KabarNet

Aktual Tajam

Polisi Tewas Dihakimi Massa

Posted by KabarNet pada 31/10/2009

BANJARMASIN–MI: Seorang polisi intel Kepolisian Kota Besar (Poltabes) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Brigadir Rusdiansyah, tewas setelah dihakimi warga Desa Tatah Pemangkih, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar.

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (30/10) tengah malam. Menurut informasi yang dihimpun, aksi amuk warga dipicu sikap korban yang melakukan keributan dan dianggap meresahkan warga sekitar.

“Warga gerah dengan sikap oknum polisi itu, sehingga terjadi aksi pemukulan dan berujung pada tindak anarkis warga,” ungkap Amat, salah seorang warga Desa Tatah Pemangkih.

Kondisi korban tewas mengenaskan. Selain dihakimi, korban juga mendapatkan tindakan penganiayaan dan bahkan digantung di depan rumah salah seorang warga.

Kepala Bagian Humas Polda Kalsel, Ajun KOmisaris Besar (AKB) Puguh Raharjo, mengatakan, saat ini, pihaknya masih menyelidiki penyebab tewasnya anggota intel Poltabes Banjarmasin tersebut. “Kasus ini sedang kami usut dan sejumlah warga yang diduga terlibat aksi penganiayaan telah ditangkap,” katanya.

Sedikitnya, 30 warga desa telah diamankan di Markas Polres Banjar. (Media Indonesia)

3 Tanggapan to “Polisi Tewas Dihakimi Massa”

  1. M.Yusuf said

    Saya tidak sependapat kalau anggota tersebut menganggu ketentraman masyarakat disana…sepengetahuan saya warga disana memang sudah tradisi suka berbuat anarkis dan suka bertindak menghakimi sendiri….klo petugas berbuat kesalahan disana..kan ada prosudernya..tinggakan laporkan ke Provam atau ke Ankumnya bukan dihakimi sendiri..saya berharap para pelaku pembunuhan tersebut dapat di jatuhi hukuman yg setingginya-tingginya sesuai dengan aturan kum yg berlaku……agar masyarakat disana tidak lagi semena-mena dan juga agar tau dihukum…..agar tidak menjadi kebiasaan…

  2. jelasnggak said

    Setuju dengan Yusuf.

    Polisi memang biang kerok..

    Lihat saja buaya-buaya itu.

    Tapi, sejahat2nya polisi, tak boleh di perlakukan seperti itu.

    Kalau setiap orang boleh menjadi hakim seperti itu, yang ada hanyalah anarki.

  3. gibol said

    ah emang polisi tuh penjahat nya penjahat… polisi pangkat rendah aja udah kyk gtu klakuan nya gmn yg udah pangkat tinggi lebih arogan lagi pasti… dr 100 polisi cm 1 yg bagus… masuk nya aja udah nyogok gmn kluar nya… kompolnas aja ga jalan…. polisi mengayomi…!? mengayomikah yg seperti itu? mslh pribadi lalu membuang tembakan? tai kucing lah…. dgn kmunafikan mu polisi indonesia…

Komentar "PILIHAN" akan diambil menjadi artikel KabarNet.