Kondisi Oklahoma Mirip Irak Saat Diobrak-Abrik Amerika

Oklahoma – KabarNet: Tornado raksasa yang menyerang Moore, wilayah pinggiran kota Oklahoma yang berpenduduk sekitar 55.000 jiwa itu meluluhlantakkan ribuan bangunan, kendaraan serta menewaskan 91 orang. Presiden Barack Obama menyatakan keadaan darurat bencana untuk negara bagian Oklahoma. Menurut Kepala Petugas Kesehatan Oklahoma setidaknya 20 anak turut jadi korban tewas.

Anak-anak ini adalah murid sekolah yang tengah berada di kelas saat tornado melanda. Di SD Plaza Towers atap sekolah terbawa angin sementara dindingnya rontok. “Sekolah itu rata dengan tanah. Sekitar dua puluhan anak lagi masih dinyatakan hilang. Sudah ada sejumlah jenazah yang diangkat dari sekolah ini. Sangat mengerikan dan menyedihkan.” Kata Letnan Todd Lamb.

Sekolah lain, SD Briarwood, juga hancur namun sejumlah guru berhasil membawa sebagian besar murid menyelamatkan diri. Gubernur Oklahoma Mary Fallin mengatakan bencana ini sebagai “hari tragis” dalam sejarah negara bagian itu. Lebih dari 200 anggota Garda Nasional Oklahoma serta personil dari luar negara bagian dikerahkan untuk membantu upaya evakuasi dan pencarian korban.

Petugas mengaku kesulitan menyelamatkan korban. Kendaraan mereka sulit berjalan karena jalanan dipenuhi runtuhan bangunan yang disapu tornado. “Banyak perumahan yang rata dengan tanah. Tornado menyapu bersih (rumah-rumah) itu,” kata petugas kepolisian Oklahoma Gary Knight, seperti dikutip New York Times, Selasa 21 Mei 2013.

Serangan Tornado raksasa yang menghancurkan banyak bangunan di Moore, Oklahoma itu layaknya perang iraq. Kondisi di kota itu kini mirip sekali dengan medan perang di iraq saat diobrak-Abrik oleh tentara Amerika Serikat. “Bangunan rata seperti diserang bom. Kondisinya mirip dengan perang di Irak dan Afghanistan,” ujar penyiar radio di Oklahoma, Eric Olsen, Selasa 21 Mei 2013.

Tornado Terparah
Saksi mata melukiskan betapa kuatnya tornado kali ini. “Kami langsung mengunci pintu ruang bawah tanah begitu tahu akan ada tornado, tetapi gemuruhnya bertambah keras dan tahu-tahu gerendel pintu sudah lepas dengan sendirinya. Kami terlambat meraih pintu sehingga angin mengoyaknya lalu puing dan kaca pecah masuk menyerbu kami sampai sejujurnya, tadinya kami sangka kami sudah mati,” kata seorangw arga, Ricky Stover.

Seorang petani mengatakan bahwa dirinya kehilangan 750-1.000 ekor kuda saat badai angin tornado terjadi. Dan warga Oklahoma lainnya tentu mengalami hal yang tak jauh berbeda. Selain itu seorang warga, Melissa Newton mengatakan, “Ada lembar kayu, batu dan macam-macam puing di halaman rumah kami juga di rumah-rumah tetangga lain. Beberapa rumah malah sudah raib seluruhnya. Sangat mengerikan.”

James Rushing buru-buru mendatangi SD Plaza Towers dimana anak angkatnya Aiden belajar, dan menyaksikans endiri bagaimana angin emngoyak bangunan besar itu. “Sekitar dua menit setelah sampai di sana, gedung sekolahnya mulai terbelah,” lapornya pada kantor berita Associated Press.

Layanan Cuaca Nasional (NWS) AS mengatakan serangan angin tornado tersebut berkekuatan hingga 321 km/jam. “Jelas ini angin puyuh terkuat yang pernah saya lihat dalm 20 tahun selama bekerja di NWS,” kata ahli cuaca Rick Smith.

Kota Moore sebelumnya pernah dilanda badai tornado dengan skala EF-5 pada 3 Mei 1999. Perangkat radar Doppler on Wheels mengukur angin badai sebesar 302 mph (486 kilometer per jam). Ini merupakan angin tornado terbesar yang ada di muka bumi. [KbrNet/Slm/bbc]