Setelah menewaskan dua aktivis Solo, Sigit Qurdowi dan Hendro, Sabtu (15/5/2011), Mabes Polri merilis pernyataan bahwa para mujahidin itu akan menyerang Mabes Polri. Pernyataan Mabes Polri itu benar-benar terjadi. Di dunia maya, Markas Besar Polri diduduki mujahidin, sehingga situs resmi Polri tak bisa diakses, tapi diisi dengan pesan-pesan jihad. Tampilan layar pun berubah menjadi berlatar warna hitam dan menampilkan pesan-pesan jihad: “Tiada tuhan kecuali Allah – Muhammad hamba dan utusan Allah. Bangkitlah singa-singa Islam!”
Sang hacker menegaskan bahwa dirinya tidak terkait dengan kelompok mujahidin manapun. “Kami tidak memiliki keterkaitan dengan kelompok manapun, menggunakan media ini untuk mendukung Mujahidin dan menyampaikan pesan: Bangkitlah singa-singa Islam!” tulis sang hacker. Baca entri selengkapnya »