Dokumen Kronologi Suap di KPK Beredar.

Dokumen bertanggal 15 Juli 2009 berisi testimoni Ary Muladi dan adik Anggoro Widjojo, Anggodo, soal kronologi suap di KPK beredar. Di dalam berkas itu tercantum tanda tangan kedua orang tersebut di atas materai. Nah, pengakuan kronologi inilah yang menjadi pegangan Polri untuk menelisik dugaan suap di KPK.

Berdasarkan kronologi yang diperoleh Minggu (11/10/2009), berkas yang terdiri dari 10 halaman itu berisi pengakuan-pengakuan dari Anggodo dan Ary. Surat itu dimulai dari pengakuan Anggodo lebih dahulu, terkait penggeledahan kantor PT Masaro oleh KPK pada 29 Juli 2008.

Budaya Mesum Menjerat Remaja

”Orang yang berakal itu adalah orang yang diikat oleh akalnya dari segala perbuatan tercela.” (Imam Syafi’i)

Syabab.Com – “Lebih dari 500 video porno udah dibuat dan diedarkan di Indonesia. Kebanyakan video amatir hasil rekaman kamera ponsel”. Demikian hasil penelitian seorang Sony Set. Praktisi pertelevisian sekaligus penulis buku bertajuk, “500 plus, Gelombang Video Porno Indonesia”. Parahnya, “Sebanyak 90 % pembuat video porno itu berasal dari kalangan anak muda, dari SMP sampai mahasiswa. Sisanya dari kalangan dewasa,” Lanjut Sony.

Miyabi Diusir Orangtuanya, Disanjung di Indonesia

MIYABI WAJIB DITOLAK!!!

Kalau dalam otak hanya berisi alasan duit melulu, ya pasti setuju si bintang porno yang diusir orangtuanya itu datang. Namun bila ukurannya moral, ya sebaiknya jangan boleh masuk. Di negerinya diusir orangtuanya, disanjung-sanjung di Indonesia,” ujar Ketua Koalisi Komunikasi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Heru Subroto.

Duo Bober Selalu Pulang Malam, Tak Pernah Buka Pintu

Syaifudin Zuhri bersama kakaknya, Mohamad Syahrir sudah 1,5 bulan tinggal di kamar kos nomor 15, Kos Cempaka, RT 02/RW 03 Jalan Semanggi II, Ciputat, Tangerang. Selama menempati kamar kos tersebut, Zuhri dan Syahrir jarang terlihat. Biasanya mereka berangkat pagi hari dan pulang malam hari. Mereka mengaku mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Heli AS Bikin Kacau Penampungan Korban Gempa

PADANG–Maksud hati mengirim bantuan, tapi yang muncul justru kerusakan. Begitulah nasib yang dialami helikopter milik marinir Amerika Serikat (AS). Kibasan baling-baling helikopter itu merusak penampungan sementara di Desa Ambung Kapur, Kecmatan Tujuh koto, Kabupaten Pariaman, Sumbar.

Ketika tiupan angin dari heli semakin kencang, warga dan relawan mulai berlarian namun beberapa dari mereka jumpalitan diterjang angin. Bangunan triplek yang didirikan lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) rusak. Sementara beberapa tenda peleton yang digunakan sekolah darurat dan dapur umum juga ikut terbang.