Ada Upaya Sistematis Hentikan Kasus Century

Jakarta – Jampidsus Kejagung Marwan Effendy mengatakan tidak adanya unsur pidana dalam bailout Bank Century Rp 6,7 triliun. Pernyataan ini dinilai semakin menguatkan dugaan adanya upaya sistemastis untuk menghentikan kasus tersebut.

“Belum ada apa-apa Jampidsus mengatakan tidak ada unsur pidana. Saya semakin yakin bahwa ada upaya sistematis men-diponering kasus Century,” ujar pengamat ekonomi Drajad Wibowo saat diskusi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (26/10/2009).

KRISTEN PUN MENOLAK TRINITAS

Robert Paul Walean
Jika diwartakan secara luas, teologi awam buatan Robert Paul Walean dalam buku “Kebenaran Yang Terungkap dari Al-Qur’an dan Alkitab” itu justru menjadi bumerang bagi umat Kristen sendiri. Karena tidak semua umat Kristen mengakui doktrin Trinitas. Salah satu sekte Kristen yang radikal dalam menentang Trinitas adalah Saksi Yehovah (Jehovah Witnesses). Dalam buku Should You Believe in the Trinity? terbitan Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania (edisi Indonesia: Menolak Mitos Trinitas), Saksi Yehovah membantah doktrin Trinitas dengan segudang alasan, antara lain:

Pertama, hasil penelitian sejarah, seperti diungkap dalam buku The Paganism in Our Chistianity disebutkan, “The origin of the Trinity is entirely pagan” (Asal-usul Trinitas sepenuhnya berasal dari kepercayaan penyembah berhala).

Anis M Bantah Pjs Presiden PKS Veteran Afghanistan

Jakarta – Sekjen PKS Anis Matta membantah keras isu Pejabat Sementara (Pjs) Presiden PKS pengganti Tifatul Sembiring, Luthfi Hasan Ishaq, merupakan alumnus perang Afghanistan. Yang benar Luthfi lulusan program master di Pakistan.

“Nggak bener (veteran perang Afghanistan). Beliau kuliah di Pakistan, master di sana,” kata Anis Matta dalam jumpa pers di kantor DPP PKS, Jl TB Simatupang, Jakarta, Senin (25/10/2009).

Teroris Teriak Teroris

Amerika Serikat tukang melanggar HAM nomor wahid di dunia. Tapi setiap ada kasus bom dia justru menuding Islam dan umatnya.

Buum! Hanya berselang 5 menit, dua bom meledak di Hotel JW Marriott dan Ritz Carl-ton di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat pagi (17/7) jelang pukul delapan. Akibatnya, 9 orang tewas dan 53 lainnya luka-luka. Sebanyak 16 korban merupakan warga negara asing berkebangsaan Amerika, Kanada, Belanda, Korea Selatan, Australia, India, Selandia Baru, dan Norwegia.

Seperti pada kasus-kasus serupa terdahulu, pemerintah Australia langsung saja menuding pelaku pemboman adalah kelompok Jamaah Islamiyah (JI). Demikian juga Amerika. Direktur International Crisis Group ICG, Sidney Jones, mengemukakan bahwa pelakunya Nur Hasbi, alumnus Ngruki dan anak buah Noordin M Top yang seangkatan dengan Asmar Latif Sani yang meledakkan bom di lobby Hotel Marriott pada 5 Agustus 2003.

Telah Lahir, Agama Baru di Tulungagung

Gunung Caramel

Di Kabupaten Tulungagung, Propinsi Jawa Timur, muncul agama baru yang diduga sesat. Namanya agama Baha’i. Kitab sucinya Akhdas. Kiblatnya: Gunung Caramel di Israel.

Kepolisian Resort Tulungagung, Jawa Timur, saat ini tengah melakukan penyelidikan terhadap ajaran ini. Sebab, ajaran ini dinilai sudah meresahkan masyarakat. Kapolres Tulungagung, AKBP Rudi Kristianto mengatakan, pihaknya sudah menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan. Informasi yang dihimpun, sampai saat ini diperkirakan jumlah pengikut ajaran ini sudah mencapai 157 orang.

Golkar Dukung PDIP Usut Kasus Bank Century

JAKARTA – PDIP tak akan berjalan sendiri dengan rencana bergulirnya hak angket (hak pe­nyidikan) kasus Bank Century. Respons datang dari Partai Golkar yang menyatakan secara terbuka untuk mendukung langkah penyidikan kasus keluarnya dana bailout Rp 6,7 triliun untuk bank tersebut.

Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso menyatakan, Golkar siap ikut serta jika PDIP memang serius mengusulkan hak angket itu. ”Golkar akan menunggu. Kalau mungkin digulirkan, kami tidak akan ragu-ragu untuk ikut serta,” ujar Priyo setelah rapat perdana FPG di gedung parlemen, Senayan, Jakarta.

Diduga Ada Skenario Politik di Balik Kasus Century

JAKARTA – Pernyataan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM Pidsus) Marwan Effendy tentang tidak adanya perbuatan melawan hukum dalam bailout Bank Century senilai Rp 6,7 triliun terus menuai kritik. Bahkan, ditengarai pernyataan tersebut sangat kental nuansa politis.
”Itu agenda politik untuk meyakinkan publik (bahwa) di Bank Century tidak ada masalah hukum,” ujar pengamat ekonomi Ichsanudin Noorsy.

Dia mempertanyakan kejaksaan yang menyatakan bahwa masalah terletak pada penggunaan, bukan pada pengucuran dana tersebut. ”Kalau pengucuran tidak ada masalah dan penggunaan ada masalah, itu dia (JAM Pidsus) lihat dari mana? Auditnya saja belum selesai,” tegasnya.

Sri Mulyani Ditetapkan Sebagai Tersangka

Jambi – Kejaksaan Negeri (Kejari) Muarojambi, Jambi, memburu tersangka lain setelah menetapkan Sri Mulyani, mantan Kepala Desa Suka Makmur, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, sebagai tersangka kasus dugaan korupsi Bahan Bantuan Rumah (BBR).