mereka mendapat pengaruh dari para ulama garis keras Saudi yang menganut doktrin keagamaan Wahabi yang berpandangan bahwa perang Suriah adalah perjuangan penting kaum Sunni di Suriah melawan Presiden Al-Assad yang menganut madzhab Syi’ah Alawiyah.

Pemberontakan terhadap Presiden Bashar Al-Assad sudah berubah bentuk menjadi semacam perang urat syaraf regional antara Iran yang mendukung pemerintahan Syi’ah (minoritas) dan Saudi yang mendukung kelompok pemberontak Sunni (mayoritas). [KbrNet/Inilah.com/Reuters/AFP/adl]